Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora
Rabu, 25 September 2024 | 14:46 WIB
Calon Wali Kota Jogja, Hasto Wardoyo. (Instagram/@dokterhasto)

Pria yang sudah menginjak usia 60 tahun ini pernah terdaftar di SMA Negeri 1 Wates dan lulus pada 1983. Ia pun melanjutkan pendidikannya di Fakultas Kedokteran UGM dan meraih gelar Sarjana pada 1989.

Latar belakangnya sebagai dokter ia pun mengambil spesialis I Kedokteran UGM dan lulus pada 2000 dan mengambil spesialis II di fakultas dan kampus yang sama hingga lulus pada 2006.

Karier Politik

Hasto Wardoyo merupakan mantan Bupati Kulon Progo yang menjabat dari tahun 2011 hingga 2016, dan kembali memimpin pada periode 2016-2019.

Baca Juga: Rekam Jejak dan Kekayaan Kustini Sri Purnomo yang Maju Kembali Dalam Gelaran Pilkada Sleman

Hasto bersama wakilnya, Sutedjo, yang diusung oleh PDIP, PAN, dan PPP, berhasil meraih kemenangan dengan perolehan suara 46,29 persen. Mereka mengalahkan tiga pasangan lainnya, yaitu Sarwidi - Hartikah (5,83 persen) dari PKB, Mulyono - A. Sumiyanto (29,15 persen) yang diusung Demokrat dan PKS, serta Suprapta - Soim (18,74 persen) yang didukung Golkar, Gerindra, PKPB, PDK, dan PKNU.

Pada 1 Juli 2019, Presiden Joko Widodo menunjuknya sebagai Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

Pada Pilkada 2024, Hasto Wardoyo melihat kesempatan lebar di tempat kelahirannya yakni di DIY. Pada Pilwalkot 2024 ini, Hasto Wardoyo berdampingan dengan Wawan Harmawan maju sebagai calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Yogyakarta.

Kebijakan

Hasto Wardoyo dikenal dengan inovasinya dalam memimpin Kulon Progo. Pada 2012, untuk meningkatkan ekonomi daerah, ia meluncurkan program "Bela dan Beli Kulon Progo."

Baca Juga: Mengenal Untoro Hariadi, Calon Bupati Bantul Berlatar Belakang Peneliti

Salah satu kebijakan dalam program ini adalah mewajibkan pelajar dan PNS memakai seragam batik gebleg renteng yang merupakan batik khas Kulon Progo, pada hari tertentu. Kebijakan ini sukses meningkatkan produksi batik lokal, dengan jumlah sentra kerajinan batik yang berkembang pesat, dari hanya 2 menjadi sekitar 50.

Load More