SuaraJogja.id - PSI akhirnya mengeluarkan rekomendasi kepada Sunaryanta-Mahmud Ardi Widanta untuk maju menjadi calon Bupati dan Wakil Bupati Gunungkidul 2024. PSI bakal bergabung dengan PAN yang mengusung bupati inkumben berpasangan dengan putra bendahara umum PAN.
Ketua DPD PSI Gunungkidul, Danang Ardiyanta ketika dikonfirmasi membenarkan perihal rekomendasi tersebut. Selasa yang lalu dia datang ke Jakarta untuk mengambil surat rekomendasi dari DPP.
"Ya memang untuk beliau, Pak Sunaryanta dan Mas Ardi," ujar dia, Kamis (29/8/2024).
Nama tersebut sebenarnya merupakan usulan dari DPD PSI Gunungkidul. PSI Gunungkidul sengaja mengajukan nama Sunaryanta karena dia hanya satu-satunya calon bupati yang mendaftar ke PSI usai mereka membuka pendaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati.
Baca Juga: Sempat Rekomendasikan Kustini, PKS Akhirnya Dukung Harda-Danang di Pilkada Sleman
DPD PSI Gunungkidul sendiri membuka pendaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati pasca keluarnya putusan MK terbaru di mana bakal calon kepala daerah bukan berdasarkan perolehan kursi di legislatif. Dan ketika membuka pendaftaran tersebut hanya Sunaryanta yang mendaftarkan diri ke PSI.
"Hanya beliau yang mendaftar. Lainnya tidak ada," kata dia.
Danang mengatakan dengan mendaftar ke PSI, maka dia menganggap jika Sunaryanta menghargai keberadaan PSI. Meskipun kecil suaranya di pemilihan legislatif yang lalu, namun Sunaryanta masih menghargai peran serta dari PSI selama ini.
Danang mengakui jika perolehan suara pada pileg 2024 lalu, PSI hanya meraup 9.000 suara sah. Namun untuk pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Gunungkidul kali ini suara 9.000 sudah bisa digunakan untuk memperkokoh salah satu calon.
"Kita juga lihat survei, Pak Sunaryanta ini paling unggul. Ada 48 persen rating beliau tertinggi ketimbang calon lain. Makanya kita mantab mendukung beliau," kata dia.
Baca Juga: RSUD Wates Siapkan 12 Dokter Spesialis Periksa Calon Peserta Pilkada
Danang tak menampik bahwa, masih ada banyak kebijakan yang harus dievaluasi sejauh Sunaryanta memimpin. Hal tersebut perlu diperbaiki meskipun sebenarnya kinerja pemerintah termasuk masa jabatannya yang cukup singkat. Di sisi lain adanya wabah corona dianggap menjadi alasannya..
"Masa pemerintahan 3,5 tahun memang singkat. Perlu diteruskan," tambahnya.
Ketua DPD PAN Gunungkidul, Arif Setyadi memberikan semangat kepada para kader. Arif meyakini kesolidan dan kerja keras para kader akan membawa kemenangan pada Pilkada tahun ini.
"Untuk bagaimana memenangkan itu cita-cita kami caranya yakni meminta dukungan kepada rakyat dekat dengan rakyat, berbaur dan menyatu dengan rakyat," kata dia.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
-
Edy Singgung Soal Tambang Blok Medan di Debat Kedua Pilgub Sumut, Bobby Nasution: Laporkan Pak, Kami Tunggu
-
Dilaporkan Gegara Guyon soal Janda Kaya dan Rasul, Suswono Mangkir Panggilan Baswaslu: Saya Gak Tahu
-
Bandingkan Harga Gorengan Jakarta dengan Bandung, RK Mau Siapkan Dana Mitigasi Pangan Rp 1 Triliun
-
PDIP Endus Dugaan Jokowi Cawe-cawe di Pilkada 2024 Libatkan Oknum Kapolda
-
Pakar Minta Prabowo Tindak Tegas Aparat Penegak Hukum Cawe-cawe di Pilkada
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Daftar Petinggi Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM), Viral Usai Video Razia RM Padang
- Penampilan Happy Asmara Saat Manggung Jadi Omongan Warganet: Semakin Hari Kelihatan Perutnya...
- Kecurigaan Diam-diam Paula Verhoeven sebelum Digugat Cerai Baim Wong: Kadang Chat Siapa Sih?
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
Pilihan
-
Kondisi Sepak Bola NTT, Dapil Anita Jacoba Gah yang Kritik Naturalisasi Timnas Indonesia
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Juta RAM 8 GB Terbaik November 2024
-
Ekonomi Kaltim Tumbuh Stabil 5,52 Persen YoY, Sektor Listrik dan Gas Melonjak 18,74 Persen
-
Trump Menang Pilpres AS, Beli Saham Ini Sejak 6 Bulan Lalu Bisa Cuan 191 Persen
-
Ini Kriteria UMKM yang Utangnya di Bank Bisa Dihapus
Terkini
-
Diduga Lakukan Politik Uang Jelang Pilkada, Singgih dan Istri Dilaporkan ke Bawaslu Kota Yogyakarta
-
Diminta Tak Tergesa-gesa, DPRD Kota Jogja Minta Wacana Buang Sampah Berbayar Dikaji Lagi
-
DLH Wacanakan Buang Sampah Berbayar di Kota Jogja, Caranya Bagaimana?
-
Perintis Kuliner Mangut Lele Mbah Marto Ijoyo Meninggal Dunia
-
Beberkan Urgensi Wacana Buang Sampah Berbayar, DLH Kota Jogja: Agar Masyarakat Bertanggungjawab