SuaraJogja.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman menyerahkan sejumlah Bantuan Sosial APBD kepada masyarakat yang membutuhkan. Berbagai bantuan ini diserahkan untuk mendukung pemberdayaan warga di Bumi Sembada.
Kepala Dinas Sosial Sleman, Mustadi menuturkan, bantuan yang diberikan berupa Bantuan Perempuan Rawan Sosial Ekonomi (PRSE) dan Bantuan Pejuang Ekonomi Muda Sleman (PEDAS).
Bantuan PRSE terbagi menjadi dua yaitu Bantuan Usaha Ekonomi Produktif (UEP) dan Bantuan Pengembangan Usaha Simpan Pinjam.
Untuk UEP dibagikan kepada 4 kalurahan yaitu Kalurahan Umbulharjo yang berada di Kapanewon Cangkringan, Sumberrejo di Prambanan, Margorejo di Tempel, dan Sidomulyo di Godean.
Masing-masing kalurahan diberikan kepada 20 orang PRSE dengan besar bantuan per orang sebesar Rp2.000.000, sehingga 1 kalurahan menerima Rp40.000.000. Dengan demikian total keseluruhan 80 orang dengan nominal Rp160.000.000.
"Tujuan bantuan ini untuk memberikan bantuan pemberdayaan bagi para perempuan pencari nafkah utama keluarga dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, ditengah stereotype masyarakat terhadap perempuan bertatus janda yang cenderung negatif, agar mampu menjaga harkat dan martabatnya sebagai perempuan," kata Mustadi.
Kemudian untuk bantuan Pengembangan Usaha Simpan Pinjam bagi Perempuan Rawan Sosial Ekonomi diberikan kepada 15 Kelompok PRSE yang sudah terbentuk pada tahun tahun sebelumnya dengan nominal Rp6.000.000 per orang sehingga total bantuan sebesar Rp90.000.000.
"Program ini bertujuan untuk memberikan dukungan dana simpan pinjam di tingkat kelompok yang menjadi dana darurat ataupun dana pengembangan. Jika sewaktu-waktu anggota kelompok PRSE membutuhkan, sehingga tidak jatuh dalan jeratan rentenir maupun pinjaman online," ungkapnya.
Lebih lanjut, Mustadi menambahkan bahwa untuk bantuan PEDAS adalah bantuan yang diberikan kepada anak muda sleman dari keluarga miskin atau rentan miskin dengan usia 18-30 tahun yang memiliki usaha. Diberikan kepada 50 orang dengan besar bantuan Rp 3.000.000 per orang sehingga total bantuan Rp 150.000.000.
"Rencananya, jika dalam 3 tahun usahanya eksisting dan berkembang, maka akan diberikan bantuan lanjutan/bantuan pengembangan," ujar Mustadi.
Berbagai bantuan ini ditujukan untuk memupus mata rantai kemiskinan. Terlebih dengan memberikan modal usaha bagi para pemuda pemudi dengan kreativitas yang mereka miliki.
Sementara itu, Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo mengatakan bahwa penyerahan bantuan ini merupakan salah satu bentuk kehadiran pemerintah dalam memotivasi warganya untuk berdaya secara ekonomi.
"Oleh karena itu Pemerintah Kabupaten Sleman, melalui Dinas Sosial Kabupaten Sleman melakukan kebijakan mengalokasikan program-program pemberdayaan masyarakat miskin yang secara berkelanjutan sesuai dengan kebutuhan karakteristik masyarakat miskin itu sendiri. Saya berharap bantuan ini menjadi motivasi bagi penerimanya dalam mengembangkan usaha ekonomi produktif," ujar dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Meski Naik dari Hari Biasa, Orderan Rental Motor Jogja Tetap Tak Seramai Tahun Lalu
-
Anak-anak Terdampak Banjir di Sumatera Gembira Dapat Trauma Healing dari BRI
-
5 Pasar Tradisional Estetik di Jogja yang Cocok Dikunjungi Saat Liburan Akhir Tahun
-
Selamat Tinggal, Rafinha Resmi Tinggalkan PSIM Yogyakarta dan Gabung PSIS Semarang
-
Empati Bencana Sumatera, Pemkab Sleman Imbau Warga Rayakan Tahun Baru Tanpa Kembang Api