SuaraJogja.id - Kantor Imigrasi Kelas I TPI Yogyakarta telah melakukan penindakan terhadap delapan warga negara asing (WNA) yang melanggar peraturan keimigrasian. Penindakan itu dilakukan sepanjang Januari hingga September 2024.
Delapan WNA yang telah ditindak tersebut berasal dari berbagai negara. Di antaranya, Belanda (2 orang), Filipina (1 orang), Turki (1 orang), Korea Selatan (1 orang), Taiwan (2 orang), dan Irak (1 orang).
Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Yogyakarta, Tedy Riyandi menuturkan bahwa penindakan ini dilakukan berdasarkan laporan masyarakat atas dugaan pelanggaran hukum yang dilakukan oleh WNA tersebut. Hal ini juga sebagai fungsi utama imigrasi yakni pelayanan dan pengawasan.
"Banyak orang yang mengetahui fungsi imigrasi hanya sebatas pelayanan pembuatan paspor dan visa. Padahal, fungsi pengawasan juga sangat penting untuk menjaga stabilitas keamanan di wilayah kita," kata Tedy dalam keterangan tertulis yang diterima SuaraJogja.id, Kamis (12/9/2024).
Disampaikan Tedy, penindakan yang dilakukan terhadap sejumlah WNA yang melanggar hukum itu merupakan komitmen dalam menjaga keamanan dan ketertiban wilayah dengan meningkatkan pengawasan terhadap WNA.
"Ini adalah wujud komitmen kami menjaga stabilitas di wilayah DIY," tegasnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham DIY Agung Rektono Seto mengatakan bahwa jajaran imigrasi di DIY selalu melakukan operasi pengawasan secara rutin. Penindakan atau operasi itu dilakukan dengan pendekatan yang humanis.
"Kami tidak bekerja sendiri, tetapi juga melibatkan berbagai stakeholder seperti Polri, BINDA, BAIS, dan Pemerintah Daerah. Tujuannya adalah untuk menjaga stabilitas keamanan di wilayah DIY," kata Agung.
Agung juga mengapresiasi kondisi keamanan di wilayah DIY yang kondusif. Sehingga tetap dapat menjaga Jogja sebagai destinasi wisata yang menarik.
Baca Juga: Waspada TPPO, Imigrasi DIY Perketat Pengawasan Orang Asing di Tengah Lonjakan Kedatangan WNA
"Meskipun Yogyakarta merupakan destinasi wisata yang menarik bagi wisatawan asing, namun secara umum kondisi keamanan tetap terjaga dengan baik. Kami akan terus berkomitmen untuk menjaga situasi ini," sebutnya.
Berita Terkait
-
Thom Haye Dihantui Bayang-bayang Bela Timnas Belanda: Saya Masih...
-
Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
-
Ragnar Oratmangoen: Sangat Hebat Kalau Bela Timnas Belanda
-
Alex Pastoor: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas Belanda
-
Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Diduga Keletihan, Kakek Asal Playen Ditemukan Tewas Tertelungkup di Ladang
-
Berhasrat Amankan Tiga Poin, Ini Taktik Arema FC Jelang Hadapi PSS Sleman
-
Para Kepala Daerah Terpilih Jalani Cek Kesehatan Jelang Pelantikan, Kemendagri Ungkap Hasilnya
-
Gali Potensi Buah Lokal, Dinas Pertanian Kulon Progo Gelar Heboh Buah
-
Bawa Celurit di Jalanan, 3 Remaja di Bantul Diamankan Warga