SuaraJogja.id - Tradisi Wiwitan atau ritual sebagai ungkapan syukur para petani kepada Tuhan atas hasil panen melimpah digelar di Bulak Nglampisan, Kelurahan Bangunjiwo, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta mengawali panen raya padi sawah setempat.
"Hari ini di Bulak Nglampisan, Bangunjiwo, Kasihan, Bantul baru saja kita ikuti upacara adat Wiwitan untuk mengawali panen raya," kata Bupati Bantul Abdul Halim Muslih dalam keterangan setelah menghadiri tradisi Wiwitan di Bangunjiwo, Bantul, Rabu.
Dia menjelaskan tradisi Wiwitan tersebut dirangkai dengan kegiatan budaya yang sudah menjadi kearifan lokal kelurahan tersebut, sebagai bentuk gotong royong dan semangat kebersamaan masyarakat.
"Dirangkai dengan kegiatan ada gejog lesung, ada geguritan, ini menunjukkan antara ekonomi dan budaya ini beriringan, jadi selamat guyub rukun terus warga Kelurahan Bangunjiwo," katanya.
Baca Juga: Tragedi Pilu di Parangtritis, Upaya Mendahului Berujung Maut, Pelajar 16 Tahun Tewas Mengenaskan
Ia menjelaskan sektor pertanian salah satu prioritas pembangunan di Kabupaten Bantul, karena mayoritas masyarakat setempat menggeluti usaha tani atau menjadi petani.
"Karena itu, sektor pertanian akan terus kita dukung dan dorong untuk terus berkembang dengan beragam inovasi, guna meningkatkan produktivitas hasil pertanian yang akan dapat meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran petani," katanya.
Lurah Bangunjiwo Parja mengatakan Bangunjiwo salah satu kelurahan dengan predikat desa mandiri budaya yang memiliki tradisi Wiwitan, ritual setiap tahun sebagai ungkapan syukur para petani kepada Tuhan atas hasil panen melimpah.
Dia mengatakan pada tradisi Wiwitan ini dilaksanakan dengan bantuan Dana Keistimewaan (Danais) DIY pada 2024. Meski kemarau panjang, hasil ubinan mencapai target sekitar 7,1 ton per hektare dengan luas area seluas 100 hektare.
"Ini sebagai bentuk syukur atas hasil panen yang akan terus dilestarikan kepada generasi selanjutnya. Meskipun dilanda kemarau, hasil panen masih masuk target, dan rencana akan dibangun embung untuk keberlanjutan lebih baik," kata dia.
Baca Juga: KPU Bantul Tegas, Petugas KPPS Wajib Sehat dan Netral untuk Pilkada 2024
Berita Terkait
-
Prabowo Ikut Jajal Garap Panen Padi Pakai Alat Modern, Emak-emak di Merauke Auto Mewek: Aku Peluk, Cium, Sedih Betul!
-
Aldi Satya Mahendra Sekolah di Mana? Cetak Sejarah Pembalap RI Pertama Juarai WorldSSP300
-
MAN 2 Bantul Meriahkan Expo Kemandirian Pesantren di UIN Sunan Kalijaga
-
Seru! MAN 2 Bantul Sukses Gelar Penerimaan Tamu Ambalan 2024
-
Langsung Kunjungi DPRD DIY, Siswa MAN 2 Bantul Belajar Demokrasi
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Aliansi Mahasiswa Paser Desak Usut Percobaan Pembunuhan dan Stop Hauling Batu Bara
-
Bimtek Rp 162 Miliar, Akmal Malik Minta Pengawasan DPRD Terkait Anggaran di Bontang
-
Satu Orang Tarik Pinjaman Rp330 Miliar dengan 279 KTP di Pinjol KoinWorks
Terkini
-
Viral Video Truk Buang Sampah Ilegal di Hutan Gunungkidul, WALHI Desak Pemda DIY Bertindak
-
Timses Pede Heroe-Pena Menang Pilkada Yogyakarta, Target 40 Persen Suara Terkunci
-
Mary Jane Bisa Kumpul Keluarga, Buat Pesan Menyentuh sebelum Keluar dari Lapas Jogja
-
Menteri LH Marah soal Sampah, 5 Truk dari Jogja Tertangkap Basah Buang Limbah di Gunungkidul
-
Anggaran Sampah Jogja Terungkap, hanya 40 Persen dari Rp96 Miliar untuk Atasi Timbunan