SuaraJogja.id - Untuk kedua kalinya, Sutrisna Wibawa maju dalam gelaran Pilkada Gunungkidul.
Diketahui, Sutrisna Wibawa pernah ikut kontestasi Pilkada Gunungkidul tahun 2020 lalu. Tepatnya selepas lengser dari jabatan sebagai Rektor UNY.
Dalam kontestasi tersebut, Sutrisna Wibawa yang menggandeng Mahmud Ardi Widianto berada di posisi kedua berdasarkan hasil Rekap KPU Kabupaten Gunungkidul dengan raihan suara 144.012.
Jumlah tersebut selisih 11.866 suara bila dibanding pemenang Pilkada Gunungkidul 2020 yakni pasangan Sunaryanta-Heri Susanto yang memeroleh sebanyak 155.878 suara.
Gagal di pilkada pertamanya, tak membuat Sutrisna Wibawa patah arang. Ia kini kembali maju dalam kontestasi serupa berpasangan dengan Sumanto.
Berikut profil lengkapnya.
Sutrisna Wibawa merupakan asli Gunungkidul yang lahir 1 September 1959.
Ia sekolah di SD Sukoliman tahun 1973. Kemudian berlanjut ke SMP Karangmojo 1979.
Seusai tamat dari sekolah menengah pertama, Sutrisna muda melanjutkan studi di Sekolah Pendidikan Guru atau SPG. Ia lulus dari SPG pada 1980.
Selesai dari SPG, Sutrisna Wibawa melanjutkan pendidikan di Universitas Negeri Yogyakarta atau IKIP Yogyakarta. Ia lulus tahun 1985.
Setelah lulus, ia mengabdi sebagai pengajar di UNY yang tak lain almamaternya.
Sembari mengajark, Sutrisna Wibawa melanjutkan studinya ke jenjang pascasarjana di IKIP Jakarta lulus tahun 1991 kemudian mengambil S3 di UGM lulus tahun 2013.
Sebelum kondang di panggung politik, Sutrisna banyak menghabiskan kariernya sebagai pendidik di UNY.
Ia memulai sebagai dosen Sastra Jawa di Fakultas Bahasa dan Seni UGM.
Kiprahnya dalam pendidikan sastra Jawa itu mengantarkan Sutrisna sebagai Guru Besar Filsafat Jawa.
Secara struktural, Sutrisna Wibawa tercatat rekam jejaknya kerap menempati posisi strategis baik di fakultas maupun universitas.
Ia tercatat pernah menjadi Pembantu Dekan II Fakultas Bahasa dan Seni UNY. Lalu pada tingkat universitas, menjadi Pembantu Rektor II dari tahun 2004 hingga 2012.
Ia kemudian menjabat sebagai Direktur Eksekutif IsDB UNY serta Ketua Badan Pengelolaan dan Pengembangan Usaha UNY.
Pada 2015 ia dipercaya sebagai Sekretaris Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI.
Kemudian pada tahun 2017, Sutrisna Wibawa didapuk sebagai Rektor UNY.
Selama jadi rektor, sosok Sutrisna Wibawa kerap mencuri perhatian lewat cara komunikasinya yang kekinian melalui media sosial dan relate dengan anak muda.
Kepada suarajogja.id, beberapa waktu lalu pernah diminta usir jin gegara kedekatannya dengan anak muda terutama para mahasiswanya.
Di gelaran Pilkada Gunungkidul 2024, Sutrisna Wibawa yang berpasangan dengan Sumanto diusung lima partai koalisi yakni Partai NasDem, Partai Gerindra, PKS, Partai Demokrat serta Partai Prima.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Jogja Siaga Banjir, Peta Risiko Bencana Diperbarui, Daerah Ini Masuk Zona Merah
-
DANA Kaget untuk Warga Jogja: Buruan Klaim 'Amplop Digital' Ini!
-
Heboh Arca Agastya di Sleman: BPK Ungkap Fakta Mengejutkan Soal Situs Candi
-
Gus Ipul Jamin Hak Wali Asuh SR: Honor & Insentif Sesuai Kinerja
-
Rp300 Triliun Diselamatkan, Tapi PLTN Jadi Korban? Nasib Energi Nuklir Indonesia di Ujung Tanduk