SuaraJogja.id - Para dukuh seluruh Gunungkidul yang tergabung dalam Paguyuban Dukuh Janaloka mendatangi gedung baru DPRD Gunungkidul, Selasa (6/8/2024). Mereka menuntut tunjangan fasilitas dan proteksi terhadap para Dukuh yang dianggap tugasnya berat.
Ketua Paguyuban Dukuh Janaloka Gunungkidul, Sutedja menuturkan, kerja menjadi seorang Dukuh memang cukup berat selain tidak terbatas waktu juga harus selalu menghadapi atau berhadapan dengan masyarakat. Jika terjadi sesuatu di masyarakat maka Dukuh adalah orang pertama yang harus menyelesaikannya.
"Tugas kami cukup berat. Sehingga kami butuh energi yang lebih," ujar dia.
Oleh karenanya, Selasa siang ini mereka mendatangi Gedung DPRD Gunungkidul guna menyampaikan beberapa aspirasi. Aspirasi yang pertama mereka menginginkan adanya tunjangan jabatan ataupun tunjangan kinerja serta tunjangan masa kerja dan tunjangan keluarga.
Tuntutan tunjangan tersebut bukan sekedar untuk para Dukuh namun juga bagi para Pamong Kelurahan lainnya. Karena Dukuh sejatinya adalah bagian dari Pamong Kelurahan di tingkat terbawah. Mereka menuntut adanya tunjangan karena dijamin oleh undang-undang.
"Tunjangan ini seperti yang diamanatkan dalam undang-undang. itu kan ada harapan kami ini bisa terpenuhi," kata dia.
Mereka tetap menginginkan adanya tunjangan walaupun mungkin bertahap dan belum 100% langsung bisa terpenuhi semua. Mereka memaklumi karena juga menyesuaikan dengan anggaran yang ada di daerah.
Di samping itu, para dukuh juga ingin adanya proteksi atau jaminan hukum. Karena belakangan muncul dan Dukuh yang sering menjadi pihak yang dipermasalahkan. Dan seringkali dukuh menjadi objek penyelidikan sehingga perlu proteksi.
"Ketika itu memang harus diberhentikan diberhentikan berdasarkan regulasi yang ada, bukan atas dasar desakan intimasi atau persekusi yang dilakukan atau setting-an lah gampangane (mudahnya),"ujar dia.
Dukuh juga menuntut adanya fasilitas mengingat area atau medan kerja mereka cukup luas dan bahkan sulit. Dengan adanya fasiltas atau kendaraan inventaris maka dapat menunjang kinerja mereka berhadapan dengan masyarakat.
Berita Terkait
-
Predator di Balik Ruang Pemeriksaan: Mengapa Kekerasan Seksual Bisa Terjadi di Fasilitas Kesehatan?
-
Batas Waktu Pencairan TPG Berapa Hari, Cek Fakta Benarkah Hanya 14 Hari
-
Trump Bekukan Dana Rp 37 Triliun ke Harvard karena Tolak Tuntutan Gedung Putih
-
Detik-detik Pemerintah Umumkan Tukin Dosen dan ASN Akan Cair Juli 2025
-
Sri Mulyani Ungkap Pemicu Dosen ASN Demo Soal Tukin: Nominalnya Lebih Tinggi dari Tunjangan Profesi
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
Terkini
-
Kisah Udin Si Tukang Cukur di Bawah Beringin Alun-Alun Utara: Rezeki Tak Pernah Salah Alamat
-
Dari Batu Akik hingga Go Internasional: Kisah UMKM Perempuan Ini Dibantu BRI
-
Pertegas Gerakan Merdeka Sampah, Pemkot Jogja Bakal Siapkan Satu Gerobak Tiap RW
-
Lagi-lagi Lurah di Sleman Tersandung Kasus Mafia Tanah, Sri Sultan HB X Sebut Tak Pernah Beri Izin
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan