SuaraJogja.id - Teror penembakan menimpa aktivis di Bantul. Teror pertama terjadi pada Minggu (15/9/2024) malam dan yang kedua adalah Rabu (17/9/2024) dinihari. Teror penembakan yang dilakukan orang tak dikenal tersebut diduga menggunakan senjata berjenis airsoft gun.
Korban M. Milu Yuana Darma ketika dikonfirmasi membenarkan adanya teror tersebut. Teror tersebut menimpa rumahnya di Jalan Mgr Sugioprnoto No. 169 B Bogoran Rt 05 Trirenggo, Bantul, Bantul. Teror itu menimpanya pada Minggu malam sekira pukul 22.30 WIB.
"Saat itu kebetulan yang berada di rumah adalah istri saya. Saya kebetulan pengajian di Palbapang," terang dia, Rabu (17/9/2024).
Minggu malam, saat dirinya menghadiri pengajian di Palbapang tiba-tiba dihubungi oleh istrinya, SK (46) sekira 22.30 WIB. Istrinya memintanya pulang karena istrinya ketakutan ada yang menembaki rumah mereka.
Sesampainya di rumah, dia mendapati kaca belakang mobilnya yang terpakir di garasi sudah berlubang. Dan dia memeriksa sekitar rumahnya mendapati ada peluru gotri. Sehingga dirinya menyimpulkan jika senjata yang digunakan peneror itu airsoft gun.
"Kami laporkan ke polisi. Saya tidak tahu motifnya apa?" ujar dia.
Belum hilang rasa herannya karena menjadi sasaran teror penembakan, dia kaget ketika Rabu pagi dirinya mendapat telepon rekannya yang bernama Rony. Di mana rumahnya tak jauh dari tempatnya tinggal. Rony juga mengabarkan hal yang sama menimpa rekannya tersebut. Namun yang terkena peluru adalah sebelah rumah Rony.
"Saya semalam itu jaga rumah dan baru tidur jam 03.00. Tadi pagi kebangun karena ditelepon temen saya, dia juga jadi korban penembakan," terangnya.
Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widgnya menuturkan korban juga sudah melaporkan kejadian tersebut. Dan pihaknya sudah melakukan penyelidikan terkait dugaan teror airsoftgun tersebut. Pihaknya sudah meminta keterangan para saksi dan mengamankan beberapa barang bukti seperti beberapa butir proyektil.
Baca Juga: KPU Bantul Buka Pendaftaran Anggota KPPS untuk Pilkada, Ini Syarat yang Harus Dipenuhi
"Inafis Polres masih memeriksa CCTV yang ada dilokasi dan sekitarnya," kata dia.
Dijelaskan pada kejadian pertama, istri dan anak korban sekira pukul 22.15 WIB yang saat itu berada di dalam kamar mendengar dari arah depan rumah seperti suara benda yang dibenturkan sangat keras. Sang istri mendengar suara benda yang diledakkan beberapa kali.
Mendengar hal tersebut istri korban keluar untuk melakukan pengecekan di depan rumah. Istri korban menuju ke depan rumah kemudian melihat di belakang mobil ada sedikit asap dan mendapati kaca belakang mobil Astra Daihatsu dengan Nopol AB 1754 QG pecah dengan beberapa lubang.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
-
Peringati Hari Perhubungan Nasional, Pemkab Bantul Luncurkan Bus Sekolah
-
Tragedi Pilu di Parangtritis, Upaya Mendahului Berujung Maut, Pelajar 16 Tahun Tewas Mengenaskan
-
KPU Bantul Tegas, Petugas KPPS Wajib Sehat dan Netral untuk Pilkada 2024
-
Joko-Rony Siap Rebut Hati Rakyat Bantul, Dukungan 17 Elemen Masyarakat Jadi Modal Awal
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
Erix Soekamti, dari Panggung Musik ke Lapangan Padel: Gebrakan Baru untuk Olahraga Jogja?
-
Penganiayaan Santri Putri: Pondok Klaim Sudah Tangani Sesuai Prosedur, Tapi Keluarga Korban Tak Terima
-
Santri Diduga Dianiaya di Ponpes Sleman, Orang Tua Kecewa dan Lapor Polisi Usai Dianggap Bertengkar
-
Koperasi Sleman Siap Saingi Minimarket? Ini Jurus Ampuh Tingkatkan Daya Saing
-
Disperindag Sleman Ungkap Penyebab Harga Beras Naik: Bukan Hanya Soal Stok