SuaraJogja.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta segera kembali mengadakan vaksinasi rabies secara gratis. Rencananya vaksinasi rabies akan dilaksanakan mulai 2 - 30 September 2024 mendatang.
Kepala Bidang Perikanan dan Kehewanan Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakata, Sri Panggarti menuturkan ada beberapa persyaratan yang perlu diperhatikan sebelum melakukan vaksinasi kepada hewan peliharaan. Mulai dari memastikan kondisi sehat dan berusia minimal 4 bulan.
Kemudian untuk hewan betina dalam kondisi tidak bunting dan menyusui. Selain itu hewan sudah diberikan obat cacing minimal 1 minggu dan maksimal 3 bulan sebelum vaksin.
Saat ini, diungkapkan Panggarti, memang tidak ada catatan kasus rebies di Kota Yogyakarta. Hanya saja ada laporan terkait kasus gigitan hewan.
Baca Juga: Vaksinasi Rabies Gratis di Kota Jogja Hadir Kembali, Sebanyak 3.000 Dosis Disiapkan
Kasus tersebut sudah langsung ditindaklanjuti dan dipastikan tidak atau bukan rabies. Dia menyebut sejak Januari sampai pertengahan Agustus 2024 ada 9 kasus gigitan dengan rincian 6 anjing dan 3 kucing.
"Negatif [rabies] semua. Sudah kita tindak lanjuti bersama Dinas Kesehatan, yang kasus terakhir untuk kucing yang mati setelah menggigit, hasil uji labnya negatif," kata Panggarti dikutip Jumat (16/8/2024).
Sebanyak 3.000 dosis dipersiapkan untuk vaksinasi rabies pada tahun ini. Jumlah itu dengan telah mempertimbangkan realisasi vaksinasi rabies tahun lalu.
"Kami siapkan jumlahnya tersebut. Pengadaan vaksin rabies dari APBD," ucapnya.
Vaksinasi rabies secara gratis itu akan diadakan di 45 kelurahan di Kota Yogyakarta, Poliklinik Hewan Giwangan, praktik dokter hewan yang terdaftar dan berizin di Kota Yogyakarta.
Baca Juga: 72 Jam Tanpa Lelah, Tim Siswa Yogyakarta Taklukkan Tantangan Internasional di Taiwan
Panggarti mengatakan kegiatan vaksinasi rabies itu dilakukan untuk mencegah potensi penyakit rabies. Termasuk mempertahankan status bebas rabies di Kota Yogyakarta dan DIY.
Berita Terkait
-
'Berbagi Bahagia 1.730 Paket Sembako' di Yogyakarta, Aksi Nyata BRI Peduli Masyarakat
-
Dompet Aman, Perut Kenyang: 7 Rekomendasi Bukber Hemat di Jogja
-
Hindari Kepadatan Mudik, Menhub ungkap Perpanjangan WFA Bagi ASN
-
Kebakaran Gerbong Kereta di Yogyakarta, Menhub Perintahkan Evaluasi Total KAI
-
Masjid Tertua di Kulonprogo Ini Didirikan Puro Pakualaman, Apa Istimewanya?
Terpopuler
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara Reza Gladys Sempat Disebut Cocok Gabung Gen Halilintar
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
Pilihan
-
Biasa Blak-blakan, Ahok Takut Bicara soal BBM Oplosan Pertamina: Ada yang Saya Enggak Bisa Ngomong
-
Catat Lur! Kedubes Kerajaan Arab Saudi dan Pemkot Solo Akan Gelar Buka Bersama Sepanjang 2,7 Kilometer
-
BYD M6 dan Denza D9 Jadi Mobil Listrik Terlaris di Indonesia pada Februari
-
Tiga Seksi Tol Akses IKN Ditargetkan Rampung 2027, Ini Rinciannya
-
7 Rekomendasi HP 5G Murah Mulai Rp 2 Jutaan Terbaru Maret 2025
Terkini
-
Rayakan 270 Tahun Berdirinya DIY, Ratusan Sekolah di Jogja Nabuh Gamelan Serempak
-
Luas Masa Tanam Kedua Turun Drastis, Dinas Pertanian Gunungkidul Sebut Karena Persoalan Air
-
Apresiasi Pemberian Bonus Hari Raya ke Ojol dan Kurir Online, Pakar UGM Soroti Soal Pengawasan Regulasi
-
Polisi Temukan Terduga Pelaku Pembakaran Gerbong KA di Stasiun Yogyakarta, Ini Motifnya
-
Terungkap! Satpam Salah Satu SMA di Sleman Terlibat Jaringan Penyuplai Senpi ke KKB