SuaraJogja.id - Sebuah video kebocoran pabrik semen viral di media sosial. Situasi kebocoran di pabrik semen bocor itu diunggah dalam akun X @merapi_uncover dan mengundang reaksi dari warganet.
"Breaking News pagi ini terjadi tampungan Semen boco di Sedayu Bantul [syaiful]," demikian unggahan tersebut dikutip Selasa (22/10/2024).
Unggahan itu kemudian mendapat serangkaian komentar dari warganet. Salah satu di antaranya bahkan menyebut sopir truk pabrik semen itu menerobos palang pintu kereta.
"Bermasalah kabeh, wingi supir e trobos palang pintu kereta saiki njeblug" tulis salah satu warganet.
Kasi Humas Polres Bantul AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana membenarkan adanya peristiwa tersebut. Peristiwa kebocoran itu terjadi pada Penampungan Silo (Penampungan abu fly ash) milik PT. Varia Usaha Beton Jalan Yogya-Wates KM 13 Dusun. Tonalan Rt 31 Kalurahan Argosari, Sedayu, Bantul.
"Peristiwa itu terjadi pada Selasa [22 Oktober 2024] tadi sekira Pukul 09.30 WIB di pabrik milik Moh. Hamdani yahya [30] warga Taman tirto, Kasihan, Bantul, " kata Jeffry.
Peristiwa itu terjadi sekira Pukul 09.30 WIB. Karyawan PT. Varia usaha Beton Jalan Yogya-Wates KM 13 Dusun Tonalan Rt 31, Argosari, Sedayu sedang melakukan aktivitas pengisian fly ash dan pasir. Karyawan itu mengisi bahan baku semen di mesin silo atau alat penampungan pasir dan flay ash.
Karyawan ini melakukan pekerjaan untuk membuat campuran beton. Bahan beton itu terdiri dari campuran Flay ash dan Pasir. Namun dikarenakan Katup penahan tidak kuat menahan beban pasir dan Fly ash yang masuk sehingga mengakibatkan katup penahan penampungan bocor.
"Hal ini mengakibatkan fly ash jatuh sehingga mengakibatkan debu berterbangan di sekitar lokasi," terang dia.
Karyawan pabrik itu kemudian menghuhungi Polsek Sedayu, selanjutnya petugas Polsek Sedayu mendatangkan Pemadam kebakaran untuk melakukan penyemprotan di sekitar lokasi. Polsek Sedayu juga memerintahkan kepada pemilik PT. Varia Usaha Beton agar memberhentikan operasional sementara dan membersihkan debu di sekitar TKP.
Dari informasi di lapangan menyebutkan pada hari Senin (21/10/ 2024) kemarin tabung silo dalam keadaan kosong. Dan pada hari Selasa ini pekerja berencana akan melakukan pengisian.
Namun dalam proses pengisian katup tidak bisa menahan material yang masuk sehingga flyash jatuh kebawah debu berterbangan. Dan oleh karyawan katup ditutup secara manual dan fly ash berhenti tidak keluar.
"Kerugiannya hanya 1 ton fly ash kurang lebih Rp1 juta," tambahnya.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
-
Mengenal Juara Dunia FIM Super Sport 300 World Championship 2024 Aldi Satya Mahendra, Asli Bantul dari Keluarga Pebalap
-
Kunjungi Penemuan Gua Viral di Proyek JJLS Gunungkidul, GKR Mangkubumi: Keraton Minta Dipertahankan
-
KPU Bantul Kerahkan 90 Tenaga untuk Sortir dan Lipat Surat Suara Pilkada, Sebagian dari Disabilitas
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Mengulik Festival Angkringan Yogyakarta 2025, Dorong Transformasi Digital Pasar dan UMKM Lokal
-
Ironi Distribusi Sapi: Peternak NTT Merugi, Konsumen Jawa Bayar Mahal, Kapal Ternak Jadi Kunci?
-
Rejeki Nomplok Akhir Pekan! 4 Link DANA Kaget Siap Diserbu, Berpeluang Cuan Rp259 Ribu
-
Petani Gunungkidul Sumringah, Pupuk Subsidi Lebih Murah, Pemkab Tetap Lakukan Pengawasan
-
Makan Bergizi Gratis Bikin Harga Bahan Pokok di Yogyakarta Meroket? Ini Kata Disperindag