SuaraJogja.id - Wajah Perpustakaan Muda Bhakti di Desa Ngablak, Srumbung, Kabupaten Magelang tampak adem berhadapan dengan Gunung Merapi. Gedung dua lantai berwarna oranye itu lebih sibuk dari biasanya.
Bagaimana tidak, perpustakaan di desa penghasil salak tersebut kedatangan rombongan Perpustakaan Nasional bersama delegasi dari 11 negara Asia dan Pasifik, Rabu (14/8/2024).
Kedatangan Perpusnas bersama delegasi 11 negara tersebut dalam program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS). Dalam hal ini, Perpustakaan Muda Bhakti jadi percontohan program TPBIS tersebut.
"Dari temen-temen TPBIS kan monitoring di sini luar biasa karena mereplikasi kegiatan dan semua dana dari APBD itu luar biasa," kata Kepala Biro Hukum, Organisasi, Kerjasama, dan Humas Perpustakaan Nasional Sri Marganingsih pada wartawan, Rabu (14/8/2024).
"Teman kita di sini sudah melihat lewat perpustakaan masyarakat bisa bekegiatan dan bisa meningkatkan kesejahteraan," imbuhnya.
Perpustakaan Muda Bhakti sendiri bukan hanya menjadi tempat penyimpanan buku. Pasalnya di tempat tersebut banyak menelurkan kegiatan-kegiatan masyarakat.
Membangun kreativitas masyarakat setempat jadi salah satu unggulan perpustakaan ini. Saat rombongan Perpusnas datang, anak-anak sekolah dasar menampilkan musik angklung di mana dilatih di perpustakaan tersebut.
Tak hanya seni angklung, para tamu juga disambut dengan Kesenian Kobro Siswo yang dimainkan belasan anak laki-laki.
Mendapat berbagai sambutan yang meriah, salah satu delegasi dari Bangladesh, Feroza Pervin mengaku kagum. Ia mengaku dibuat terpesona dengan kreativitas anak-anak hingga wujud perpustakaan yang maju di sebuah perdesaan.
Baca Juga: Tak hanya Simpan Buku, Perpustakaan Daerah Bertransformasi Kembangkan SDM Warga
“Luar biasa, ini sangat bagus. Apalagi di perdesaan,” ungkap Feroza yang mengaku baru pertama kali datang ke Indonesia.
Gotong Royong Warga
Perpustakaan Muda Bhakti tak hanya tumbuh dari tangan pemangku kebijakan. Masyarakat rupanya punya andil untuk kegiatan perpustakaan Muda Bhakti Muda.
Kepala Desa Ngablak, Amri Subkhantoro menyebut eksistensi perpustakaan tak lepas dari bantuan masyarakat. Pasalnya masyarakat desa yang mayoritas berprofesi sebagai petani salak itu gotong royong menyumbangkan sedikit hasil panennya untuk perpustakaan.
"Jadi yang panen masyarakat ada yang diberikan ke perpus, kemudian salak tersebut diberikan ke pengurus dijual ke tengkulak hasil uang menjadi milik perpus," kata Amri.
Menurut Amri, gotong royong warga sangat membantu eksistensi perpustakaan hingga sekarang. Perpustakaan desa tersebut bahkan sudah memiliki lebih dari 6 ribu koleksi buku baik fisik maupun e-book.
Selain itu, perpustakaan tersebut juga memiliki mainan edukatif, komputer, wifi, hingga alat musik.
"Visi kami menciptakan masyarakat yang intelegen dan berpengetahuan lewat perpustakaan," tutur Amri.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Bukan Dean Zandbergen, Penyerang Keturunan Ini akan Dampingi Miliano Jonathans di Timnas Indonesia?
-
Besok, Mees Hilgers Hengkang dari FC Twente, Menuju Crystal Palace?
-
Pemain Keturunan Liga Inggris Bahas Timnas Indonesia, Ngaku Punya Sahabat di Skuad Garuda
-
Phwa Sian Liong yang Bikin Soviet Mati Gaya: Hilang di Google, Tak Sempat FYP Tiktok
-
5 Rekomendasi HP Memori 512 GB Harga di Bawah Rp 5 Juta, Pilihan Terbaik Agustus 2025
Terkini
-
Angelaida, Bocah 10 Tahun Asal Jogja, Bikin Bangga Indonesia di Ajang Ballroom Dance Internasional
-
Kronologi Lengkap: Bus Trans Jogja Tabrak Pejalan Kaki Hingga Meninggal di Sleman
-
Dulu Relawan Gempa, Kini Jualan Es: Perjalanan Berliku Eks Napi Teroris Kembali ke NKRI
-
Bantul 'Perang' Lawan Sampah: Strategi Jitu DLH Dongkrak Kapasitas Pengolahan
-
Sleman Diterjang Angin Kencang: Pohon Tumbang, Rumah Rusak Parah di Empat Kapanewon