SuaraJogja.id - Sekelompok remaja di wilayah Selokan Mataram, Jombor, Mlati, Sleman diamankan kepolisian. Mereka diduga melakukan tindak pidana kejahatan jalanan atau klitih.
Informasi tersebut sempat diunggah pada media sosial dan terjadi pada Minggu (29/9/2024) malam. Dalam narasi yang disampaikan, ada empat orang yang diamankan dalam peristiwa itu.
Dikonfirmasi mengenai hal tersebut, Kapolsek Mlati, Kompol Irwiantoro menyatakan peristiwa itu bukan kejadian klitih. Disampaikan Irwiantoro, kejadian tersebut hanya kesalahpahaman antara dua kelompok.
"Itu bukan klitih tapi hanya kesalahpahaman di antara 2 kelompok rombongan anak-anak di jalan yang saling salip dan saling kejar dan terjatuh di jalan," kata Irwiantoro, Senin (30/9/2024).
Baca Juga: Korban Kekerasan Seksual di Gunungkidul Meningkat, Sebagian Terjadi di Lingkungan Pondok Pesantren
Irwiantoro menuturkan bahwa dua kelompok yang berselisih itu melibatkan beberapa anak. Mereka saling mengendarai sepeda motor saat kejadian.
"Yang berselisihpaham 2 anak boncengan dengan satu kendaraan sepeda motor dengan 8 anak yang berboncengan ada 4 ranmor dan yang terjatuh 2 kendaraan," ungkapnya.
Peristiwa itu bermula dari dua kelompok itu yang saling berkejar-kejaran dari Jalan Magelang tepatnya di simpang empat Pingit. Rombongan melaju ke arah utara hingga tiba di area selokan mataram.
Setidaknya ada dua motor yang terjatuh di selokan tepatnya di Dusun Gedongan, Sinduadi. Sejumlah remaja pun turut diamankan oleh personel Polsek Mlati di lokasi tersebut.
"Ya ada [terjatuh] luka ringan lecet-lecet saja," ucapnya.
Baca Juga: Gempa Megathrust Ancam Yogyakarta, Warga Dilatih Tingkatkan Kesiapsiagaan
Terkait senjata tajam (tajam) dari tangan para remaja tersebut, Irwiantoro memastikan tidak ada. Permasalah itu pun sudah diselesaikan secara kekeluargaan.
"Tidak ada sajam, apabila ada pasti kita proses lebih lanjut. Dan permasalahan sudah selesai secara kekeluargaan," tegasnya.
Berita Terkait
-
Sambut Hari Anak Sedunia PBB, Doyoung NCT Donasi Rp1,1 Miliar ke UNICEF
-
Kabar Tibrata Putra dan Trisha Eungelica Anak Ferdy Sambo Sekarang, Ada yang Jadi Dokter Muda
-
Sebut Kasusnya Sudah Damai, Abdul Mu'ti Buka Peluang Angkat Guru Supriyani jadi P3K
-
Mau Anak Bijak Kelola Keuangan, Uang Jajan Kenzy dari Andre Taulany Cuma Segini
-
Skill Public Speaking Dipuji, Netizen Ingin Verrell Bramasta Jadi Wapres: Lu Bukan Anak Presiden Ya?
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Daftar Petinggi Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM), Viral Usai Video Razia RM Padang
- Penampilan Happy Asmara Saat Manggung Jadi Omongan Warganet: Semakin Hari Kelihatan Perutnya...
- Kecurigaan Diam-diam Paula Verhoeven sebelum Digugat Cerai Baim Wong: Kadang Chat Siapa Sih?
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
Pilihan
-
Kondisi Sepak Bola NTT, Dapil Anita Jacoba Gah yang Kritik Naturalisasi Timnas Indonesia
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Juta RAM 8 GB Terbaik November 2024
-
Ekonomi Kaltim Tumbuh Stabil 5,52 Persen YoY, Sektor Listrik dan Gas Melonjak 18,74 Persen
-
Trump Menang Pilpres AS, Beli Saham Ini Sejak 6 Bulan Lalu Bisa Cuan 191 Persen
-
Ini Kriteria UMKM yang Utangnya di Bank Bisa Dihapus
Terkini
-
Diduga Lakukan Politik Uang Jelang Pilkada, Singgih dan Istri Dilaporkan ke Bawaslu Kota Yogyakarta
-
Diminta Tak Tergesa-gesa, DPRD Kota Jogja Minta Wacana Buang Sampah Berbayar Dikaji Lagi
-
DLH Wacanakan Buang Sampah Berbayar di Kota Jogja, Caranya Bagaimana?
-
Perintis Kuliner Mangut Lele Mbah Marto Ijoyo Meninggal Dunia
-
Beberkan Urgensi Wacana Buang Sampah Berbayar, DLH Kota Jogja: Agar Masyarakat Bertanggungjawab