SuaraJogja.id - Warga Karangmloko, Sariharjo, Ngaglik akhirnya bisa bernafas lega. Keluhan warga akan keberadaan tempat hiburan malam atau diskotik Angle's Wing (AW) yang mereka protes akibat menjual minuman keras (miras) dan mengganggu ketertiban umum sejak beberapa bulan terakhir akhirnya didengar pemangku kepentingan
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Kabupaten Sleman bersama sejumlah anggota DPRD serta didampingi Kokam Muhammadiyah mendatangi AW, Senin (30/9/2024). Bahkan Dinas PMPTSP menemukan, diskotik tersebut tidak memiliki ijin, termasuk menjual miras. Perijinan yang masuk ke Pemkab Sleman berupa restoran alih-alih tempat hiburan malam.
"Jadi ijinnya PT Sastro Ing Kahuripan adalah restoran dan bar yang sudah berijin. Tapi kan sekarang jadi Angel's Wing menggunakan PT Asia Gemilang yang belum ada ijinnya," papar Koordinator Kelompok Substansi Pelayanan Terpadu Satu Pintu II Dinas PMPTSP Sleman, Dyah Sulistyastuti, Senin Sore.
Tak hanya pendirian tempat hiburan malam yang belum berijin, menurut Dyah, AW juga terbukti tidak memiliki ijin penjualan miras. Hal ini sesuai dengan laporan warga yang selama ini melakukan unjukrasa.
Baca Juga: Pertanyakan Ijin Hiburan Malam, Warga Didampingi Muhammadiyah Mengadu ke DPRD Sleman
Karenanya AW dengan PT yang baru mestinya harus mengajukan perijinan, termasuk mengubah konsep resto dan bar menjadi hiburan malam. Namun pada kenyataannya, sebelum mengajukan ijin, tempat tersebut justru sudah beroperasi dan menjual miras.
"Untuk minuman beralkohol, harus ada izin terpisah. Baik [PT] Sastro Ing Kahuripan maupun [PT] Asia Gemilang, keduanya harus mengajukan izin sendiri terkait dengan minuman beralkohol," tandasnya.
Sementara anggota DPRD Sleman, Surana, AW mestinya memang tidak beroperasi sebagai tempat hiburan malam. Selain belum memiliki ijin, termasuk menjual miras, kawasan tersebut dekat dengan rumah ibadah dan sekolah serta berada di pemukiman warga.
"Setelah melihat dan berkoordinasi dengan pihak pemerintah daerah dalam hal ini yang mengeluarkan perijinan, ternyata ijinnya hanya restoran. Ijin restoran dan bangunan itu beda. Ijin bangunan tujuannya dulu untuk usaha resto. Bukan untuk kegiatan club malam dan tidak menjual minuman keras, tidak berisik di warga sekitarnya dan tidak menjual minuman keras,” ungkapnya.
Surana menambahkan, DPRD Sleman tidak menolak usaha. Tetapi karena AW ternyata melanggar aturan maka pihaknya berkoordinasi dengan semua OPD untuk menindaklanjuti penolakan AW.
Baca Juga: Didampingi Muhammadiyah, Warga Karangmloko Kembali Somasi Tempat Hiburan AW
"Langkah selanjutnya mungkin usaha [AW] bisa ditutup atau dihentikan operasionalnya," ujarnya.
Berita Terkait
-
Hasil BRI Liga 1: Momen Pulang ke Rumah, PSS Sleman Malah Dihajar Dewa United
-
BRI Liga 1: Hadapi Dewa United FC, PSS Sleman Bawa Misi Selamatkan Diri
-
Tunggu Perintah Prabowo, RI Siap Evakuasi Warga Gaza: Pangkal Pinang jadi Lokasi Penampungan!
-
Stok Emas Kosong, Warga Tetap Antre PO Meski Harga Tembus Rekor
-
CEK FAKTA: Rumah Ridwan Kamil Digeruduk Warga Saat KPK Sita Barang
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
Terkini
-
Lagi-lagi Lurah di Sleman Tersandung Kasus Mafia Tanah, Sri Sultan HB X Sebut Tak Pernah Beri Izin
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan
-
Dari Perjalanan Dinas ke Upah Harian: Yogyakarta Ubah Prioritas Anggaran untuk Berdayakan Warga Miskin
-
PNS Sleman Disekap, Foto Terikat Dikirim ke Anak: Pelaku Minta Tebusan Puluhan Juta
-
Tendangan Maut Ibu Tiri: Balita di Sleman Alami Pembusukan Perut, Polisi Ungkap Motifnya yang Bikin Geram