SuaraJogja.id - Ratusan warga Bong Suwung kembali mengadu ke DPRD DIY, Rabu (4/9/2024). Mereka berunjukrasa menolak rencana PT KAI menggusur tempat tinggal mereka di Bong Suwung.
Massa menuntut bila relokasi tetap dilakukan, maka mereka bisa mendapatkan tempat pengganti yang layak. Sebab penggusuran yang dilakukan PT KAI dianggap tidak manusiawi.
"Karena mereka belum bisa mencari nafkah selain di tempat itu. Kerjanya di situ dan itu lahan kerja mereka," papar koordinator warga, Chang Wendryanto disela aksi.
Selain relokasi yang layak, warga juga menuntut kompensasi. Sebab banyak diantara mereka yang kehilangan mata pencaharian akibat rencana penggusuran tersebut.
Warga juga PT KAI memperhatikan potensi krisis kesehatan dan kerentanan sosial-ekonomi yang akan mereka alami. Hal itu penting karena mayoritas warga merupakan kelompok rentan.
"Kalau bicara Bong Suwung jangan bicara kejelekannya, tapi juga keuntungannya dari KAI yakni salah satunya kebersihan dan keamanan," tandasnya.
Sementara Ketua DPRD DIY, Nuryadi mengungkapkan, PT KAI diharapkan tidak melakukan tindakan apa pun sebelum ada kesepakatan yang melibatkan semua pihak terkait.
"Sebelum ada rapat keputusan, tidak ada action apa pun [penggusuran], kuncinya itu. Kecuali ada keputusan dan mereka mau," ungkapnya.
Manager Humas Daop 6 Yogyakarta, Krisbiyantoro mengungkapkan mediasi dengan warga Bong Suwung belum berhasil. Sebab warga bersikukuh meminta tenggat waktu untuk mendapatkan tempat baru.
Baca Juga: Trase Tol Jogja-YIA Berpotensi Berubah, UMKM Kulon Progo Berpotensi Untung
"Warga menuntut ditunda [penertiban] dan mengakui dari segi status atau hukum mereka mengakui ada keperpihakan segi hukum di kami," paparnya.
Kris menambahkan, warga sebenarnya sudah mengetahui rencana penertiban melalui sejumlah sosialisasi di lahan yang merupakan Sultan Ground tersebut. Bahkan Wali Kota Jogja waktu itu, Haryadi Suyuti juga sudah mengetahui kebijakan tersebut.
"Kami akan ada surat peringatan yang akan kita layangkan karena merupakan bagian dari prosedur yang sudah menjadi ketetapan," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
BRI Perkuat Pemerataan Ekonomi Lewat AgenBRILink di Perbatasan, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik
-
Liburan Akhir Tahun di Jogja? Ini 5 Surga Mie Ayam yang Wajib Masuk Daftar Kulineranmu!
-
Jelang Libur Nataru, Pemkab Sleman Pastikan Stok dan Harga Pangan Masih Terkendali
-
Waduh! Ratusan Kilometer Jalan di Sleman Masih Rusak Ringan hingga Berat
-
Dishub Sleman Sikat Jip Wisata Merapi: 21 Armada Dilarang Angkut Turis Sebelum Diperbaiki