SuaraJogja.id - Dinas Sosial Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kota Yogyakarta kembali menggelar Job Fair. Setidaknya ada lebih dari 3.500 lowongan pekerjaan dari dalam maupun luar negeri yang disediakan.
Kepala Bidang Pengembangan Tenaga Kerja dan Transmigrasi Dinsosnakertrans Kota Yogyakarta, Erna Nur Setyaningsih menuturkan, terdapat 40 perusahaan, 4 Lembaga Pelatihan Kerja (LPK), Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Yogyakarta yang turut serta secara luring dan 5 perusahaan secara daring dalam Job Fair kali ini.
"Salah satu kebijakan penanggulangan pengangguran adalah melaui usaha mempercepat pertemuan antara pencari kerja dan lowongan yang tersedia, sehingga terjadi penempatan tenaga kerja," kata Erna dikutip Kamis (15/8/2024).
"Untuk itulah digelar Job Fair yang kali ini dilakukan secara hybrid, sebagai bentuk pelayanan dalam memfasilitasi pertemuan pencari kerja dan pengguna tenaga kerja," imbuhnya.
Baca Juga: Antisipasi Pengangguran Disebabkan Kasus PHK, Pemkab Sleman Siapkan Sederet Skema
Kegiatan ini bertujuan untuk memfasilitasi pencari kerja agar mendapat pekerjaan yang sesuai dengan bidang keahlian dan pengetahuannya. Sekaligus membantu perusahaan memperoleh tenaga kerja berkualitas, profesional, sesuai kebutuhan perusahaan.
"Dari Job Fair ini juga bertujuan untuk mengetahui tren tingkat pendidikan, jenis kelamin, kelompok umur pencari kerja dan jenis pekerjaan serta lowongan pekerjaan yang tersedia, sebagai bahan perencanaan pelatihan ke depan," ujarnya.
Staf Ahli Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Wirawan Hario Yudo berpesan, agar selanjutnya dapat dipetakan data pencari kerja yang diperoleh dari kegiatan Job Fair secara optimal. Hal itu untuk memberikan analisis mendalam terhadap profil pencari kerja sendiri.
Mulai dari menyusun program pelatihan yang relevan, serta menyebarluaskan analisis dan program kerja tersebut kepada stakeholder terkait.
"Langkah ini kita harapkan bersama dapat mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kota Yogyakarta. Bagi para pencari kerja, jadikanlah acara ini sebagai kesempatan untuk memperluas jaringan serta meningkatkan pengetahuan," ucap Yudo.
Baca Juga: Ada Job Fair Loh di Kulon Progo, Catat Tanggal dan Lokasinya
"Sementara bagi perusahaan, manfaatkanlah kesempatan ini untuk menemukan talenta terbaik yang akan menjadi bagian dari pertumbuhan dan kesuksesan perusahaan," tambahnya.
Job Fair ini digelar mulai 13 hingga 15 Agustus 2024 di Auditorium LPP Yogyakarta. Selain itu Job Fair juga bisa diakses secara daring di laman https://jobfair.jogjakota.go.id/ atau pada menu Jobfair pada aplikasi Jogja Smart Service.
Berita Terkait
-
Demo di Kemnaker, Buruh Minta Permenaker Baru Soal Upah Sesuai Putusan MK
-
Putusan MK Soal UU Cipta Kerja: TKA Tetap Boleh Kerja, Tapi Harus Utamakan Pekerja Indonesia
-
Uji Materi UU Cipta Kerja: MK Tegaskan Perusahaan Wajib Utamakan Tenaga Kerja Indonesia Ketimbang TKA
-
Nasib Nahas BUMN Tesktil Primissima: Terancam Bangkrut dan PHK 402 Karyawan
-
Anies Baswedan di Pelantikan Prabowo-Gibran, Bak Pengangguran Datang ke Job Fair
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
Terkini
-
AI Ancam Lapangan Kerja?, Layanan Customer Experience justru Buat Peluang Baru
-
Dampak Kemenangan Donald Trump bagi Indonesia: Ancaman Ekonomi dan Tantangan Diplomasi
-
Pengawasan Miras di DIY sangat Lemah, Sosiolog UGM Tawarkan Solusi Ini
-
Pakar hukum UGM Usul Bawaslu Diberi Kewenangan seperti KPK
-
Ini Perbedaan Alergi Susu dan Intoleransi Laktosa pada Anak