SuaraJogja.id - Anggota DPRD Gunungkidul telah dilantik Pekan lalu. Kendati demikian pihak perbankan sudah mulai bergerilya menawarkan kredit kepada para anggota dewan terpilih tersebut. Kalangan perbankan berebut mendapatkan jaminan SK untuk pembiayaan di tempat mereka.
Plafon yang diberikan pun cukup tinggi dengan tenor waktu selama masa jabatan DPRD yaitu 5 tahun. Pihak perbankan berani menawarkan plafon kredit hingga 1 Miliar untuk SK sebagai anggota biasa dengan masa kredit 5 tahun.
Salah satu anggota DPRD Gunung Kidul asal fraksi Golkar Ery Agustin tak menampik hal tersebut. Eri bahkan menyebut penawaran kredit dari perbankan tersebut sudah mulai masuk ke dirinya jauh hari sebelum masa pelantikan dilakukan
"Ya SK sebagai anggota dewan bisa digunakan untuk agungan kredit," ujar dia.
Eri menyebut ada dua bank yang sudah menawarkan dirinya pinjaman beberapa waktu yang lalu. Caranya adalah melalui pesan singkat di aplikasi WhatsApp serta ada yang menemui dirinya secara langsung.
Eri mengatakan jumlah pinjaman yang ditawarkanpun bisa mencapai Rp 1 miliar dan pembayarannya bisa dimaksimalkan dengan masa jabatan mereka sebagai anggota dewan terlantik. Kendati demikian, dirinya masih belum kepikiran untuk mengajukan pinjaman, masih banyak hal lain yang menurutnya perlu dipikirkan.
"Tabel pinjamannya juga ditunjukkan plafonnya itu. Tapi saya belum tertarik," kata dia.
Sementara itu, ketua DPD Golkar Gunungkidul, Heri Nugroho, mengakui jika fenomena penawaran kredit untuk anggota dewan dengwn jaminan SK memang selalu terjadi. Dan bukan tidak mungkin saat ini sudah banyak bank yang menawarkan pinjaman terhadap anggota dewan terlantik.
"Saya hanya bisa berharap, jangan sampai seluruh gaji yang diterima oleh anggota dewan periode 2019-2024 setiap bulan hanya dihabiskan untuk mengangsur cicilan,"tambahnya.
Baca Juga: "Ojo Kesusu Rabi!": Wayang Cakruk jadi Ajang Edukasi Cegah Nikah Dini di Gunungkidul
Dia mewanti-wanti kepada anggota dewan terpilih untuk mengutamakan kebutuhan bukan keinginan. Selain itu harus bisa mengelola keuangan dengan baik karena kalau tidak maka bakal mengganggu kinerja masing-masing anggota dewan.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! Akhir Pahit Mees Hilgers di FC Twente
- Satu Kata Misteri dari Pengacara Pratama Arhan Usai Sidang Cerai dengan Azizah Salsha
- Uya Kuya Klarifikasi Video Joget 'Dikira Rp3 Juta per Hari itu Gede'
- 15 Titik Demo di Makassar Hari Ini: Tuntut Ganti Presiden, Korupsi CSR BI, Hingga Lingkungan
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 24 Agustus: Raih Skin SG2 dan Diamond di Akhir Pekan
Pilihan
-
Here We Go! FC Utrecht Lepas Miliano Jonathans ke Timnas Indonesia
-
Danantara Pecat Immanuel Ebenezer dari Komisaris Pupuk Indonesia Usai Terjaring OTT KPK!
-
Starting XI Terbaik Liga Inggris Pekan Kedua: Minus Pemain Manchester United
-
Heboh DPR Joget di Tengah Isu Gaji Fantastis: Uya Kuya dan Eko Patrio Langsung Gercep Klarifikasi
-
PSSI Umumkan Penganti Ole Romeny, Berpeluang Debut di FIFA Matchday September
Terkini
-
Bupati Sleman Geram! Izin Penyedia Makanan Sekolah Dicabut Jika Terbukti Lalai dalam Kasus Keracunan
-
PBB Sleman 2025: Kabar Baik, Tak Naik, Denda Malah Mau Dihapus!
-
3 Link Aktif DANA Kaget, Buruan Diklaim Biar Enggak Kehabisan
-
Dana Keistimewaan DIY Dipangkas Setengah: Nasib Event Budaya Sleman di Ujung Tanduk
-
Muntah dan Feses Jadi Bukti! E-Coli Serang Ratusan Siswa Sleman, Menu MBG Tercemar?