SuaraJogja.id - Penjabat (Pj) Wali Kota Yogyakarta Sugeng Purwanto memastikan acara fun bike berujung batal yang digelar di Alun-alun Selatan atau Alkid kemarin tidak masuk dalam rangkaian acara peringatan HUT ke-268 Kota Jogja. Terlebih tak ada pemberitahuan yang masuk kepada dia terkait acara tersebut.
"Bukan, bukan rangkaian (HUT Kota Jogja ke-268), kalau rangkaian pasti ada informasi yang jelas, ada back up dari OPD yang terkait," kata Sugeng kepada awak media, Senin (7/10/2024).
"Jadi yang pasti terkait dengan kegiatan itu saya selaku Pj wali kota juga tidak merasa ada izin secara resmi," imbuhnya.
Terkait dengan pelaku yang sudah diamankan oleh pihak kepolisian dan merupakan seorang ASN, Sugeng menyerahkan semua kepada pihak berwenang. Apalagi jika memang oknum yang bersangkutan telah merugikan masyarakat.
"Jadi apapun, kalau saya mengatakan siapapun yang bertindak tidak baik ya silakan untuk dari ranah hukum yang punya kewenangan untuk memproses dan memberikan punish sesuai dengan kesalahan-kesalahannya yang memang itu membuat keresahan pada masyarakat, tentunya nanti akan kami serahkan ke ranah hukum yang berwenang untuk menangani itu," tegasnya.
Di sisi lain, Sugeng tak menampik momen HUT Kota Yogyakarta ke-268 ini memang patut dirayakan. Termasuk dengan berbagai acara yang digelar oleh berbagai pihak.
Namun kendati demikian tetap diperlukan sikap kehati-hatian dari masyarakat untuk menyikapi hal tersebut. Apalagi dengan potensi tangan-tangan nakal dari oknum tak bertanggungjawab.
"Tentunya hal-hal yang terkait dengan hari ulang tahun Kota Yogyakarta dengan segala kemeriahannya ini memang harus disikapi sebagai bentuk yang positif tapi kehati-hatian kita bersama dengan momen ini yang kemungkinan ini bisa dimanfaatkan oleh oknum tidak bertanggungjawab, tentunya kita semua harus hati-hati," tandasnya.
Hal itu diperlukan agar tidak terulang kembali acara bodong seperti fun bike di Alkid kemarin. Sugeng pun memastikan Pemkot Jogja senantiasa bakal memberi izin kepada acara-acara yang memang bertujuan baik dengan memperhatikan aturan yang ada.
"Tapi yang pasti pemerintah kota sendiri kalau legal formal tentunya kita izinkan ya. Meskipun dalam konteks situasi pilkada yang kita harus kita hormati situasinya. Tapi kalau ada sesuatu yang terjadi tentunya itu di luar daripada pengetahuan dari pemerintah Kota Yogyakarta," ujarnya.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi HP Samsung Murah Rp2 Jutaan: RAM Gede, Kamera Terbaik
- Cari Mobil Bekas Harga Rp35 Jutaan? Ini Rekomendasi Terbaik, Lengkap dengan Spesifikasinya!
- Dulu Hanya Sultan yang Sanggup, Kini Jadi Mobil Bekas Murah: Ini Deretan Sedan Mewah Kelas Atas
- 8 Mobil Bekas Murah 7 Seater Rp60 Jutaan, Pajaknya Lebih Murah dari Yamaha XMAX
- 5 HP Redmi Murah RAM 8 GB, Harga Sejutaan di Mei 2025
Pilihan
-
Puan Tolak Relokasi Warga Gaza, PCO: Pemerintah Cuma Mau Mengobati, Bukan Pindahkan Permanen
-
Wacana 11 Pemain Asing di Liga 1 Dibandingkan dengan Saudi Pro League
-
Dewi Fortuna di Sisi Timnas Indonesia: Lolos ke Piala Dunia 2026?
-
7 Rekomendasi Sunscreen Terbaik, Super Murah Pas buat Kantong Pelajar
-
Mitsubishi Xpander Terbaru Diluncurkan, Ini Daftar Pembaruannya
Terkini
-
Dua Laga Penentu Nasib PSS Sleman, Bupati Sleman Optimistis Super Elja Tak Terdegradasi
-
Segera Klaim! Ada 3 Link Saldo DANA Kaget, Bisa Buat Traktir Ngopi dan Nongkrong Bareng Teman
-
Banyak yang Salah Kaprah, UGM Pastikan Kasmudjo Dosen Pembimbing Akadamik Jokowi
-
Amankan Beruang Madu hingga Owa dari Rumah Warga Kulon Progo, BKSDA Peringatkan Ancaman Kepunahan
-
Polemik Lempuyangan: Keraton Bantu Mediasi, Kompensasi Penggusuran Tetap Ditolak Warga