SuaraJogja.id - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sleman sudah melakukan pemetaan terhadap kantong-kantong parkir di sekitar Pasar Godean. Sejumlah titik dengan daya tampung hingga ratusan kendaraan bermotor disiapkan untuk mendukung operasional Pasar Godean.
"Ini dari Dishub sudah melakukan pemetaan lokasi kantong-kantong parkir. Ada di sekitaran pasar, baik yang di depan pasar, timur pasar, utara pasar, yang dekat-dekat dengan pasar," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Perparkiran, Dinas Perhubungan Sleman, Wahyu Slamet, saat dihubungi SuaraJogja.id, Kamis (26/9/2024).
Disampaikan Wahyu, beberapa kantong parkir itu akan memanfaatkan sejumlah lahan milik warga. Ditambah pula dengan lahan milik Pemkab Sleman.
Dia memaparkan lokasi kantor parkir di antaranya ada di sebelah pojok timur pasar hobbies. Lahan itu dapat dimanfaatkan untuk parkir motor dan mobil.
"Kemudian ke barat itu ada parkiran milik warga di rumah, pasar lama itu juga sudah rumahnya juga sudah digunakan untuk parkir. Ada dua rumah warga lumayan juga itu untuk motor," ucapnya.
Lalu ada pula area di Toko Matahari dan Toko Purnama yang bisa digunakan untuk parkir roda dua dan empat. Selanjutnya di sisi selatan pasar terdapat area Toko DSM ditambah lahan milik warga yang bisa digunakan untuk parkir.
"Ada itu parkiran kembar juga di selatan pasar. Itu yang lingkungan sekitar pasar," ucapnya.
Kemudian, ditambahkan Wahyu, ada pula area parkir di Pasar Godean tepatnya di sudut barat laut atau pojok pasar. Di sana ada ruangan yang bisa dimanfaatkan ketika datang dari pintu masuk utara.
"Kalau pedagang mau dropping atau loading bisa di pinggir jalan yang sekitar pasar, timur pasar nanti bisa sekitar 17an mobil bisa itu, yang sekitaran pasar itu, satu sisi saja," tandasnya.
Baca Juga: Telan Anggaran Rp89 Miliar untuk Revitalisasi, Presiden Jokowi Resmikan Pasar Godean
Kantong parkir itu masih ditambah lagi dengan lokasi yang ada di bekas Balai Pelatihan Kesehatan. Saat ini, kata Wahyu, lahan itu tengah dibongkar dan akan segera diratakan.
"Ya nanti sekitar 800an lebih lah itu untuk motor, untuk mobil nanti bisa 100an lebih," ungkapnya.
Wahyu menyatakan kantong-kantong parkir itu sebenarnya sudah siap untuk digunakan. Baik untuk para pedagang di Pasar Godean sendiri maupun para pembeli nantinya.
"Sebenarnya sudah bisa lah. Ya namanya baru tahap pembangunan sambil jalan kan sakjane nanti yang kurang apa bisa diperbaiki. Sudah kita siapkan, sudah kita petakan kantong parkirnya," tandasnya.
Diketahui para pedagang Pasar Godean belum berniat untuk pindah sebelum sejumlah tuntuan mereka dipenuhi. Salah satu yang utama terkait dengan ketersediaan lahan parkir yang belum ada.
Berita Terkait
-
Nasib Pedagang Pasar Godean Sebulan Usai Disambangi Jokowi: Suara Tak Didengar Kini Dibuat Ketar-ketir
-
Pembangunan Lahan Parkir Pasar Godean Diserahkan ke Pemkab Sleman
-
PUPR Sebut Revitalisasi Pasar Godean Ditentukan Presiden Jokowi Langsung
-
Pesan Jokowi ke Pedagang Pasar Godean, Sleman: Untung Sedikit Gapapa tapi Stabil
Terpopuler
- Kata-kata Miliano Jonathans Tolak Timnas Indonesia
- Mpok Alpa Siapanya Raffi Ahmad? Selalu Dibela Sampai Akhir Hayat
- Innalillahi, Komedian Mpok Alpa Meninggal Dunia
- Dulu Dihujat karena Biaya Persalinan Dibantu Raffi Ahmad, Rupanya Mpok Alpa Punya Cerita Memilukan
- Kapan Kenaikan Gaji PNS 2025? Ini Skema, Jadwal, dan Fakta Resminya
Pilihan
-
Debit Manis Shayne Pattynama, Buriram United Menang di Kandang Lamphun Warrior
-
PSIM Yogyakarta Nyaris Kalah, Jean-Paul van Gastel Ungkap Boroknya
-
Cerita Awal Alexander Isak, Zlatan Baru yang Terasingkan di Newcastle United
-
Di Balik Gemerlap Kemerdekaan: Veteran Ini Ungkap Realita Pahit Kehidupan Pejuang yang Terlupakan
-
Daftar 5 HP Android Punya Kamera Setara iPhone, Harga Jauh Lebih Murah
Terkini
-
ITF Niten Digenjot, Mampukah Selamatkan Bantul dari Darurat Sampah?
-
Gagasan Sekolah Rakyat Prabowo Dikritik, Akademisi: Berisiko Ciptakan Kasta Pendidikan Baru
-
Peringatan 80 Tahun Indonesia Merdeka, Wajah Penindasan Muncul jadi Ancaman Bangsa
-
Wasiat Api Pangeran Diponegoro di Nadi Keturunannya: Refleksi 200 Tahun Perang Jawa
-
Bantul Lawan Arus, Daerah Lain Naikkan PBB, Bantul Justru Beri 'Hadiah' Ini di 2026