SuaraJogja.id - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kulon Progo, mengadakan koordinasi dengan Unit Layanan Disabilitas (ULD) Ketenagakerjaan serta perangkat daerah untuk menyediakan kuota pemberdayaan dan pelatihan bagi penyandang disabilitas di wilayah tersebut, guna mendorong kemandirian.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kulon Progo, Bambang Sutrisno, menjelaskan bahwa kegiatan ini bekerja sama dengan Sasana Inklusi dan Gerakan Advokasi Difabel (SIGAB) Indonesia. Tujuannya adalah untuk membangun komunikasi yang efektif antara ULD Ketenagakerjaan, perangkat daerah yang terlibat dalam pemberdayaan, serta Kelompok Difabel Kalurahan (KDK) yang didampingi oleh SIGAB Indonesia.
"Diharapkan seluruh pemangku kepentingan dapat berkomitmen menyediakan kuota bagi penyandang disabilitas dalam program pemberdayaan dan pelatihan," ujar Bambang, Selasa (8/10/2024).
Ia juga menambahkan bahwa terdapat 1.447 penyandang disabilitas produktif di Kulon Progo dari total lebih dari 5.000 orang. Oleh karena itu, mereka membutuhkan pelatihan kerja serta kesempatan untuk mandiri dalam membuka lapangan pekerjaan.
Baca Juga: Para Hakim di Kulon Progo Tak Cuti Tapi Kosongan Jadwal Sidang Sebagai Bentuk Solidaritas
"Jumlah disabilitas produktif dengan kemampuan mandiri mencapai 1.447 jiwa," katanya.
Bambang menuturkan bahwa hasil diskusi dengan para guru SLB mengarahkan pada pemberian pelatihan keterampilan wirausaha untuk penyandang disabilitas agar mereka dapat berdikari.
"Mereka perlu diberi keterampilan agar bisa mandiri dan menciptakan lapangan kerja," jelasnya.
Selain itu, penyandang disabilitas usia produktif antara 18 hingga 35 tahun juga membutuhkan pelatihan terkait mental, karakter, serta softskill untuk mempersiapkan diri masuk ke dunia kerja inklusif.
"Itulah yang dibutuhkan oleh penyandang disabilitas di Kulon Progo, agar mereka bisa mandiri," tambahnya.
Baca Juga: Dari Anak Tentara hingga Pengusaha Sukses: Kisah Rini Indriani, Calon Wabup Kulon Progo
Berita Terkait
-
Profil Pemilik PT Pakerin Mojokerto yang Diduga Tunggak THR Karyawan
-
Driver Ojol Protes Aplikator Gegara BHR Rp50 Ribu, Menaker: Saya Gak Bisa Janji karena...
-
Program Mudik Gratis Dituding Gratifikasi Karena Ada Sponsor, Menaker: Saya Dengar Itu!
-
Ojol Cuma Dapat BHR "Gocap", Menaker Geleng-geleng
-
Prabowo Minta Rp 1 Juta Buat BHR Ojol, Gojek Sanggup Rp 900 Ribu
Tag
Terpopuler
- Mudik Lebaran Berujung Petaka, Honda BR-V Terbakar Gara-Gara Ulang Iseng Bocah
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
- 3 Pemain Liga Inggris yang Bisa Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Lawan China dan Jepang
- Pemain Kelahiran Jakarta Ini Musim Depan Jadi Lawan Kevin Diks di Bundesliga?
- Infinix Hot 50 vs Redmi 13: Sama-sama Sejutaan Tapi Beda Performa Begini
Pilihan
-
Mees Hilgers Dituduh Pura-pura Cedera, Pengamat Pasang Badan
-
Anthony Elanga, Sang Mantan Hancurkan Manchester United
-
BREAKING NEWS! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
-
Terungkap! MisteriHilangnya Oksigen di Stadion GBK Saat Timnas Indonesia vs Bahrain
-
Tolak Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Ini Bakal Setim dengan Cristiano Ronaldo
Terkini
-
Berencana Balik Lebaran Lewat Tol Tamanmartani, Simak Rekayasa Lalu Lintasnya
-
Hilang Saat Berangkat Kerja, Wanita Muda Asal Wonogiri Ditemukan Tewas Mengambang di Bantul
-
Nasabah harus Waspada, Ini Tips dari BRI agar Terhindar dari Penipuan dan Kejahatan Siber
-
Kilas Gunungkidul: Kecelakaan Maut Terjadi Selama Libur Lebaran, Seorang Anggota Polisi Jadi Korban
-
Malioboro Mulai Dipadati Wisatawan Saat Libur Lebaran, Pengamen Liar dan Perokok Ditertibkan