SuaraJogja.id - Dua orang pelajar diamankan jajaran Polresta Yogyakarta. Mereka diamankan setelah terlibat dalam keributan di SPBU Sultan Agung, Pakualaman, Kota Jogja, Rabu (14/8/2024) lalu.
Kasi Humas Polresta Jogja AKP Sujarwo menuturkan dua orang tersebut diduga merupakan dari kelompok pelajar yang diserang. Namun saat ini polisi masih mendalami keterangan dari mereka.
"Yang sudah diinterogasi ini yang diserang," kata Kasi Humas Polresta Jogja AKP Sujarwo saat dikonfirmasi, Jumat (16/8/2024).
Disampaikan Sujarwo, dua pelajar itu berinisial MS (16) yang merupakan siswa dari salah satu SMK swasta di Kota Jogja. Serta RK (16) siswa salah satu SMK negeri di Kota Jogja.
Baca Juga: Dikejar Klitih di Siang Bolong, Dua Pelajar Luka-luka Tabrak Tugu Batas Jembatan
Sujarwo bilang dua pelajar tersebut tidak saling mengenal satu sama lain. Mereka hanya dikejar oleh rombongan saat di lokasi.
"Mereka semula tidak saling mengenal, namun secara tiba-tiba dua anak tersebut dikejar oleh rombongan lain," tuturnya.
Berdasarkan keterangan sementara, dua pelajar itu sudah dikejar sejak dari Jalan Tamansiswa. Setidaknya ada tujuh pelajar yang mengejar mereka hingga SPBU Sultan Agung.
Terkait ke tujuh orang yang melakukan pengejaran itu, Sujarwo mengaku, masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.
"Setelah sampai di SPBU terus yang kelompok 7 anak pergi meninggalkan SPBU dan 7 anak tersebut masih dalam penyelidikan polisi," tandasnya.
Baca Juga: Geger di Timoho! Polisi Buru Pelaku Pelemparan Batu ke Pelajar SMK
Sebelumnya diketahui informasi keributan itu beredar di media sosial. Pihak kepolisian dengan cepat merespons informasi itu dengan menurunkan personil ke TKP.
Namun saat tiba di lokasi, keributan itu sudah tidak ada, para pelajar yang terekam cctv pun telah pergi. Tidak dilaporkan ada korban dalam kejadian ini.
Berita Terkait
-
Viral Sekretaris Disdik Nabire Tendang Siswa SMP Gegara Demo Tolak MBG: Kamu Ini Masih Ingusan!
-
Polisi Bongkar Kecurangan Takaran di SPBU Sukabumi, Kerugian Konsumen Capai Rp1,4 M per Tahun
-
Pertamina Patra Niaga, Kemendag dan Bareskrim Polri Segel SPBU Curang di Sukabumi
-
Alatnya Dipasang di Tempat Tak Terlihat, SPBU Ini Manipulasi Takaran BBM Bikin Masyarakat Rugi Rp1,4 Miliar
-
Sebut Pengangguran Jadi Faktor Terjadinya Tawuran, Sekda DKI Mau Carikan Pekerjaan Buat Jagoan Kampung
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Upaya Tekan Kasus Kemiskinan, Kulon Progo Luncurkan BPNT APBD 2025
-
Prabowo Bentuk Danantara, Tokoh Kritik Jokowi Jadi Dewas: 'Tuntut Diadili, Kok Jadi Pengawas?'
-
Cegah Antraks Masuk Bantul, Pasar Hewan dan Kandang Ternak Diawasi Ketat
-
Sita Kursi dan Meja, Satpol PP Tertibkan PKL Bandel di Kotabaru Yogyakarta
-
Tak Perlu Panik Buying jelang Ramadan, Harga Pangan di Kulon Progo Terkendali