SuaraJogja.id - Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSSO) bakal melakukan mematikan sementara aliran air Selokan Van Der Wijck dan Selokan Mataram di Kabupaten Sleman. Hal ini dilakukan guna keperluan perawatan dan perbaikan sarana prasarana selokan.
Sekretaris Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (Dispertan) Sleman Rofiq Andriyanto mengatakan penutupan dua saluran irigasi utama tersebut berpotensi menyebabkan dampak pada pertanian warga. Pasalnya penutupan sementara itu dilakukan pada musim kemarau.
"Tetap ada dampak saya kira, karena memang selama ini masyarakat kan dimanjakan dengan saluran selokan mataram dengan debit dan segalanya," kata Rofiq kepada awak media, Jumat (20/9/2024).
Terkait lahan yang berpotensi terdampak, Rofiq mengaku belum bisa menjabarkan secara detail. Kendati demikian, dia menyebut luasan lahan itu akan berkisar di atas 1.000 hektare.
Mengingat ribuan hektare lahan pertanian itu selama ini memang mengandalkan pengairan dari dua saluran irigasi tersebut. Walaupun ada pula lahan pertanian yang tidak mengandalkan dua saluran irigasi utama itu.
"Kurang lebih mungkin bisa sekitar seribuan hektar untuk lahan terdampak di kondisi kekeringan atau kekurangan air karena penutupan Selokan Mataram dan Selokan Van Der Wijck," ungkapnya.
"Tentu ada dampak ya karena ini merupakan detak nadi utama ya kalau terkait irigasi pertanian," imbuhnya.
Penutupan Sementara Oktober
Diketahui rencana penutupan sementara dua saluran irigasi oleh Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSSO) itu akan dimulai pasa Oktober 2024 mendatang. Pematian sementara saluran irigasi itu akan berkisar antara 1-1,5 bulan.
Untuk saluran irigasi di Selokan Mataram bakal ditutup selama 1,5 bulan terhitung mulai 16 Oktober 2024. Sedangkan untuk Selokan Van Der Wijck akan ditutup pada 1 Oktober 2024 selama 1 bulan.
Pelaksana Tugas Kepala Bidang Operasional dan Pemeliharaan BBWSSO, Syahril, mengungkapkan bahwa penutupan kedua saluran irigasi itu digunakan sebagai pemeliharaan rutin. Termasuk untuk melakukan pengecekan potensi kerusakan.
"Selokan Mataram itu (ditutup sementara) mulai 16 Oktober hingga 2 Desember, sementara Van Der Wijck mulai 1 Oktober sampai 31 Oktober," kata Syahril.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Sunscreen Terbaik untuk Flek Hitam Usia 50 Tahun, Atasi Garis Penuaan
- Sosok Profesor Kampus Singapura yang Sebut Pendidikan Gibran Cuma Setara Kelas 1 SMA
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
Terkini
-
Bek Andalan PSS Sleman Cedera, Jajang Mulyana Diragukan Tampil Lawan Kendal Tornado FC
-
Tiga Warna, Satu Meja: Hotel Tentrem Yogyakarta Sukses Perkuat Diplomasi Prancis dan Indonesia
-
Penataan PKL di Jalan Persatuan UGM Masih Tersendat, Pemkab Sleman Tunggu Perda Baru
-
'Aksi Kami Kem-Arie': Mahasiswa Ilmu Sejarah UNY Turun Tangan Bela Rekan yang Dikriminalisasi
-
Yogyakarta Darurat Kesehatan Mental: Krisis Depresi dan Gangguan Jiwa Mengintai Generasi Muda