SuaraJogja.id - Di tengah polemik larangan hijab bagi pelajar yang menjadi pasukan pengibar bendera (paskibraka) dari Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), sejumlah siswa asal Yogyakarta justru mendapatkan apresiasi positif dari negara lain.
Enam siswa dari SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta berhasil mengharumkan nama Indonesia dalam kompetensi di tingkat internasional di momen HUT RI ke-79 tahun ini.
Sebut saja Zalfa Naqqiyah Khalisah Ufairah, Anisah Ardiningrum, Muh Gilland (XI F2), Aisha Keyla Paramadina, Khansa Tabita Sakhi dan Reysa Halwa yang menjadi enam besar terbaik dalam International Intelligent Ironman Creativity Contest (IIICC) di Chi-Nan University, Nanto, Taiwan yang digelar 5-11 Agustus 2024. Mereka satu-satunya tim dari Indonesia yang berlaga melawan pelajar dari sejumlah negara seperti Malaysia, Chile, Finlandia dan Hong Kong.
Dalam kontes Kementerian Pendidikan Taiwan yang baru pertama kali diikuti tim Indonesia tersebut, mereka berperan sebagai superhero. Diwajibkan membuat salah satu proyek percontohan pembangunan peradaban baru bilamana bumi dihantam meteor, tim tersebut hanya diberi waktu 72 jam.
"Kami membuat proyek landmark suku Aztec dari masa mesoamerika di meksiko yang digabungkan dengan Terakota Army Tiongkok di Gunung Lu yang ada di negara itu menjadi satu peradaban baru, bagaimana kehidupan sosial ekonomi baru kemudian tumbuh," papar Zalfa dikutip Jumat (16/8/2024).
Dari landmark yang mereka buat di Gunung Lu yang memiliki sumber daya alam giok dan emas, ekonomi di peradaban baru bisa berkembang. Suku Aztec dan terracota army Tiongkok bisa menambang giok dan emas.
Rupanya proyek Tim Bhaskara tersebut menarik perhatian para juri dari berbagai negara. Kreativitas mereka yang mengolah bahan lokal dari Taiwan yang dibeli di virtual shop menjadi satu miniatur peradaban baru disebut juri bisa diadaptasi di Tiongkok.
"Jadi kami dianggap mampu memprediksi the future (masa depan) melalui desain peradaban baru lewat landmark yang kami buat, Jadi kita bikin gunung, terus di depannya nanti ada terracotta army tiongkok yang digabungkan suku aztec. Jadi kami seperti superhero yang membangun peradaban baru," jelasnya.
Zalfa mengaku, banyak pihak yang mengapresiasi kerja keras mereka selama 72 jam tanpa istirahat yang cukup. Mereka juga dukungan dari panitia dengan memberikan fasilitas yang memadai sebagai orang muslim.
Baca Juga: Heboh, Paskibraka 2024 Diminta Lepas Hijab, PSP UGM: Berlebihan dan Timbulkan Masalah Baru
"Kami dari awal sudah disambut dengan baik, termasuk untuk daftar menu makanan yang ingin disajikan. Mereka menghormati kami yang tidak makan non halal, jadi setiap hari, kami dapat makan empat kali makanan halal," jelasnya.
Sementara guru pendamping tim Bhaskara, Flaurencia, mengungkapkan, tiap tim harus mengerjakan tiga jenis tugas yang berbeda. Yakni Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Sosial dan Kebugaran Jasmani.
"Kontestan harus menyelesaikan tugas secara merata di ketiga jenis tersebut dan tim kami berhasil menyelesaikan semuanya dalam waktu yang tepat," jelasnya.
Kepala SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta, Slamet Purwo menambahkan, sekolah memberi kesempatan pada siswa untuk mengembangkan kompetensi mereka hingga ke level internasional.
"Sekolah memfasilitasi talenta apapun yang dimiliki siswa," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
4 Link Saldo DANA Kaget Bisa Bikin Wisata Akhir Tahun Makin Cuan!
-
Punggung Ibu, Punggung Keluarga: Kisah Buruh Gendong Menggendong Asa di Jantung Pasar Beringharjo
-
Ada Ibu yang Tetap Bertahan di Balik Seragam dan Shift Panjang, Kerasnya Jadi Working Mom di Jogja
-
10 Tempat Wisata Anak di Jogja untuk Libur Sekolah Akhir Tahun 2025
-
5 Rental Motor Murah Meriah di Jogja untuk Liburan Akhir Tahun 2025