SuaraJogja.id - Jumlah tenaga kesehatan di Indonesia nampaknya masih sangat minim. Kementerian Kesehatan mencatat, sebanyak 423 puskesmas di Indonesia tidak memiliki dokter.
"Hingga saat ini tenaga medis di Indonesia dapat dikatakan masih sangat minim. Tidak hanya dokter, ada 2.991 puskesmas memiliki kekosongan pada profesi dokter gigi," papar Direktur Jendral (Dirjen) Tenaga Kesehatan Kemenkes RI, Arianti Anaya di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Selasa (20/8/2024).
Hingga 2023 lalu, jumlah puskemas di Indonesia sebanyak 10.416 unit. Sedangkan rasio jumlah dokter hanya 0,47 yang berarti Indonesia menempati urutan 147 dunia.
Berdasarkan data Kemenkes, jumlah dokter umum di Indonesia hanya sebanyak 156.310 dokter. Dengan target 1 dokter umum per 1.000 penduduk, Indonesia masih kekurangan 124.294 dokter umum. Sebab rata-rata, terdapat sekitar 12.000 lulusan setiap tahun dari 117 fakultas kedokteran (FK) di Indonesia
Masalah kekurangan dokter di Indonesia sebenarnya sudah terjadi sejak lama. Tak hanya dokter umum, jumlah dokter spesialis pun masih sangat minim. Jumlah dokter spesialis di Indonesia baru mencapai 49.670 atau kekurangan 29.179 dokter spesialis.
Karenanya Kemenkes mencoba mengatasi masalah tersebut melalui program Beasiswa Dokter dan Dokter Gigi. Beasiswa ini diberikan kepada kampus-kampus yang memiliki Fakultas Kedokteran maupun Kedokteran Gigi.
"Dengan beasiswa diharapkan kekosongan tenaga kesehatan di berbagai daerah di Indonesia ini bisa terpenuhi," ujarnya.
Arianti menambahkan, para penerima beasiswa Beasiswa Dokter dan Dokter Gigi harus pulang ke daerahnya masing-masing. Mereka bisa berperan mengisi kekosongan tenaga kesehatan di daerahnya.
"Penerima beasiswa tersebut diharapkan dapat memberikan pelayanan yang jauh lebih baik di Indonesia untuk menuju Indonesia Emas di tahun 2045," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
7 Potret Terbaru Trisha Eungelica, Putri Ferdy Sambo Jadi Calon Dokter Muda
-
3 Rekomendasi Sunscreen Berlabel Dokter Detektif Approved, Ada Favoritmu?
-
Heboh Pestisida! Anggur Shine Muscat Aman Dikonsumsi? Dokter Gizi Klinik BIlang Begini
-
Dokter Tifa Bongkar Postingan Ngeri Fufufafa : Jadi Pembunuh daripada Tukang Martabak
-
Alasan Nicholas Sean Larang Ahok dan Veronica Tan Hadiri Sumpah Dokternya: Nanti Mereka Ribut!
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Jordi Onsu Terang-terangan Ngaku Temukan Ketenangan dalam Islam
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
Pilihan
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
Terkini
-
AI Ancam Lapangan Kerja?, Layanan Customer Experience justru Buat Peluang Baru
-
Dampak Kemenangan Donald Trump bagi Indonesia: Ancaman Ekonomi dan Tantangan Diplomasi
-
Pengawasan Miras di DIY sangat Lemah, Sosiolog UGM Tawarkan Solusi Ini
-
Pakar hukum UGM Usul Bawaslu Diberi Kewenangan seperti KPK
-
Ini Perbedaan Alergi Susu dan Intoleransi Laktosa pada Anak