SuaraJogja.id - Berikut ini adalah profil dan latar belakang Hasto Wardoyo, politisi dan juga seorang dokter yang maju dalam perebutan kursi Wali Kota Yogyakarta di Pilkada 2024.
Seperti diketahui rentetan Pilkada 2024 yang diadakan serentak di seluruh wilayah Indonesia sudah berjalan sejak awal September lalu. Pada 27 November 2024 pemungutan suara akan dilakukan.
Kota Jogja juga akan memilih pemimpin barunya pada tanggal tersebut. Nama Hasto Wardoyo memang tak asing di telinga warga DIY. Sebelumnya ia pernah menjabat sebagai Bupati Kulon Progo 2011-2019.
Berikut ini profil lengkap dan latar belakang Hasto Wardoyo hingga maju dalam kontestasi Pilkada 2024 di Kota Jogja.
Profil
Dr. (H.C.) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG(K), lahir pada 30 Juli 1964 di Kulon Progo. Hasto Wardoyo menikah dengan Dwikisworo Setuwireni.
Ia merupakan kader dari PDI Perjuangan sejauh berpolitik di tempat kelahirannya. Hasto sendiri adalah seorang dokter yang meraih sejumlah prestasi hingga menjadi Kepala BKKBN dengan program 2 anak lebih sehat.
Sebelum terjun ke dunia pemerintahan, Hasto Wardoyo dikenal sebagai dokter dan pengusaha dalam sektor layanan kesehatan.
Pendidikan
Baca Juga: Rekam Jejak dan Kekayaan Kustini Sri Purnomo yang Maju Kembali Dalam Gelaran Pilkada Sleman
Hasto Wardoyo mengawali pendidikan di bangku SD Negeri Sermo III dan lulus pada 1976. Selanjutnya melanjutkan ke SMP Negeri 1 Kokap dan dinyatakan lulus pada 1980.
Pria yang sudah menginjak usia 60 tahun ini pernah terdaftar di SMA Negeri 1 Wates dan lulus pada 1983. Ia pun melanjutkan pendidikannya di Fakultas Kedokteran UGM dan meraih gelar Sarjana pada 1989.
Latar belakangnya sebagai dokter ia pun mengambil spesialis I Kedokteran UGM dan lulus pada 2000 dan mengambil spesialis II di fakultas dan kampus yang sama hingga lulus pada 2006.
Karier Politik
Hasto Wardoyo merupakan mantan Bupati Kulon Progo yang menjabat dari tahun 2011 hingga 2016, dan kembali memimpin pada periode 2016-2019.
Hasto bersama wakilnya, Sutedjo, yang diusung oleh PDIP, PAN, dan PPP, berhasil meraih kemenangan dengan perolehan suara 46,29 persen. Mereka mengalahkan tiga pasangan lainnya, yaitu Sarwidi - Hartikah (5,83 persen) dari PKB, Mulyono - A. Sumiyanto (29,15 persen) yang diusung Demokrat dan PKS, serta Suprapta - Soim (18,74 persen) yang didukung Golkar, Gerindra, PKPB, PDK, dan PKNU.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
Terkini
-
'Jangan Main-main dengan Hukum!' Sultan HB X Geram Korupsi Seret Dua Mantan Pejabat di Sleman
-
Rektor UII Pasang Badan: Jamin Penangguhan Penahanan Aktivis Paul yang Ditangkap di Yogyakarta
-
Sisi Gelap Kota Pelajar: Imigrasi Jogja Bongkar Akal-akalan Bule, Investor Bodong Menjamur
-
Jejak Licik Investor Fiktif Yordania di Jogja Terbongkar, Berakhir di Meja Hijau
-
Waspada! BPBD Sleman Ingatkan Bahaya Cuaca Ekstrem di Oktober, Joglo Bisa Terangkat Angin