SuaraJogja.id - S, oknum guru ngaji asal Padukuhan Pringsurat, RT 027/006 Kalurahan Ngloro, Kapanewon Saptosari, Gunungkidul ini memang kebangetan. Meski sudah berkeluarga, namun lelaki berumur 31 tahun ini justru mencabuli 10 anak yang menjadi muridnya.
Kasat Reskrim Polres Gunungkidul, AKP Achmad Mirza menuturkan peristiwa tersebut bermula ketika beredar kabar jika anak-anak yang mengaji di tempat pelaku justru menjadi korban pencabulan oknum guru ngaji tersebut. Mendengar informasi itu, para orang tua korban mengecek dan menanyakan langsung kepada anak korban.
"Korban ditanyai selain mengaji apa yang dilakukan di kediaman S itu sendiri," kata dia di hadapan awak media, Rabu (11/9/2024).
Kemudian anak korban menjawab bahwa pernah dipegang payudara dan alat vitalnya. Informasi tersebut kemudian beredar di masyarakat hingga akhirnya ada orangtua/wali santri yang melaporkannya ke Mapolsek Saptosari dan akhirnya diteruskan ke Polres Gunungkidul.
Baca Juga: Aksi Pencabulan Terbongkar: Anak 9 Tahun di Gunungkidul jadi Korban Tetangganya Sendiri
Pihaknya kemudian melakukan penyelidikan dan penyidikan. Hingga akhirnya hari Jumat 2 Agustus 2024 Polres Gunungkidul telah meningkatkan status S sebagai tersangka dan dilakukan penahanan.
"Dari pemeriksaan ada 8 orang korban tetapi yang lapor hanya 4 orang. Kabarnya memang 10 anak," tambahnya.
Peristiwa pencabulan terakhir terjadi pada akhir Juni 2024 sekira pukul 13.30 WIB, saat itu Pelaku sedang mengajar mengaji di rumah Pelaku S yang beralamat Pringsurat, RT 027/006, Ngloro, Saptosari, Gunungkidul.
Di mana santri-santri pelaku S, yaitu anak korban PHA, anak korban C, anak korban L, dan anak korban K, pada saat anak korban C, anak korban L, dan anak korban K sedang mengaji tiba-tiba anak korban C, anak korban L, dan anak korban K mengejek anak korban PHA.
Setelah itu anak korban PHA menangis dan kemudian ditinggal pulang oleh teman-temannya. Pelaku S menyuruh anak korban PHA untuk melanjutkan mengaji dan sambil menangis. Pelajaranpun berlangsung seperti biasa meskipun yang mengaji hanya satu orang.
Baca Juga: Demi Serap Aspirasi, Sutrisna-Sumanto Bakal Sambangi Warga hingga Pelosok Dusun
"Ketika selesai mengaji pada saat anak korban PHA sedang duduk simpuh di lantai sambil menangis," tambahnya.
Berita Terkait
-
Terjadi Lagi! Kini Dokter Cabul di Jakarta jadi Tersangka Gegara Rekam Mahasiswi Mandi
-
Marak Dokter Cabuli Pasien Terbaru di RS Malang, Wamenkes Ogah Ampuni Pelaku: Cederai Sumpah Dokter!
-
Resmi Tersangka, Syafril Dokter Cabul di Garut Ternyata Ciumi Leher hingga Raba Alat Vital Pasien
-
Trauma! Pengakuan Korban Pelecehan Dokter Kandungan di Garut: Kontrol 40 Menit hingga DM Mesum
-
Viral! Dokter Kandungan Lecehkan Pasien saat Periksa, Videonya Bikin Geram!
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
Terkini
-
Pertegas Gerakan Merdeka Sampah, Pemkot Jogja Bakal Siapkan Satu Gerobak Tiap RW
-
Lagi-lagi Lurah di Sleman Tersandung Kasus Mafia Tanah, Sri Sultan HB X Sebut Tak Pernah Beri Izin
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan
-
Dari Perjalanan Dinas ke Upah Harian: Yogyakarta Ubah Prioritas Anggaran untuk Berdayakan Warga Miskin
-
PNS Sleman Disekap, Foto Terikat Dikirim ke Anak: Pelaku Minta Tebusan Puluhan Juta