SuaraJogja.id - Kanwil Kemenkumham DIY terus berupaya untuk memperkuat sinergi dalam pengawasan orang asing di wilayah DIY. Hal ini sebagai respons atas dua kasus penangkapan warga negara asing (WNA) dalam tiga bulan terakhir di wilayah DIY.
Penindakan terhadap orang asing itu dilakukan akibat yang bersangkutan telah melanggar hukum. Kasus pertama, pada tanggal 26 Agustus 2024 yang ditangani Polres Kulon Progo.
Saat itu Polres Kulon Progo berhasil menangkap tiga warga negara Iran yang diduga melakukan pencurian dengan modus penipuan di wilayah Kulon Progo. Modus operandi yang digunakan adalah dengan berpura-pura ingin menukar uang, kemudian mengambil uang yang ada di kasir.
Kasus kedua melibatkan seorang warga negara Irak yang ditangkap pada Senin, 26 Agustus 2024 oleh Kantor Imigrasi Kelas I TPI Yogyakarta. Ia diamankan usai melakukan perbuatan tidak menyenangkan yang mengganggu ketertiban umum di wilayah Wirobrajan, Kota Yogyakarta.
Baca Juga: Bupati Kulon Progo Beri Apresiasi 16 Atlet Berprestasi di Momen HAORNAS
Kepala Kanwil Kemenkumham DIY Agung Rektono Seto menegaskan komitmen jajaran imigrasi DIY untuk menjaga stabilitas keamanan. Hal itu diwujudkan dalam penanganan WNA yang berulah atau melanggar hukum tadi.
"Imigrasi tidak hanya memiliki fungsi pelayanan terhadap warga negara asing, tetapi juga memiliki tugas pengawasan yang sangat penting. Kedua fungsi ini kami jalankan secara seimbang sehingga semuanya berjalan dengan tertib," kata Agung dalam keterangan tertulisnya, Rabu (11/9/2024).
Disampaikan Agung, bahwa semua upaya pengawasan dilakukan secara proporsional. Tujuannya agar kondisi wilayah DIY tetap kondusif.
"Kami akan terus bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memastikan bahwa keberadaan orang asing di wilayah DIY tetap damai, nyaman, dan tidak melanggar hukum," tegasnya.
Penguatan pengawasan orang asing itu dilakukan dalam Rapat Koordinasi Tim Pengawasan Orang Asing (Timpora) di Hotel Grand Keisha. Kegiatan ini diikuti oleh berbagai instansi terkait untuk membahas upaya memperkuat sinergi dalam pengawasan orang asing di wilayah DIY.
Baca Juga: Kapolres Beberkan Pemicu Anggota Polisi di Kulon Progo Bunuh Diri Tembak Kepala Sendiri
Timpora sendiri merupakan forum koordinasi yang terdiri dari berbagai instansi terkait, seperti Polri, Badan Intelijen Negara (BIN), Badan Intelijen Strategis (BAIS), dan Pemerintah Daerah.
Melalui forum ini, diharapkan dapat terjalin sinergi yang kuat dalam melakukan pengawasan terhadap orang asing.
Berita Terkait
-
Bupati Kulon Progo Beri Apresiasi 16 Atlet Berprestasi di Momen HAORNAS
-
Polres Kulon Progo Bina 40 Pelajar yang Kelebihan Energi
-
Berkaca dari Kasus Bunuh Diri Anggota, Polres Kulon Progo Pastikan Rutin Cek Kesehatan Mental Personel
-
Kapolres Beberkan Pemicu Anggota Polisi di Kulon Progo Bunuh Diri Tembak Kepala Sendiri
-
Anggota Polisi di Kulon Progo Ditemukan dengan Luka Tembak, Kapolres Pastikan Murni Bunuh Diri
Terpopuler
- 3 Tempat Netral yang Lebih Cocok Jadi Tuan Rumah Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Drawing Round 4 Kualifikasi Piala Dunia: Timnas Indonesia Masuk Pot 3, Siapa Lawannya?
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Berdesain Mewah: Harga Mulai Rp 60 Jutaan
- Striker Langganan STY Tak Dipanggil Patrick Kluiver Berakhir Main Tarkam
- 5 Mobil Bekas buat Touring: Nyaman Dalam Kabin Lapang, Tangguh Bawa Banyak Orang
Pilihan
-
Pemain Keturunan Berbandrol Rp208 M Kirim Kode Keras Ingin Bela Timnas Indonesia
-
6 Mobil Termurah di Indonesia 2025, Harga Baru Bukan Bekas cuma Rp 100 Jutaan
-
5 Rekomendasi HP Gaming Rp 4 Jutaan Terbaik Juni 2025. Performa Ngebut Libas Semua Game
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas Kapasitas 8 Orang, Kursi Nyaman untuk Perjalanan Jauh
-
Kisah Pilu dari Ngaran Krajan: Kampung Juru Kunci Candi Borobudur yang Digusur dan Dilupakan
Terkini
-
Dikritik Seknas Fitra, Jogja Usulkan Pengembangan Empat Kampung Nelayan Merah Putih
-
Helm Jatuh Picu Tabrakan di Sleman, Ini Tips Aman Berkendara di Situasi Ramai
-
BSU Efektif Dongkrak Ekonomi? Ekonom UGM Ungkap Fakta Mengejutkan Soal Dampak Jangka Panjang
-
PSIM Liga 1, Sultan Izinkan Stadion Maguwoharjo jadi Homebase
-
Sidang Ijazah Palsu Jokowi: Mediasi Berjalan, UGM Tolak Mentah-Mentah Serahkan Ijazah?