SuaraJogja.id - Pemerintah Kabupaten Sleman mendukung petani milenial dalam mengembangkan pemasaran produk pertanian melalui "digital marketing".
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, menyatakan bahwa strategi yang diterapkan bagi petani milenial di Sleman mencakup pengembangan pemasaran digital, peningkatan kemitraan, penerapan sistem budidaya pertanian modern, serta inovasi pertanian.
Selain itu, pembentukan korporasi petani menjadi salah satu upaya penting untuk memberdayakan ekonomi petani secara terintegrasi dan profesional.
"Upaya ini bertujuan untuk memperkuat ketahanan pangan, mengurangi kemiskinan, menangani kerawanan pangan, serta menjadikan Kabupaten Sleman sebagai pusat pengembangan ekonomi," ujar Kustini, Minggu (4/8/2024).
Baca Juga: Dinas Pertanian Kulon Progo Catat Hasil Panen pada Juli Sebanyak 6.715 ton
Dalam menghadapi tantangan dan persaingan ketat di sektor pertanian, Kustini mendorong petani untuk bertransformasi menjadi agropreneur muda yang tangguh.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Sleman memberikan penghargaan kepada mitra kerja yang mendukung berkembangnya korporasi petani milenial, termasuk Feki Oktavianus (Microeconomic Executive Director Indomaret), Dody Kastono (Universitas Gadjah Mada), Retno Lantarsih (Universitas Janabadra), dan Bambang Sudarmanto (Direktur Polbangtan Yoma).
Penghargaan juga diberikan kepada Ketua Komisariat Daerah Petani Milenial Kabupaten Sleman serta jajaran CEO, Direksi, Manajemen, dan Divisi PT Petani Milenial Sleman.
Kustini mengungkapkan bahwa PT Petani Milenial Sleman telah membuktikan efektivitas korporasi dalam meningkatkan efisiensi usaha, pendapatan, dan posisi tawar petani.
"Terbukti bahwa hilirisasi dan korporasi petani mampu mensejahterakan petani," kata Kustini.
Baca Juga: Sleman Selenggarakan Program Pelatihan Kerja JPS Pendidikan Nonformal
Berita Terkait
-
Oral Seks Berujung Pasal Berlapis! Begini Nasib Pengendara Xpander yang Tabrak Lari Penyandang Disabilitas hingga Tewas
-
Petani Tembakau Ngadu ke #LaporMasWapres Terkait Rancangan Permenkes
-
Adu Pendidikan Melody vs Raffi Ahmad, Siapa Lebih Cocok Jadi Ikon Petani Milenial?
-
Agroteknologi Belajar Apa? Latar Belakang Pendidikan Melody Laksani Dinilai Cocok Bantu Kementan
-
Beda Latar Belakang Melody Eks JKT48 vs Raffi Ahmad: Ada yang Disebut Tak Cocok Promosikan Petani Milenial
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Aliansi Mahasiswa Paser Desak Usut Percobaan Pembunuhan dan Stop Hauling Batu Bara
-
Bimtek Rp 162 Miliar, Akmal Malik Minta Pengawasan DPRD Terkait Anggaran di Bontang
-
Satu Orang Tarik Pinjaman Rp330 Miliar dengan 279 KTP di Pinjol KoinWorks
Terkini
-
Viral Video Truk Buang Sampah Ilegal di Hutan Gunungkidul, WALHI Desak Pemda DIY Bertindak
-
Timses Pede Heroe-Pena Menang Pilkada Yogyakarta, Target 40 Persen Suara Terkunci
-
Mary Jane Bisa Kumpul Keluarga, Buat Pesan Menyentuh sebelum Keluar dari Lapas Jogja
-
Menteri LH Marah soal Sampah, 5 Truk dari Jogja Tertangkap Basah Buang Limbah di Gunungkidul
-
Anggaran Sampah Jogja Terungkap, hanya 40 Persen dari Rp96 Miliar untuk Atasi Timbunan