Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora
Selasa, 03 September 2024 | 14:21 WIB
Beberapa pengusaha persewaan alat camping di sekitar Pantai Gunungkidul. [Kontributor Suarajogja.id/Julianto]

Kendati demikian, Dinas Pariwisata Gunungkidul tetap berusaha meminimalisir dampak dari berita gempa bumi megathrust tersebut bagi industri pariwisata di Gunungkidul. Melalui media sosial Dinas Pariwisata memberitahukan kepada pengunjung bahwa pantai Gunungkidul aman dikunjungi. Karena berdasar rilis BMKG Megatrust tidak terjadi di Gunungkidul.

Sekretaris Sar Satlinmas Wilayah 2 Pantai Baron, Surisdiyanto ketika dikonfirmasi juga membenarkan adanya sejumlah warung di pantai Gunungkidul yang menerima pembatalan jadwal pengunjung. Dia menyebut ada beberapa yang telah menginformasikan kepada dirinya berkaitan dengan pembatalan tersebut.

"Tadi ada Griyo Wono kemudian di Drini Indah itu juga ada cancel. Griyo Wono ada beberapa rombongan cancel, dan di Drini Indah hari ini mendapat 5 cancel rombongan," ungkapnya.

Suris sapaan Surisdiyanto mengakui kekhawatiran calon pengunjung yang berakibat pembatalan kunjungan karena adanya surat edaran yang justru bukan dari pemerintah Gunungkidul ataupun DIY. Justru kekhawatiran tersebut muncul dari surat edaran dari pemerintah Jawa Tengah yang menyebutkan agar warga meningkatkan kewaspadaannya karena adanya potensi gempa megatrust.

Baca Juga: 3 Kecamatan Kehabisan Anggaran untuk Atasi Kekeringan, BPBD Gunungkidul Kucurkan Dana Tak Terduga

"Tetapi itu kan sebetulnya hanya himbauan meningkatkan kewaspadaan. Bukan larangan beraktivitas," ujarnya.

Kontributor : Julianto

Load More