SuaraJogja.id - Sunaryanta-Mahmud Ardi Widanto mulai melakukan pergerakan dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gunungkidul 2024. Mereka mengklaim arus bawah PKB yang saat ini tercatat mengusung Endah Subekti Kuntariningsih-Joko Parwoto justru ingin mendukung pasangan inkumben ini.
Ketua Tim Pemenangan, Arif Setiadi mengatakan mereka baru saja mengukuhkan tim pemenangan di Joglo Kwarasan, Padukuhan Kwarasan Wetan, Kedungkeris, Nglipar, Selasa, (3/9/2024) malam. Anggota tim pemenangan tersebut ada sekitar 100 orang.
"Kami akan membentuk lagi tim-tim kecil tingkat kalurahan," kata Arif dikutip Rabu (4/9/2024).
Internalisasi relawan Sunaryanta – Mahmud Ardi Widanto berjalan sangat cepat dan dinamis sebagaimana dapat dilihat melalui pengukuhan tim pemenangan. Begitupun dengan suara arus bawah PKB yang ingin memberi dukungan.
Baca Juga: Antisipasi Kerawanan Kampanye Pilkada di Kota Yogyakarta, Bawaslu DIY Minta Hal Ini Diatur
Arif mengaku tidak akan memberi perlakukan berbeda. Sebab semangat kerakyatan menjadi penggerak mereka dalam upaya memenangi Pilkada 2024. Namun mereka bakal bergerak bersama memenangkan pasangan ini.
"Kita akan bahu-membahu memenangkan pak Sunaryanta-Ardi," tambahnya.
Tim pemenangan ini sendiri banyak berisi sesepuh, mantan birokrat, agama, pemuda, purnawirawan, dan mantan perangkat kalurahan yang tergabung dalam tim. Hal itu bakal menjadi kekuatan yang mereka andalkan dalam pemenangan.
Menurut Arif, terlepas dari kompetisi yang melibatkan banyak unsur masyarakat itu, ada hal paling penting yang menjadi dasar mereka yaitu saling menghormati. Kompetisi Pilkada tidak boleh mengorbankan rakyat.
"Kita masih memerlukan tambahan dukungan masyarakat. Sebab itu, komunikasi akan pihaknya jalin lebih jauh. Kami juga senang hati membuka ruang untuk dukungan warga Nahdlatul Ulama [NU]. Itu yang kami butuhkan untuk proses pemenangan," katanya.
Sementara Sunaryanta menambahkan dia memang sengaja membentuk lebih awal, karena ingin tim ini segera bekerja dan jangan sampai terlambat memanaskan mesin hingga kemudian bisa dilakukan percepatan.
"Paling tidak dalam sebulan, kami bentuk jejaring hingga tingkat RT," kata Sunaryanta.
Terkait beberapa suara tokoh Nahdlatul Ulama (NU) yang mendukung dirinya, mantan TNI ini menegaskan pilihan dukungan tersebut merupakan wujud peran masyarakat demokratis. Bahkan tak hanya dari NU, namun ada beberapa simpatisan partai yang akan merapat ke koalisi. Hanya, dia tidak menyampaikan partai mana.
Sementara itu, Mahmud Ardi Widanto mengaku percaya diri karena dirinya pernah menjadi runner up dalam Pilkada 2020, dengan Sunaryanta sebagai pemenang Pilkada 2020 akan menjadi kekuatan besar yang akan memenangi Pilkada 2024.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
-
Penegak Hukum Didesak Ungkap Aktor Intelektual di Balik Kericuhan Pilkada Puncak Jaya
-
Bentrokan Akibat Pilkada Puncak Jaya Masih Terjadi, Pakar: Akan Ganggu Pemerintahan Daerah
-
Pilkada yang Bertaruh Nyawa: KPU hingga DPR Disorot soal Konflik Berdarah di Puncak Jaya
-
Ironi Pilkada Puncak Jaya; Konflik Berdarah, Penyelenggara Pemilu dan Aparat Keamanan Dipertanyakan
-
Menjelajahi Desa Wisata Nglanggeran: Desa Wisata Terbaik Dunia
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB, Terbaik untuk April 2025
-
Gelombang Kejutan di Industri EV: Raja Motor Listrik Tersandung Skandal Tak Terduga
Terkini
-
Solusi Anti-Pesing Ala Jogja: Pampers Kuda untuk Andong Malioboro, Ini Kata Kusir
-
IHSG Masih Jeblok Jadi Momentum Berinvestasi? Simak Tips dari Dosen Ekonomi UGM
-
Jogja Hadapi Lonjakan Sampah Pasca Lebaran, Ini Strategi Pemkot Atasi Tumpukan
-
Revitalisasi Stasiun Lempuyangan Diprotes, KAI Ungkap Alasan di Balik Penggusuran Warga
-
Soal Rencana Sekolah Rakyat, Wali Kota Yogyakarta Pertimbangkan Kolaborasi Bersama Tamansiswa