SuaraJogja.id - Pemda DIY memulangkan dua Warga Negara Indonesia (WNI) asal Yogyakarta yang terjebak dalam konflik di Lebanon. Kedua mahasiswa bernama Muhammad Ilham Uniluha asal Ngemplak, Kabupaten Sleman, dan Yula Walayula Ailah asal Kemantren Kraton, Kota Yogyakarta dijemput oleh perwakilan Pemda DIY dan dibawa ke Wisma Jogja di Jakarta yang berlokasi di Jalan Pedati Raya No.116 13 4, Cipinang Cempedak, Kecamatan Jatinegara, Kota Jakarta Timur.
Sekda DIY, Benny Suharsono di Yogyakarta, Selasa (8/10/2024) mengungkapkan kedua WNI tersebut sebelumnya terjebak di Lebanon. Mereka merupakan mahasiswa yang tengah mengambil kuliah di negara tersebut.
"Kedua mahasiswa sudah tiba di tanah Air dalam keadaan sehat dan selamat dan berhasil dievakuasi dari Lebanon dan tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Senin (7/10/2024). Selanjutnya kantor badan penghubung kami yang ada di Jakarta melakukan penjemputan lalu ditransitkan dulu di Wisma Jogja di Jalan Pedati," jelasnya.
Menurut Beny, proses evakuasi kedua mahasiswa dilakukan Pemda DIY bersama dengan Kementerian Luar Negeri (kemenlu). Saat dijemput keduanya dalam kondisi sehat dan dalam keadaan baik.
Utusan Pemda kemudian menghubungi keluarga kedua mahasiswa. Mereka akhirnya dijemput keluarga masing-masing untuk pulang ke Yogyakarta.
"Badan penghubung kami di Jakarta kemudian menghubungi keluarga terdekat yang kebetulan ada di Jakarta, dan di hari yang sama pukul 22.00 WIB sudah dijemput keluarganya masing-masing," ungkapnya.
Sebelumnya Kemenlu menyatakan, ada sekitar 116 WNI yang saat ini masih berada di Lebanon. Sejak penetapan Siaga 1, KBRI Beirut sudah mengevakuasi 85 WNI melalui penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta, Banten.
Pemulangan WNI dilakukan karena dalam beberapa pekan terakhir, Israel menggempur Lebanon. Bahkan Israel juga meluncurkan invasi ke negara tersebut melalui operasi darat lintas batas. Hizbullah akhirnya membalas serangan dengan meluncurkan rudal dan proyektil ke area kumpul pasukan Israel.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Baca Juga: Buruh Jogja Tuntut Kenaikan UMP 2025 Hingga 50 Persen, Begini Respon Pemda DIY
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
Terkini
-
Aktivitas Merapi Meningkat: Awan Panas Sejauh 2 KM, BPPTKG: Masyarakat Jangan Panik, Tapi...
-
Setelah Pembatasan Gagal, Jogja Ambil Langkah Ekstrem: Larang Total Kantong Plastik Sekali Pakai
-
SaveFrom vs SocialPlug Download Speed Comparison: A Comprehensive Analysis
-
Kunjungan ke UGM, Megawati Ragukan Data Sejarah Penjajahan dan Jumlah Pulau Indonesia
-
Bukan Sekadar Antar Jemput: Bus Sekolah Inklusif Kulon Progo Dilengkapi Pelatihan Bahasa Isyarat