Resep Asli dan Alami
Tak afdal rasanya jika sudah bertemu sang legenda tapi tidak mencicipi racikannya. SuaraJogja.id pun memesan satu porsi tahu guling tersebut.
Rasa tidak bisa bohong. Rasa kuah kecapnya sangat gurih ditambah taburan bawang goreng yang menambah cita rasa. Potongan ketupat disajikan bersama kubis, seledri, taoge, tempe dan tahu melebur menjadi satu kesatuan yang nikmat ketika disantap.
Pelanggan bisa meminta langsung kepada Mbah Joyo terkait dengan tingkat kepedasan. Semakin pedas maka akan semakin banyak jumlah cabai rawit yang diuleg.
Mbah Joyo mengaku tetap mempertahankan resep tahu guling itu asli dan alami. Semua bahan-bahan yang disajikan di dalam sepiring tahu guling itu tidak menggunakan penyedap rasa apapun.
"Diuleg, bumbunya bawang mentah dan mateng. Kalau minta pedas ya tambah dikasih cabai, bisa minta seberapa pedas. Kalau untuk gurih kasih garam, tidak pakai micin atau pengawet,” tuturnya.
Mbah Joyo bilang resep itu merupakan warisan dari kedua orang tuanya sejak dahulu kala. Sehingga ia tak akan mengubah apapun dari resep itu.
Menurutnya kunci dari kenikmatan sepiring tahu guling itu berada pada bumbu siram yang terbuat dari kecap. Dia sendiri selaly menyediakan dua toples bumbu sirap, berisi rasa manis dan asin sebagai penyeimbang rasa.
"Kecap bikin sendiri dari gula aren, tidak pakai kecap botolan. Bumbunya ditambah jahe, serai, laos, jeruk purut. Dari dulu zaman simbok (ibu) masih sama, ya begini, gerobak ini juga sudah lama banget enggak pernah ganti," ujarnya.
Baca Juga: Jejak Pungli di Lapas Cebongan: Polisi Kejar Pelaku Lain, Tersangka Bersikukuh Tak Bersalah
Jadi Langganan Presiden Soeharto
Kenikmatan Tahu Guling Mbah Joyo Godean ini tidak diragukan lagi. Dibuktikan dengan pelanggannya yang tak hanya warga Godean saja tapi hingga Presiden RI ke-2 Soeharto.
Mbah Joyo mengatakan dulu saat masih menjabat Soeharto sering membeli tahu guling miliknya. Sang ajudan presiden waktu itu yang turun langsung memesan.
"Nggih, dulu Pak Harto Presiden sering (beli). Langganan kalau ada acara. Tahun 1993 kalau tidak salah, kemudian setelah tidak jadi presiden juga," ucapnya.
Bahkan Mbah Joyo pun sempat diundang ke kediaman Cendana untuk menyajikan tahu guling. Tak hanya sekali saja dia diundang tapi sudah beberapa kali.
"Dulu sempat diundang ke kediaman di Cendana saat ada hajatan, berapa kali ya, beberapa ya," kenangnya.
Berita Terkait
-
Tragis, Pemancing di Sleman Tewas Terjepit Batu di Dam Gajah Ulo
-
Berbekal Celurit dan Airsoft Gun, 2 Pelajar di Sleman Diciduk Polisi Dini Hari
-
Kamar Kos di Sleman Terbakar saat Dipakai Praktikum, Mahasiswi Kena Luka Bakar
-
Tersangka Kasus Pungli di Lapas Cebongan sudah Ditahan, sempat Dipanggil Dua Kali malah Mangkir
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Batik Malessa Mendapatkan Pendampingan dari BRI untuk Pembekalan Bisnis dan Siap Ekspor
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi