Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Jum'at, 09 Agustus 2024 | 19:18 WIB
Mbah Sarno veteran yang tinggal di bekas kandang ayam berbincang dengan Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Deddy Suryadi, Jumat (9/8/2024). [Kontributor/Julianto]

SuaraJogja.id - Pangdam IV Diponegoro, Mayjen TNI Deddy Suryadi mengunjungi mantan pejuang Trikora-Pembebasan Irian Barat hingga Penumpasan G-30 S PKI, Mbah Sarno Hadi (84) di Padukuhan Susukan 2 Kalurahan Genjahan Kapanewon Ponjong Gunungkidul, Jumat (9/8/2024). 

Dalam kunjungan tersebut, Pangdam memberikan bantuan sembako serta memastikan bakal merenovasi rumah yang bakal menjadi tempat tinggalnya setelah rumah yang sekarang bakal dirobohkan karena tanahnya bakal dijual keponakannya. Selama ini, rumah tinggal Mbah Sarno berada di tanah milik keponakannya. 

Pangdam nampak akrab berbincang cukup lama dengan Mbah Sarno. Dengan seksama Pangdam mendengarkan cerita Mbah Sarno mulai dari saat berjuang memberantas DI/TII, ke Padang, Kalimantan, Irian Barat hingga penumpasan G 30 S/PKI di Blora. 

Pangdam mengaku merasa berbahagia melihat Mbah Sarno sehat karena selama ini tinggal sendiri. Dirinya banyak mendengar cerita beliau saat berjuang tadi ke Sumatera, Sulawesi, Irian yang sekarang Papua. Hal ini menandaskan jika Mbah Sarno seorang pejuang yang telah  mendarmabaktikan terhadap  negara dan bangsa ini.

Baca Juga: Kantongi Rekomendasi Partai Demokrat, Sutrisna Wibawa-Sumanta Semakin Percaya Diri

"Tentu  ada sesuatu yang memang kita berikan. Tadi, beliau sendiri ternyata mengajukan uang pensiun,"tutur dia.

Pangdam menambahkan, dua hari sebelum tiba ke Gunungkidul pihaknya sudah mengirimkan staf untuk mengurus hal tersebut. Dan ternyata memang ada syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk mendapatkan haknya tersebut.

Dia berharap dengan pertemuan hari ini dan kemarin yang dilakukan oleh staf maka permintaan Mbah Sarno dapat segera diloloskan. Di mana saat ini permohonan tersebut sedang diurus oleh kementerian pertahanan.

"Insyaallah bisa segera dilaksanakan," tambahnya. 

Menurutnya, keinginan Mbah Sarno memang sangat mulia karena tidak ingin menjadi beban tetangga dengan diberikannya hak layaknya veteran lain. Karena Mbah Sarno saat ini menganggap sering merepotkan tetangganya terlebih dia selalu minta-minta untuk sekadar makan atau kebutuhan sehari-hari. 

Baca Juga: Kabur sampai ke Ibu Kota, Makelar Hewan Ternak Asal Gunungkidul Diringkus Polisi saat sedang Santai

Pangdam mengungkapkan saat ini permohonan tunjangan veteran sedang diupayakan dan kabar yang diterimanya Mbah Sarno bisa mendapatkannya. Dan dia memastikan model-model seperti Mbah Sarno ternyata ada yang bisa.

"Tidak ada masalah. Misalnya suatu saat memang ada persyaratan yang memang belum selesai nanti kita bantu," ujarnya. 

Untuk rumah, Pangdam juga berjanji bakal membantunya. Melalui Kodim 730 Gunungkidul, nantinya TNI bakal merenovasi rumah mbah Sarno setelah pindah di rumah kosong milik keponakannya Mbah Sarno. Karena di rumah yang saat ini Mbah Sarno tinggal, tanahnya bakal dijual. 

Tokoh masyarakat Ponjong, Lasarus Arintaka mengungkapkan sejak tahun 2009 yang lalu, pihaknya mendampingi Mbah Sarno memperjuangkan haknya sebagai veteran. Berbagai persyaratan telah terpenuhi namun hanya kurang surat tugas untuk Mbah Sarno. 

"Tapi surat tugas itu susah dicari. Karena sudah puluhan tahun. Saya kira penghargaan-penghargaan itu sudah menunjukkan jika beliau pejuang,"terangnya.

Kontributor : Julianto

Load More