Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Selasa, 06 Agustus 2024 | 13:39 WIB
Dua Staf Khusus berikan Bantuan Presiden Jokowi berupa uang dan sembako Kepada Mbah Sarno veteran asal Gunungkidul yang pernah berjuang di operasi Trikora hingga penumpasan sejumlah pemberontakan, Senin (5/8/2024). [Kontributor/Julianto]

SuaraJogja.id - Mbah Sarno Hadi (84) mantan tentara sukarela asal Padukuhan Susukan 2, Kalurahan Genjahan, Kapanewon Ponjong Kabupaten Gunungkidul akhirnya mulai mendapatkan perhatian pemerintah usai pemberitaan tentang nasib memprihatinkan dari pejuang penumpas DI/TII, Trikora, Kahar Muzakkar dan lainnya viral di berbagai media. 

Senin (5/8/2024) siang, dua orang utusan Presiden Joko Widodo menyambangi rumah mbah Sarno. Keduanya memberikan bantuan sejumlah uang yang dibungkus amplop hingga bingkisan kepada Mbah Sarno. Mereka juga berbincang secara tertutup di kediaman mbah Sarno. 

Usai kedua staf khusus presiden tersebut meninggalkan lokasi, Mbah Sarno menuturkan jika yang datang mengaku sebagai utusan presiden. Dia menerima titipan dari Presiden berupa amplop berisi uang namun jumlahnya berapa dia belum tahu.

"Saya terima amplop terus yang lain bingkisan. Tapi saya tidak tahu isinya. (Ada) 3 tas, itu belum saya buka. (Katanya) kiriman dari pak presiden," ujar Sarno. 

Baca Juga: Nasib Miris Mbah Sarno, Pejuang Indonesia Asal Gunungkidul yang Hidup dari Belas Kasihan dan Tinggal di Kandang Ayam

Terkait dengan statusnya sebagai veteran, Mbah Sarno menyebut hal tersebut juga ditanyakan. Dirinya sempat disuruh menjelaskan kapan dia mulai berjuang. Dan diapun menjelaskan secara rinci kapan mulai pendidikan hingga kemana dia bertugas. 

Usai kunjungan ini, dia berharap agar dia juga mendapatkan hak sama seperti veteran lainnya  dia sangat berharap agar hak-nya sebagai veteran segera turun untuk membiayai kehidupannya sehari-hari. 

"Ya mudah-mudahan apa yang diminta segera turun," ujar dia.

Di samping memberi bantuan, lanjut dia, dua utusan presiden tersebut sengaja mengunjungi kediamannya karena menyaksikan kebenaran betita di media. Mereka ingin mengetahui apakah berita yang beredar sesuai dengan keadaan sebenarnya dan tidak ada perbedaan. 

"Ingin nyatake (memperjelas) kebenaran berita itu. Pak presiden titip karena kasihan, saya dikasih amplop.

Baca Juga: Sleman Selenggarakan Program Pelatihan Kerja JPS Pendidikan Nonformal

Lurah Genjahan, Agung Nugroho membenarkan jika Mbah Sarno adalah warga Genjahan dan tinggal di Dusun Susukan 2. Berkaitan dengan bantuan sosial, Pemerintah Kalurahan menggunakan sistem bantuan tunai kepada semua warga yang terdampak corona atau warga tidak mampu.

Load More