Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Selasa, 01 Oktober 2024 | 21:07 WIB
Pengendara melintas di kawasan Tugu Pal Putih, Yogyakarta, Senin (21/12/2020). Pemerintah Kota Yogyakarta melakukan revitalisasi kawasan Tugu Pal Putih dengan memindahkan kabel-kabel ke dalam tanah memadukan konsep cagar budaya dengan sumbu filosofis sebagai upaya mempercantik ikon Kota Yogyakarta. (ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/rwa)

SuaraJogja.id - Meski pariwisata di Yogyakarta semakin berkembang, angka kunjungan wisatawan mancanegara ke kota ini justru mengalami penurunan. Badan Pusat Statistik (BPS) DIY mencatat, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke DIY pada Agustus 2024 turun 8,85 persen dibandingkan Juli 2024, yaitu dari 11.120 kunjungan menjadi 10.136 kunjungan. 

"Pada Agustus 2024 tercatat 10.136 kunjungan wisatawan mancanegara ke jogja," ujar Kepala BPS DIY, Herum Fajarwati di Yogyakarta, Selasa (01/10/2024).

Angka kunjungan wisman pada Agustus 2024 ini, menurut Herum juga mengalami penurunan jika dibandingkan periode yang sama pada 2023 lalu. Pada Agustus 2023, angka kunjungan wisman ke Yogyakarta bisa mencapai 12.974 kunjungan.

Penurunan angka kunjungan wisman terbesar justru berasal dari negara-negara di Asia alih-alih Eropa. Sebut saja Tiongkok, Malaysia dan Singapura.

Baca Juga: Rekam Jejak Singgih Raharjo, Dari Dinas Pariwisata dan Pj Wali Kota Jogja Hingga Maju di Pilkada

Padahal biasanya negara-negara di tingkat Asia mendominasi kunjungan ke Yogyakarta. Namun pada Agustus 2023 lalu, wisman Malaysia yang datang ke Yogyakarta hingga mencapai 5.105 orang turun jadi 3.693 orang. Begitupula angka kunjungan wisman dari Singapura pada periode yang sama 2023 mencapai 1.338 orang turun drastis jadi 771 orang pada Agustus 2024. 

"Kalau tahun ini, penurunan terbanyak dari Tiongkok pada agustus [2024] ini yang turun sampai 44.18 persen dibandingkan juli [2024]," jelasnya.

Sementara itu, apabila dibandingkan dengan Agustus 2023, tingkat kunjungan wisman pada Agustus 2024 turun 21,87 persen. Penurunan paling dalam berasal dari Singapura sebesar 42,38 persen. 

"Kenaikan tertinggi terjadi pada kunjungan wisatawan yang berasal dari Belanda dengan kenaikan sebesar 13,53 persen dibandingkan Agustus 2023," ujarnya.

Herum menambahkan, jumlah kunjungan wisman masih kalah jauh dari kunjungan wisatawan Nusantara (wisnus). Pada periode Januari hingga Agustus 2024, total wisatawan Nusantara sebanyak 25,44 juta perjalanan yang masuk ke Yogyakarta.

Baca Juga: Belasan Manusia Silver dari Luar Kota Diamankan Satpol PP Yogyakarta, Pendapatannya Bikin Melongo

Jumlah perjalanan wisnus tertinggi pada Agustus 2024 berasal dari Sleman sebesar 1.002.685 perjalanan. Angka ini berkontribusi sebesar 35,22 persen dari total perjalanan wisnus di DIY.

"Jumlah ini mengalami kenaikan sebesar 17,73 dibandingkan Juli 2024, dan naik 47,68 persen bila dibandingkan Agustus 2023," imbuhnya.

Kontributor : Putu Ayu Palupi

Load More