SuaraJogja.id - Calon Wakil Bupati Kabupaten Sleman petahana, Danang Maharsa berkomitmen untuk tidak akan menggunakan fasilitas negara selama masa kampanye Pilkada 2024. Dia siap dievaluasi jika memang terbukti melanggar aturan itu.
Hal ini menyusul kepastian cuti yang diajukan Danang sebagai Wakil Bupati Sleman selama penyelenggaraan kampanye Pilkada 2024. Sesuai pengajuan, cuti itu akan berlangsung mulai 25 September hingga 23 November 2024.
"Tanggal 25 September kami sudah off. Izin sudah turun beberapa hari yang lalu, izin sudah kami terima," kata Danang, di Kantor DPC PDI Perjuangan Sleman, Senin (23/9/2024).
"Termasuk semua istri saya ketua PKK juga sudah mengajukan izin tidak akan menggunakan fasilitas negara. Jadi ini include [termasuk] kepada semua keluarga saya. Anak-anak pun juga tidak boleh melakukan dan menggunakan fasilitas negara," imbuhnya.
Danang meminta semua pihak ikut mengawasi dirinya selama masa kampanye nanti. Jika memang ditemukan ada pelanggaran bisa langsung dilaporkan untuk dilakukan evaluasi.
"Tolong ikut mengawasi, nanti selama saya kampanye apakah saya juga menggunakan fasilitas negara, kalau ada silakan, hubungi kami, kami siap untuk dievaluasi. Termasuk karena ini juga posisi sama monggo semua dievaluasi agar tidak menggunakan fasilitas," sebut dia.
Salah satu fasilitas negara yang tidak digunakan yakni gaji yang diberikan oleh negara kepada pekerja harian lepas (PHL) yang selama ini melekat dengan Danang. Dia memastikan akan memberikan gaji dengan uang pribadinya kepada para PHL tersebut.
"Termasuk teman-teman yang mendampingi saya, kemarin PHL yang digaji pemerintah, ini suruh hentikan untuk kegiatan kampanye saya akan gaji sendiri berapa pun jumlah teman-teman PHL yang ikut," ucapnya.
"Besok boleh dibuktikan, dan saya tidak akan pernah menggunakan fasilitas rumah dan fasilitas yang diberikan oleh pemerintah. Ini sesuai dengan aturan yang sudah diwujudkan oleh PKPU," imbuhnya.
Baca Juga: Sekda Sleman Ingatkan Pamong Kalurahan Jaga Netralitas pada Pilkada 2024
Diketahui Danang sebagai Wabup Sleman petahan, kembali maju sebagai calon Wakil Bupati Sleman pada Pilkada 2024 mendatang. Danang kembali maju mendampingi calon Bupati Harda Kiswaya.
Diketahui pada Pilkada 2024, pasangan Harda-Danang mendapat dukungan dari 12 partai politik, baik parlemen maupun non-parlemen. Mereka tergabung dalam Koalisi Sleman Baru.
Partai politik parlemen pengusung Harda-Danang di antaranya ada tujuh partai parlemen yakni PDI Perjuangan, Gerindra, Golkar, NasDem, PPP, PKS serta PKB yang merapat ke dalam Koalisi Sleman Baru (KSB). Ditambah dengan lima partai non parlemen yakni Partai Buruh, PSI, Partai Ummat, Partai Gelora, dan Demokrat.
Terbaru pasangan palon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Harda Kiswaya dan Danang Maharsa mendapat nomor urut 2 dalam Pilkada Sleman 2024.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
-
Statistik Brutal Dean James: Bek Timnas Indonesia Jadi Pahlawan Go Ahead Eagles di Liga Europa
-
Harga Emas Antam Stagnan, Hari Ini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Poin-poin Utama UU BUMN: Resmi Disahkan DPR RI, Selamat Tinggal Kementerian BUMN
Terkini
-
Sisi Gelap Kota Pelajar: Imigrasi Jogja Bongkar Akal-akalan Bule, Investor Bodong Menjamur
-
Jejak Licik Investor Fiktif Yordania di Jogja Terbongkar, Berakhir di Meja Hijau
-
Waspada! BPBD Sleman Ingatkan Bahaya Cuaca Ekstrem di Oktober, Joglo Bisa Terangkat Angin
-
Srikandi Everest Telah Berpulang, Clara Sumarwati Wafat Usai Berjuang Melawan Sakit
-
Clara Sumarwati Pendaki Indonesia Pertama di Everest Tutup Usia