SuaraJogja.id - Warga Bong Suwung kembali melakukan aksi unjukrasa penolakan penggusuran oleh PT KAI Daop 6 Yogyakarta, Kamis (12/9/2024). Berangkat dari DPRD DIY, puluhan warga berjalan kaki ke Kantor Gubernur DIY di Kompleks Kepatihan Yogyakarta.
Warga Bong Suwung mendatangi Gubernur dengan didampingi Ketua Sementara DPRD DIY, Nuryadi. Mereka diterima langsung oleh Sekda DIY, Beny Suharsono.
Dalam kesempatan itu, warga menitipkan surat kepada Gubernur DIY, Sri Sultan HB X. Surat berisikan penolakan mereka akan rencana penggusuran dan sterilisasi kawasan Bong Suwung. Mereka juga mengirimkan surat kepada Presiden RI, Joko Widodo dan sejumlah instansi.
"Negara harus bertanggung jawab atas kehidupan warga negara, tidak terkecuali warga Bong Suwung," papar penasehat Aliansi Bong Suwung, Chang Wendryanto disela aksi.
Baca Juga: Harga Fluktuatif, Pemda DIY Kesulitan Kendalikan Harga Cabai
Menurut Chang, masyarakat rakyat miskin perkotaan yang kehilangan tempat tinggal mestinya tidak boleh diabaikan. Sebab dari penggusuran itulah dampak pembangunan tidak dirasakan.
Dalam tuntutannya, warga Bong meminta Presiden beserta jajaran pemerintah pusat dan daerah memerintahkan PT KAI untuk menghentikan segala proses pelaksanaan sterilisasi di kawasan Bong Suwung.
Mereka juga menuntut adanya penundaan waktu pelaksanaan sterilisasi di kawasan yang merupakan merupakan area ruang milik jalan (rumija) dan ruang manfaat jalan (rumaja).
"Kami minta adanya penundaan sampai tercapainya audiensi dan mediasi sterilisasi," ujarnya.
Sementara Beny mengungkapkan, pihaknya hanya bisa menerima keluhan dari warga Bong Suwung. Namun kewenangan terkait sterilisasi tersebut berada di PT KAI sebagai pemilik lahan di kawasan tersebut.
Baca Juga: Awas Lapak Ilegal! Pemda DIY Ketatkan Aturan di Teras Malioboro 1
"Kan sudah ada rencana rencana dari PT KAI, dan sudah disosialisasikan kepada warga terdampak. Maka kan muncul negosiasi dan juga sudah difasilitasi oleh pemkot," ungkapnya.
Beny menambahkan, Pemkot dilibatkan dalam proses sterilisasi tersebut karena Bong Suwung berada di kawasan Kota Yogyakarta. Diharapkan kedepan ada win-win solution antara PT KAI dan warga Bong Suwung.
"Tapi tidak boleh ada kekerasan ya, namanya aspirasi kan semuanya harus didengarkan," imbuhnya.
PT KAI Pastikan Sterilisasi Bong Suwung Jalan Terus
Polemik sterilisasi warga Bong Suwung yang menempati area ruang milik jalan (rumija) dan ruang manfaat jalan (rumaja) milik PT KAI semakin memanas. Warga menolak penggusuran dilakukan dalam waktu dekat. Namun PT KAI memastikan sterilisasi kawasan tersebut tetap akan dilakukan secepatnya.
Akibatnya warga terus melakukan aksi unjuk rasa penolakan penggusuran tersebut. Sebab mediasi yang dilakukan dengan PT KAI Daop 6 Yogyakarta juga dirasa belum membuahkan hasil sesuai yang mereka inginkan.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- Jelang Lawan Timnas Indonesia, Pemain China Emosi: Saya Lihat Itu dari Kamar Hotel
- Jay Idzes Akhirnya Pamerkan Jersey Biru Bergaris!
- Dear Erick Thohir! Striker Pencetak 29 Gol Keturunan Kota Petir Ini Layak Dinaturalisasi
- Kontroversi Bojan Hodak di Kroasia, Sebut Persib Bandung Hanya Tim Papan Bawah
- 7 Rekomendasi Mobil Murah dengan Sunroof, Harga mulai Rp 80 Jutaan
Pilihan
-
12 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Juta Bukan Innova, Kabin Lapang Muat Banyak Keluarga
-
3 Rekomendasi HP Murah Terbaik 2025: Harga Mulai Rp 300 Ribuan, RAM 6 GB dan Cocok untuk Pelajar!
-
7 Rekomendasi Hybrid Sunscreen SPF 50, Tangkis Sinar UV Cegah Penuaan Dini
-
Daftar 7 Mobil Bekas Murah Semewah Alphard, Harga Mulai Rp 60 Jutaan dan Nyaman Buat Keluarga!
-
Timnas Indonesia Perlahan Lupakan Warisan STY, Kluivert Akhiri Debat Asing vs Local Pride
Terkini
-
8 Tersangka, 53 Miliar Raib: KPK Sikat Habis Mafia Pungli TKA di Kemenaker
-
Dapur Kurban Terbuka, Gotong Royong Warga Kauman Yogyakarta di Hari Idul Adha
-
Masjid Gedhe Kauman Sembelih Puluhan Hewan Kurban, Ada dari Gubernur DIY
-
Cacing Hati Mengintai, Fapet UGM Kerahkan Mahasiswa Jaga Kualitas Daging Kurban di Jogja
-
Polemik Salat Id di Alkid: Keraton Belum Melarang, Tapi Warga Sudah Kecewa Duluan