"Kemarin pas bikin tebakanku pasti akan dipasang di titik yang ada jalan bercabang, ternyata benar, pas yang ada jalan kalau mau belok ke arah barat," ungkapnya.
Tanggapan yang positif itu bukan tanpa alasan. Selain mencegah kembali terjadinya kecelakaan lalu lintas, dia menilai hadirnya pita penggaduh itu memudahkan masyarakat sekitar lokasi untuk beraktivitas.
Sebelum ada pita penggaduh yang terpasang di Jalan Letjen Suprapto itu, kata Pratama, dia dan beberapa warga lain sangat sulit untuk sekadar menyeberang. Kondisi itu mulai teratasi usai pita penggaduh dipasang.
"Positifnya adalah yang mau nyebrang dari dalem kampung sekarang lebih gampang, baik motor atau orang. Kalau sebelumnya yo nganti Lebaran wae angel le nunggu selo (sampai Labaran aja susah mau nunggu lengang)," ungkapnya.
"Negatifnya ya motorku yang shocknya mati jadi badan kayak dikocok," imbuhnya sambil terkekeh.
Terlepas dari pro kontra yang ada di masyarakat, secara pribadi dia menyambut baik pemasangan pita penggaduh itu. Menurutnya ada lebih banyak segi positif dibandingkan dengan negatifnya.
Kendati begitu, dia tak lupa memberi saran kepada para pemangku kepentingan. Terlebih dengan penambahan penerangan jalan tepat di area pemasangan pita penggaduh.
"Keseluruhan kalau menurutku yang rumahnya di daerah situ, lebih banyak positifnya. Tapi kalau boleh saran ya lebih baik lagi juga ditambah penerangan jalan khususnya pas di tempat pemasangan pita penggaduh itu. Jadi buat pengguna jalan yang nggak tahu, enggak kaget dan apalagi sampai jatuh," sarannya.
Senada, warga lain, Agus turut menyambut baik pemasangan pita penggaduh di Jalan Letjen Suprapto. Dia mengakui memang sebelum pemasangan ini ada kecelakaan hingga menyebabkan korban jiwa.
Baca Juga: Dipasang Demi Keselamatan, Rumble Strip di Jalan Letjen Suprapto Jogja justru Diprotes
"Pengendara sekarang sudah tidak kayak kemarin-kemarin, wah itu buat trek-trekan. Sempat kan ada korban anak kecil empat tahun gitu. Seminggu bisa ada dua kali kecelakaan, sebelum ada tulisan hingga dipasang penebalan pita penggaduh," ucap Agus.
Berita Terkait
-
1,3 Juta Kendaraan Pemudik Balik ke Jakarta, Polri Klaim Lalin Lancar dan Angka Kecelakaan Turun
-
3 Mahasiswi Tewas Terbakar di Mobil Listrik Xiaomi SU7: Ini Kronologi dan Tanggapan Perusahaan
-
Puncak Arus Balik, 31 Ribu Orang Diberangkatkan dari Daop 6 Yogyakarta
-
Ratusan Kecelakaan Lalu Lintas Terjadi di Masa Arus Mudik dan Balik Lebaran
-
Arus Balik Tetap Asyik, Asal Taat dan Perhatian di Jalan Tol
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaik April 2025
-
Kurs Rupiah Selangkah Lagi Rp17.000 per Dolar AS, Donald Trump Biang Keroknya
-
Libur Lebaran Usai, Harga Emas Antam Merosot Rp23.000 Jadi Rp1.758.000/Gram
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
-
Minuman Berkemasan Plastik Berukuran Kurang dari 1 Liter Dilarang Diproduksi di Bali
Terkini
-
Jadi Binaan BRI, UMKM Unici Songket Silungkang Mampu Tingkatkan Skala Bisnis
-
Arus Balik Lebaran 2025: BRI Hadirkan Posko BUMN di Tol dan Bandara untuk Kenyamanan Pemudik
-
Prabowo Didesak Rangkul Pengusaha, Tarif Trump 32 Persen Bisa Picu PHK Massal di Indonesia?
-
Viral, Mobil Digembosi di Jogja Dishub Bertindak Tegas, Ini Alasannya
-
Tanggapi Langkah Tarif Trump, Wali Kota Jogja: Kuatkan Produk Lokal!