SuaraJogja.id - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta menyelenggarakan Bantul Innovation Award 2024 untuk mendorong organisasi perangkat daerah (OPD) atau instansi pemerintah menciptakan inovasi baru dalam pelayanan publik atau kepada masyarakat.
"Bantul Innovation Award 2024 ini kelanjutan dari tahun-tahun sebelumnya, di mana setiap tahun kita tekankan kepada seluruh OPD, camat, dan puskesmas untuk menciptakan inovasi baru," kata Bupati Bantul Abdul Halim Muslih usai memberikan pengarahan pada acara tersebut di Bantul, Selasa.
Menurut dia, OPD maupun instansi pemerintah yang memberikan pelayanan pada masyarakat atau publik harus terus menciptakan inovasi baru sesuai dengan perkembangan, sebagai solusi mengatasi persoalan di masyarakat dengan cara-cara yang lebih efektif.
"Inovasi memang tercipta untuk mengatasi hal hal yang tidak bisa diatasi dengan cara cara yang reguler, maka inovasi ini bersifat out of the book yang memang masalah-masalah tertentu itu tidak bisa diatasi dengan program, kegiatan yang sudah tersistem di dalam pemerintahan kita," katanya.
Baca Juga: Modus jadi Pelanggan Setia, Pengangguran Ini Gondol Rokok Senilai Rp100 Juta di Toko Grosir Bantul
Oleh karena itu, kata dia, inovasi OPD pelayanan publik yang diumumkan dan mendapat penghargaan saat ini adalah inovasi yang sudah diverifikasi dan divalidasi, dinilai oleh dewan juri independen maupun akademisi di beberapa kampus.
"Sehingga dipastikan inovasi yang ada itu benar-benar berdampak terhadap percepatan capaian kinerja yang ditetapkan, contoh inovasi yang ada di Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Bantul adalah sebuah gerakan untuk mempercepat proses perizinan," katanya.
Dia mengatakan bahkan, masyarakat yang tidak ramah dengan aplikasi inovasi dibantu oleh petugas petugas, sehingga izinnya cepat keluar.
"Kemudian inovasi yang diciptakan Dinas Sosial adalah cara tercepat kita untuk mengetahui atau updating data kemiskinan sampai detail," katanya.
Bupati berharap melalui inovasi baru dalam pelayanan publik, Pemkab berkeyakinan inovasi yang sudah bagus dan nyata berdampak harus menjadi tradisi, karena inovasi adalah tradisi pemerintah kabupaten.
"Pemkab Bantul hampir tiap tahun mendapatkan anugerah sebagai kabupaten inovatif dari pusat. Maka inovasi kita turunkan sampai level kelurahan, dan kelurahan harus punya inovasi, sebab inovasi itu diperoleh dari proses pemikiran, proses identifikasi masalah dan pemilihan solusi paling efektif," katanya.
Berita Terkait
-
Prabowo Paparkan Tujuan Efisiensi di Hadapan KIM, Tegaskan Pelayanan Publik Tak Bakal Terganggu
-
Program MBG Tidak Gratis, Rakyat 'Membayarnya' dengan Dikuranginya Layanan Publik
-
Revolusi Teknologi di Lahan Pertanian: Mendorong Produksi dan Inovasi
-
Tingkatkan Pelayanan Publik, DPD RI Sambut Baik Kerjasama dengan Ombudsman RI
-
Guru sebagai Agen Perubahan: Mendorong Inovasi di Sekolah
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Rusuh Lagi! Indonesia Siap-siap Sanksi FIFA, Piala Dunia 2026 Pupus?
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Lolly Kembali Main TikTok, Penampilannya Jadi Sorotan: Aura Kemiskinan Vadel Badjideh Terhempas
Pilihan
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
-
Sejarah dan Makna Tradisi Nyekar Makam Sebelum Puasa Ramadan
Terkini
-
Diduga Keletihan, Kakek Asal Playen Ditemukan Tewas Tertelungkup di Ladang
-
Berhasrat Amankan Tiga Poin, Ini Taktik Arema FC Jelang Hadapi PSS Sleman
-
Para Kepala Daerah Terpilih Jalani Cek Kesehatan Jelang Pelantikan, Kemendagri Ungkap Hasilnya
-
Gali Potensi Buah Lokal, Dinas Pertanian Kulon Progo Gelar Heboh Buah
-
Bawa Celurit di Jalanan, 3 Remaja di Bantul Diamankan Warga