SuaraJogja.id - Meski sudah dilaporkan ke Polresta Sleman beberapa waktu lalu, pencurian banner dari warga Karangmloko, Sariharjo, Ngaglik, Sleman yang memprotes keberadaan hiburan malam di kawasan mereka masih saja terjadi. Bahkan warga memiliki rekaman CCTV pencurian tersebut yang meresahkan tersebut. Karenanya perwakilan sejumlah warga Karangmloko membuat laporan ke Polda DIY, Sabtu (31/8/2024).
“Kami membuat laporan ke polda diy, terkait adanya dugaan tindakan pencurian yang dilakukan oknum yang tidak bertanggung jawab. Kejadian itu terjadi 28 Agustus 2024, dini hari,” papar kuasa hukum warga Karangmloko, Agung Nugroho, Sabtu Petang.
Menurut Agung, banner yang berisi protes warga akan keberadaan tempat hiburan malam Angel's Wing (AW) Jogja yang menjual minuman beralkohol di kawasan rumah mereka diambil salah satunya berada di rumah Helena Widyawati. Pengambilan banner protes warga tersebut tidak hanya sekali ini saja.
Pencurian banner terjadi di beberapa lokasi. Tak hanya di lahan sekitar rumah namun juga di kawasan rumah pribadi masing-masing warga.
"Banner itu adalah bentuk protes penolakan warga, termasuk Ibu Helena sebagai warga Karangmloko. Penolakan aktivitas hiburan malam, yang berada persis di depan rumah Ibu Helena,” jelasnya.
Sebelum pelaporan ke Polda DIY, warga sebenarnya sudah melakukan dua kali somasi ke AW Jogja. Namun belum ada solusi terkait somasi tersebut.
“Timnya AW sampai saat ini belum ada solusi terkait itu," ungkapnya.
Sementara salah seorang warga, Helena mengharapkan pelaporan aksi pencurian ke Polda DIY bisa mengungkap siapa pelaku yang mengambil. Ia menyebut banner protes yang dipasang merupakan wujud sikap penolakan yang dilakukan warga terhadap tempat hiburan malam yang meresahkan karena menjual minuman beralkohol di pemukiman warga.
“Kalau diambil kan sama saja, kami gak boleh bersikap atas lingkungan kami, atas tanah di mana itu hak kami. Belum bisa memastikan siapa, dengan dilaporkan ini harapannya terungkap. Tempat hiburan ini sangat mengganggu kenyamanan," imbuhnya.
Baca Juga: BPN dan Polda DIY Bersatu Lawan Mafia Tanah, Permudah Penyelesaian Sengketa di Tengah Warga
Berita Terkait
-
Berbekal Celurit dan Airsoft Gun, 2 Pelajar di Sleman Diciduk Polisi Dini Hari
-
DPR Dituding Abaikan MK, Pakar UGM: Aksi Massa Cermin Demokrasi sedang Sekarat
-
Tragedi di Sungai Bedog, Lansia Ditemukan Meninggal usai Seharian Tak Pulang
-
Didampingi Muhammadiyah, Warga Karangmloko Kembali Somasi Tempat Hiburan AW
-
BPN dan Polda DIY Bersatu Lawan Mafia Tanah, Permudah Penyelesaian Sengketa di Tengah Warga
Terpopuler
- Selamat Tinggal Jay Idzes, Mohon Maaf Pintu Klub Sudah Ditutup
- Resmi! Thijs Dallinga Pemain Termahal Timnas Indonesia 1 Detik Usai Naturalisasi
- Makin Menguat, Striker Cetak 3 Gol di Serie A Liga Italia Dinaturalisasi Bersama Mauro Zijlstra
- Thijs Dallinga Ogah Bahas Peluang Bela Belanda, Sepakat Perkuat Timnas Indonesia?
- 1 Detik Naturalisasi 9 Pemain Keturunan Ini Harga Pasaran Timnas Indonesia Tembus Rp 1 Triliunan!
Pilihan
-
OJK Beberkan Fintech Penyumbang Terbanyak Pengaduan Debt Collector Galak
-
Tarif Trump 19% Berlaku 7 Agustus, RI & Thailand Kena 'Diskon' Sama, Singapura Paling Murah!
-
Pemerintah Dunia dan Tenryuubito: Antagonis One Piece yang Pungut Pajak Seenaknya
-
Persija Jakarta Bisa Lampaui Persib di Super League 2025/2026? Eks MU Beri Tanggapan
-
Tiga Hari Merosot Tajam, Harga Saham BBCA Diramal Tembus Segini
Terkini
-
Target PAD Pariwisata Bantul Terlalu Ambisius? Ini Strategi Dinas untuk Mengejarnya
-
Marak Pembangunan Abaikan Lingkungan, Lanskap Ekosistem DIY Kian Terancam
-
Status Kedaruratan Ditingkatkan Pasca Kasus Leptospirosis, Pemkot Jogja Sediakan Pemeriksaan Gratis
-
Bosan Kerja Kantoran? Pemuda Ini Buktikan Keripik Pisang Bisa Jadi Bisnis Menguntungkan di Kulon Progo
-
PSBS Biak 'Kuasai' Maguwoharjo, Pemkab Sleman Beri Lampu Hijau, Bagaimana Nasib PSIM?