SuaraJogja.id - Dua saluran irigasi utama di kawasan Sleman yakni Selokan Mataram dan Selokan Van Der Wijck akan kembali ditutup sementara. Pematian sementara dua irigasi itu direncanakan bakal dimulai pada bulan Oktober nanti.
Sekretaris Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (Dispertan) Sleman Rofiq Andriyanto menuturkan sebenarnya rencana penutupan Selokan Mataram hanya akan dilakukan selama satu bulan saja. Namun pembangunan tol yang berada di Sleman barat turut berpengaruh dengan lamanya penutupan.
"Dua-duanya satu bulan (penutupan) tapi kok kebetulan bareng sama pembangunan tol ya yang tiang pancang di sekitar saluran Selokan Mataram itu juga butuh pengeringan. Jadi ya mungkin akan nambah panjang. Satu setengah bulan karena permintaan dari pengelola tol," ujar Rofiq saat ditemui di Sumberrahayu, Moyudan, Jumat (20/9/2024).
Penutupan dua saluran irigasi utama di kawasan Bumi Sembada itu praktis membuat para petani dan pembudi daya ikan was-was. Apalagi hal itu dilakukan pada saat musim kemarau dan minim air.
Disampaikan Rofiq, pihaknya telah mengirimkan surat ke BBWSO serta Kementerian PUPR terkait penutupan sementara untuk perbaikan atau pemeliharaan rutin dua irigasi tersebut. Surat itu berisi permohonan untuk mengusung teknologi pembangunan yang berimbang dan tidak dilakukan saat kemarau.
Selain permintaan untuk tidak menutup saluran irigasi itu saat musim kemarau. Percepatan durasi penutupan itu pun turut menjadi harapan bersama.
"Harapannya ya tadi kalau membangun kalau bisa jangan pas musim kemarau atau pas airnya terbatas, harapan kami seperti itu dan ya dipersingkat (penutupan) dengan teknologi yang ada," tuturnya.
"Kemudian ya tetep komunikasi, ya selama ini komunikasi terjalin baik sehingga pada saat kegiatan rehabilitasi maupun perbaikan di kedua saluran itu komunikasi lebih awal sudah disiapkan. Sehingga teman-teman petani, gapoktan, kelompok perikanan bisa menyiapkan lebih dini untuk menyikapi kekurangan tersebut," imbuhnya.
Diketahui rencana penutupan sementara dua saluran irigasi oleh Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSSO) itu akan dimulai pasa Oktober 2024 mendatang. Pematian sementara saluran irigasi itu akan berkisar antara 1-1,5 bulan.
Baca Juga: Integrasi Jalan Tol Solo-Ngawi dan Jogja-Solo, Transaksi Gerbang Tol di Colomadu Dialihkan
Untuk saluran irigasi di Selokan Mataram bakal ditutup selama 1,5 bulan terhitung mulai 16 Oktober 2024. Sedangkan untuk Selokan Van Der Wijck akan ditutup pada 1 Oktober 2024 selama 1 bulan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Tipe MPV Mei 2025: 7-Seater Harga Mulai Rp30 Jutaan, Pajak Miring
- Rekomendasi 5 Mobil Bekas Murah Meriah untuk Ibu Muda yang Super Aktif! Mulai 65 Jutaan
- 3 Pihak Blak-blakan Beri Dukungan untuk Yuran Fernandes, Komdis PSSI Revisi Hukuman
- Olla Ramlan Resmi Umumkan Lepas Hijab: Pilihan Terbaik Bukan yang Bikin Kita Nyaman
- 9 Rekomendasi HP Baterai Jumbo Minimal 6000 mAh, Kuat Berhari-bari Tanpa Powerbank
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Semen Padang Imbang, Dua Degradasi Ditentukan di Pekan Terakhir!
-
Pantas Dipanggil ke Timnas Indonesia, Patrick Kluivert Kirim Whatsapp Ini ke Ramadhan Sananta
-
BREAKING NEWS! Kaesang Pangarep Kirim Isyarat Tinggalkan Persis Solo
-
Danantara Mau Suntik Modal ke Garuda Indonesia yang 'Tergelincir' Rugi Rp1,2 Triliun
-
5 Pilihan HP Murah RAM Besar: Kamera 50 MP ke Atas, Baterai Tahan Lama
Terkini
-
70 Persen SD di Sleman Memprihatinkan, Warisan Orde Baru Jadi Biang Kerok?
-
SDN Kledokan Ambruk: Sleman Gelontorkan Rp350 Juta, Rangka Atap Diganti Baja Ringan
-
Demokrasi Mahal? Golkar Usul Reformasi Sistem Pemilu ke Prabowo, Ini Alasannya
-
Cuaca Ekstrem Hantui Jogja, Kapan Berakhir? Ini Kata BMKG
-
Parkir Abu Bakar Ali Mulai Dipagar 1 Juni, Jukir dan Pedagang harus Mulai Direlokasi