SuaraJogja.id - Bupati Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta Kustini Sri Purnomo menyatakan bahwa para guru harus segera dapat beradaptasi dengan implementasi Kurikulum Merdeka yang mulai diterapkan di sekolah untuk semua jenjang pendidikan.
Kustini Sri Purnomo menyampaikan hal tersebut saat menghadiri Workshop Kurikulum Merdeka yang diselenggarakan Perkumpulan Penyelenggara Pendidikan Anak Usia Dini (PP PAUD) Kapanewon Sleman di Aula Sekretariat Daerah Kabupaten Sleman, Sabtu.
"Para guru diharapkan dapat beradaptasi dengan implementasi Kurikulum Merdeka, setiap tenaga pendidik, termasuk tenaga pendidik PAUD agar dapat mengenali potensi masing-masing anak serta mendorong anak didik mengembangkan minat bakatnya," katanya.
Menurut dia, tenaga pendidik dan guru tidak hanya menyampaikan materi pelajaran namun pribadi guru sendiri merupakan bahan ajar bagi anak didiknya.
Baca Juga: Desentralisasi Sampah di DIY Molor, TPA Piyungan Terpaksa Dibuka Lagi
"Oleh karenanya, guru harus menjadi tauladan dalam mengedepankan sifat arif dan bijaksana bagi setiap anak didiknya," katanya.
Kustini mengapresiasi kegiatan ini sebagai kontribusi PP PAUD Sleman untuk membangun sektor pendidikan anak usia dini.
Dengan mengikuti workshop ini, Bupati Sleman berharap tenaga pendidik di satuan pendidikan anak usia dini dapat meningkatkan kapasitasnya.
"Workshop ini diharapkan menjadi saran tenaga pendidik meningkatkan kapasitasnya sebagai pendamping dan pendidik anak-anak kita. Terlebih saat ini anak-anak tidak hanya dituntut memiliki kemampuan akademik namun juga memiliki akhlak moral yang baik pula," katanya.
Kustini menghimbau seluruh peserta workshop untuk mengembangkan enam aspek kemampuan holistik dalam proses belajar mengajar yakni aspek nilai agama dan moral, fisik, motorik, kognitif bahasa sosial-emosional dan seni.
Baca Juga: Gelar Operasi Penertiban Selama Tiga Hari, Pemkab Sleman Tutup 28 Toko Minuman Keras Ilegal
"Saya mendukung penerapan kurikulum merdeka belajar dalam PAUD ini. Anak didik dapat mempelajari dan mendalami minat dan bakatnya secara mendalam," katanya.
Kegiatan workshop ini diikuti 70 peserta yang berasal dari Satuan PAUD Sejenis (SPS) yang berasal dari seluruh kalurahan (setingkat desa) di Kapanewon (Kecamatan) Sleman.
Berita Terkait
-
Sleman Selenggarakan Program Pelatihan Kerja JPS Pendidikan Nonformal
-
Diduga Cabuli 10 Muridnya, Oknum Guru Ngaji di Gunungkidul Akhirnya Ditetapkan Sebagai Tersangka
-
Tingkatkan Kualitas SDM Sleman, Pemkab Sleman Gencarkan Program Pelatihan Kerja JPS Non Formal
-
Desentralisasi Sampah di DIY Molor, TPA Piyungan Terpaksa Dibuka Lagi
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- 5 Rekomendasi Bedak Tahan Air dan Keringat Murah: Anti Luntur Sepanjang Hari
- Klub Impian Masa Kecil Jadi Faktor Jay Idzes Terima Pinangan Aston Villa
- 6 Mobil Bekas 7 Seater Termurah: Nyaman untuk Keluarga, Harga di Bawah Rp 70 Juta
Pilihan
-
Diogo Jota Tewas di Jalanan Paling Berbahaya: Diduga Pakai Mobil Sewaan
-
Riau Bangga! Tarian Anak Pacu Jalur Viral Dunia, Ditiru Bintang PSG hingga Pemain AC Milan
-
Baru Jabat 4 Bulan, Erick Thohir Copot Dirut Bulog Novi Helmy Prasetya dan Disuruh Balik ke TNI
-
Resmi! Ramadhan Sananta Gabung ke Klub Brunei Darussalam DPMM FC, Main di Liga Malaysia
-
CORE Indonesia: Ada Ancaman Inflasi dan Anjloknya Daya Beli Orang RI
Terkini
-
Kelana Kebun Warna: The 101 Yogyakarta Hadirkan Pameran Seni Plastik yang Unik dan Menyentuh
-
BRI Dukung UMKM Sanrah Food Berkembang dari Warung ke Ekspor Global
-
Langgar Aturan Imigrasi, 14 WNA Dideportasi Imigrasi Yogyakarta
-
Setya Novanto Bebas Lebih Cepat? MA Pangkas Hukuman Korupsi e-KTP, Pakar Geram!
-
Solo-Jogja Makin Lancar: Tol Klaten-Prambanan Beroperasi Penuh, Ini yang Perlu Anda Siapkan