SuaraJogja.id - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, membuka rekrutmen 40 relawan demokrasi untuk mendukung pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 dalam rangka meningkatkan partisipasi pemilih.
Anggota KPU Kulon Progo Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Kulon Progo Aris Zurkhasanah di Kulon Progo, Minggu, mengatakan perekrutan didasarkan pada delapan basis kelompok masyarakat yang merupakan pemilih strategis yang meliputi pemilih pemula, pemilih muda, pemilih perempuan, pemilih penyandang disabilitas, kelompok marjinal, komunitas, kelompok keagamaan, dan warga internet.
"Kami membutuhkan 40 orang relawan demokrasi, dimana tiap basisnya terdapat lima orang," kata Aris.
Ia mengatakan program relawan demokrasi ini merupakan gerakan sosial.
Tujuannya untuk meningkatkan partisipasi dan kualitas pemilih dalam menggunakan hak pilihnya di Pilkada 2024.
Relawan Demokrasi melibatkan peran serta masyarakat secara luas sebagai pelopor demokrasi di komunitasnya. Mereka akan menjadi mitra KPU Kulon Progo dalam menjalankan agenda sosialisasi dan pendidikan pemilih.
"Pendaftaran dibuka dimulai sejak Rabu (2/10) hingga 9 Oktober mendatang dengan menyerahkan dokumen persyaratan ke Kantor KPU Kulon Progo. Nantinya para pendaftar akan melewati berbagai tahapan seleksi hingga akhirnya diangkat pada 14 Oktober 2024," katanya.
Aris mengatakan peran Relawan Demokrasi dibutuhkan untuk membantu KPU menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Mereka akan menjadi penyuluh di masing-masing komunitasnya.
Peran Relawan Demokrasi diharapkan mampu menumbuhkan kembali kesadaran positif terhadap pentingnya Pemilu dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Masyarakat pun diharapkan bisa menggunakan hak pilihnya dengan bijaksana dan penuh tanggungjawab.
Baca Juga: Polres Kulon Progo Bentuk Satgas Preemtif Jaga Suasana Damai Kampanye
"Kami juga berharap tingkat partisipasi pemilih di Pilkada 2024 bisa naik lebih tinggi dari Pemilu 2024 lewat peran relawan demokrasi," kata Aris.
Berita Terkait
-
Teror terhadap Media: Alarm Keras bagi Kebebasan Pers di Indonesia
-
Represi Aparat dan Hilangnya Ruang Demokrasi: Akankah Sejarah Berulang?
-
Jatuh Bangun Nasib Ridwan Kamil: Gagal di Jakarta, Kini Terseret Isu Korupsi dan Perselingkuhan
-
Demokrasi Tanpa Kebebasan Pers: Mungkinkah?
-
RUU TNI Disahkan, Masyarakat Sipil Bisa Apa?
Terpopuler
- Menguak Sisi Gelap Mobil Listrik: Pembelajaran Penting dari Tragedi Ioniq 5 N di Tol JORR
- Kode Redeem FF SG2 Gurun Pasir yang Aktif, Langsung Klaim Sekarang Hadiahnya
- Dibanderol Setara Yamaha NMAX Turbo, Motor Adventure Suzuki Ini Siap Temani Petualangan
- Daftar Lengkap HP Xiaomi yang Memenuhi Syarat Dapat HyperOS 3 Android 16
- Xiaomi 15 Ultra Bawa Performa Jempolan dan Kamera Leica, Segini Harga Jual di Indonesia
Pilihan
-
Link Live Streaming AC Milan vs Inter Milan: Duel Panas Derby Della Madonnina
-
FULL TIME! Yuran Fernandes Pahlawan, PSM Makassar Kalahkan CAHN FC
-
Libur Lebaran, Polresta Solo Siagakan Pengamanan di Solo Safari
-
Dipermak Nottingham Forest, Statistik Ruben Amorim Bersama MU Memprihatinkan
-
Partai Hidup Mati Timnas Indonesia vs China: Kalah, Branko Ivankovic Dipecat!
Terkini
-
Arus Lalin di Simpang Stadion Kridosono Tak Macet, APILL Portable Belum Difungsikan Optimal
-
Kunjungan Wisatawan saat Libur Lebaran di Gunungkidul Menurun, Dispar Ungkap Sebabnya
-
H+2 Lebaran, Pergerakan Manusia ke Yogyakarta Masih Tinggi
-
Exit Tol Tamanmartani Tidak Lagi untuk Arus Balik, Pengaturan Dikembalikan Seperti Mudik
-
Putra Prabowo Berkunjung ke Kediaman Megawati, Waketum PAN: Meneduhkan Dinamika Politik