SuaraJogja.id - Industri kreatif berkembang pesat di Indonesia. Namun seringkali para pelakunya tidak memiliki kesadaran tentang Intellectual Property (IP) atau kekayaan intelektual.
Karenanya di masa kepemimpinan yang tinggal menghitung hari sebelum pemerintahan baru Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka berkuasa, Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif (kemenparekraf) gencar mendorong pelaku industri kreatif memiliki IP.
"Minggu lalu kami baru saja mengadakan konferensi yang lebih mendorong industri kreatif konten berbasis Hak Kekayaan Intelektual (IP). Ini penting karena inti dari kreativitas adalah IP," papar Direktur Manajemen Industri Kemenparekraf, Syaifullah disela pembukaan Kustomfest 2024 di JEC Yogyakarta, Sabtu (05/10/2024).
Menurut Syaifullah, perlindungan terhadap kekayaan intelektual atau IP sangat penting. Dengan demikian karya-karya pelaku industri kreatif tidak bisa semena-mena dicontek atau direplika tanpa adanya penghargaan.
Baca Juga: Modus Beli Pulsa, Karyawati di Jogja Gasak Motor Teman Sendiri
Apalagi IP juga dilindungi regulasi seperti Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2019 tentang Ekonomi Kreatif. Selain itu Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2022 yang mengatur pelaksanaan UU 24/2019.
Sosialisasi terkait IP dilakukan Kemenparekraf melalui berbagai event acara yang digelar pelaku industri kreatif. Diharapkan kebijakan ini akan terus dilanjutkan pada masa kepemimpinan Prabowo-Gibran mendatang.
"Hal-hal seperti ini yang akan terus kami dorong, dan ini juga bisa mendatangkan wisatawan. Orang-orang bisa datang ke sini karena ada event-event tersebut," paparnya.
Sementara Direktur Kustomfest, Lulut Wahyudi mengungkapkan, tren latah plagiasi sudah booming. Tindakan mereplika, mencontoh bahkan menjiplak bahkan sudah dianggap biasa.
"Kami mencoba membangun kesadaran, kalau kamu hanya menjiplak [berarti] bukan berkarya," ujarnya.
Baca Juga: Tentrem Cultural Week Digelar Tiga Hari di Jogja, Catat Rangkaian Acaranya!
Karenanya melalui Kustomfest yang sudah digelar 13 tahun terakhir, lanjut Lulut, dia dan builder-builder sebagai bagian dari pelaku industri kreatif mencoba membangun sebuah penyadaran pada semua pihak akan pentingnya IP atau menghargai hak kekayaan intelektual orang lain.
Selain itu melalui Kustomfest yang menghadirkan ratusan motor dan mobil kustom dari berbagai negara tersebut diharapkan Lulut bisa bisa ikut berperan menggerakkan ekonomi Indonesia. Apalagi banyak pelaku-pelaku industri kreatif yang kemudian bermunculan.
"Tiga belas tahun lalu kita enggak berpikir Kustomfest bisa menggerakkan ekonomi, kita hanya membuat wadah, yang akan datang harus lebih bagus lagi. Akhirnya banyak brand lahir dari kustomfest yang tidak kami pikirkan. Yang mendapat manfaat bukan hanya kami tetapi juga banyak pihak lainnya," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Stasiun Jogja Diserbu Pemudik: Puncak Arus Balik Lebaran Diprediksi Besok!
-
KPK Undur Batas Waktu Penyampaian LHKPN Bagi Pejabat Hingga 11 April 2025
-
Kekayaan Ridwan Kamil yang Diduga Manjakan Selingkuhan dengan Fasilitas Mewah
-
Total Kekayaan dan Pendidikan Fahri Hamzah, Wakil Menteri Era Prabowo yang Jadi Komisaris Bank BTN!
-
Teken PP, Prabowo Was-was Akhlak Anak-anak Bisa Rusak Gegara Dunia Digital
Terpopuler
- Menguak Sisi Gelap Mobil Listrik: Pembelajaran Penting dari Tragedi Ioniq 5 N di Tol JORR
- Kode Redeem FF SG2 Gurun Pasir yang Aktif, Langsung Klaim Sekarang Hadiahnya
- Dibanderol Setara Yamaha NMAX Turbo, Motor Adventure Suzuki Ini Siap Temani Petualangan
- Daftar Lengkap HP Xiaomi yang Memenuhi Syarat Dapat HyperOS 3 Android 16
- Xiaomi 15 Ultra Bawa Performa Jempolan dan Kamera Leica, Segini Harga Jual di Indonesia
Pilihan
-
FULL TIME! Yuran Fernandes Pahlawan, PSM Makassar Kalahkan CAHN FC
-
Libur Lebaran, Polresta Solo Siagakan Pengamanan di Solo Safari
-
Dipermak Nottingham Forest, Statistik Ruben Amorim Bersama MU Memprihatinkan
-
Partai Hidup Mati Timnas Indonesia vs China: Kalah, Branko Ivankovic Dipecat!
-
Kronologi Pemerkosaan Jurnalis Juwita Sebelum Dibunuh, Terduga Pelaku Anggota TNI AL
Terkini
-
Arus Lalin di Simpang Stadion Kridosono Tak Macet, APILL Portable Belum Difungsikan Optimal
-
Kunjungan Wisatawan saat Libur Lebaran di Gunungkidul Menurun, Dispar Ungkap Sebabnya
-
H+2 Lebaran, Pergerakan Manusia ke Yogyakarta Masih Tinggi
-
Exit Tol Tamanmartani Tidak Lagi untuk Arus Balik, Pengaturan Dikembalikan Seperti Mudik
-
Putra Prabowo Berkunjung ke Kediaman Megawati, Waketum PAN: Meneduhkan Dinamika Politik