Fabiola Febrinastri
Selasa, 27 Agustus 2024 | 15:05 WIB
Pembekalan pada nasabah binaan Program PNM Mekaar. (Dok: PNM)

SuaraJogja.id - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) terus mengoptimalkan pembekalan khusus kepada nasabah binaan yang tergabung dalam program PNM Mekaar. Melalui program Pengembangan Kapasitas Usaha, para ketua kelompok berprestasi diikutsertakan untuk mendapat pelatihan sesuai sektor usahanya. Salah satu sektor usaha yang menjadi sasaran pelatihan adalah usaha gerabah.

Sekretaris Perusahaan PNM L. Dodot Patria Ary menyatakan komitmen untuk terus mengupayakan perluasan relasi bisnis dan memperkaya wawasan nasabah. Bukan hanya bermanfaat bagi para peserta, program yang dikemas sebagai studi banding ini juga sebagai wadah bagi nasabah lainnya untuk menjadi mentor usaha.

“Nasabah yang usahanya sudah jauh lebih berkembang perlu difasilitasi untuk bisa mengajarkan skill tertentu kepada nasabah lainnya. Kalau belajar dengan sesama (nasabah) akan lebih mudah diserap dan ditiru karena pernah ada di titik yang sama,” ungkap Dodot.

Pelatihan usaha gerabah menjadi salah satu yang digalakkan oleh PNM di Jogjakarta, mengingat Desa Kasongan di Kota ini merupakan daerah utama penghasil komoditas gerabah terbesar dan aktif menggerakkan masyarakatnya dalam melakukan produksi dan penjualan gerabah

Baca Juga: Dijemput di Demak, Mantan Teller BRI Adisutjipto Menangis Usai Jadi Tersangka Penggelapan Uang Nasabah Rp 5,67 Miliar

Dodot berharap peserta studi banding akan mendapat tambahan pengetahuan pengembangan bisnis terkait perluasan usaha seperti pembuatan souvenir dengan kualitas baik dan sesuai standar untuk dipamerkan di berbagai expo.

“Kami dorong para nasabah untuk saling belajar, saling berbagi pengalaman. Kalau kebiasaan ini sudah terbentuk, usaha ibu-ibu bisa maju bersama-sama,” jelas Dodot.

Load More