SuaraJogja.id - Kementerian Koperasi dan UKM memastikan telah memberi perhatian terhadap platform perdagangan online atau e-commerce asal China, Temu. Aplikasi tersebut memang disebut-sebut akan menjadi ancaman baru bagi UMKM Indonesia setelah TikTok Shop.
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki mengaku sudah berbicara dengan Presiden terkait masalah tersebut. Termasuk dengan kebijakan investasi di bidang digital ekonomi.
"Ya saya sudah bicara dengan Pak Presiden beberapa waktu lalu karena ini menyangkut kebijakan investasi di bidang digital ekonomi," kata Teten ditemui di University Club (UC) Hotel UGM, Selasa (10/9/2024).
Terkait percobaan Temu untuk masuk ke Indonesia dengan melakukan pendaftaran hak paten ke Kementerian Hukum dan HAM, Teten memastikan belum dilakukan. Justru saat ini aplikasi asal China itu tengah mengurus Hak Kekayaan Intelektual (HAKI).
Baca Juga: Gunungkidul Fasilitasi UMKM melalui Business Matching, Dorong Perekonomian Lokal
Pasalnya merek atau nama Temu sendiri sudah ada yang menggunakan di Indonesia. Sehingga sampai sekarang akses aplikasi Temu itu beroperasi di Indonesia belum terwujud.
"Belum, cuma lagi ngurus HAKI-nya, kebetulan ada satu perusahaan yang lokal namanya Temu juga," ujarnya.
Untuk diketahui, Temu adalah sebuah platform e-commerce asal China yang mirip seperti tempat belanja online lainnya seperti Amazon, Alibaba, Shopee, dan lain sebagainya.
Di aplikasi ini, para konsumen bisa menemukan berbagai produk mulai dari pakaian, sepatu, aksesoris, hingga elektronik, peralatan dapur, perlengkapan otomotif, dan masih banyak lagi.
Teten sempat menyebut aplikasi Temu menggunakan metode penjualan factory to consumer atau penjualan langsung dari pabrik ke konsumen. Jika aplikasi itu masuk ke Indonesia maka sangat menjadi ancaman bagi UMKM dan lapangan pekerjaan di Indonesia.
Baca Juga: Trase Tol Jogja-YIA Berpotensi Berubah, UMKM Kulon Progo Berpotensi Untung
"Jadi ini kan kalau misalnya tadi platform global tidak dibatasi ya itu akan mengurangi banyak lapangan kerja dan bahkan bisa membunuh warga UMKM," ujar dia.
Berita Terkait
-
Tokopedia dan ShopTokopedia Manfaatkan Fitur Ini, Rayakan Hari Pahlawan bersama UMKM Lokal
-
Legislator Ingin Pemerintah Perkuat BLU Dana Bergulir untuk Koperasi-UMKM
-
Respon Ketua UMKM PP Muhammadiyah Soal Prabowo Hapus Utang UMKM: Angin Segar Pelaku Usaha!
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
BRI Sambut Baik Penghapusan Utang Macet UMKM, Siap Dorong Pertumbuhan Ekonomi
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Pindad Segera Produksi Maung, Ini Komponen yang Diimpor dari Luar Negeri
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
Terkini
-
PR Poros Maritim Prabowo: Belajar dari Ketahanan ala Jenderal Soedirman
-
Fokus Isu Anak dan Perempuan, Calon Bupati Sleman Kustini Bahas Pembangunan Nonfisik dengan DPD RI
-
Dari Rumah Sakit Hingga Penggergajian Kayu: Reka Ulang Pengeroyokan Remaja Bantul Ungkap Fakta Mengerikan
-
Ferry Irwandi vs Dukun Santet: Siapa Surasa Wijana Asal Yogyakarta?
-
Terdampak Pandemi, 250 UMKM Jogja Ajukan Hapus Hutang Rp71 Miliar