SuaraJogja.id - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta melibatkan sebanyak 90 orang tenaga untuk melakukan proses sortir dan lipat surat suara yang akan digunakan dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bantul pada 27 November 2024.
"Untuk sortir dan lipat surat suara ini kita lakukan mulai Sabtu (19/10) kemarin, sehingga hari ini (Minggu) sudah hari ke dua, dengan jumlah tenaga sebanyak 90 orang," kata Ketua KPU Bantul Joko Santoso ditemui di gudang logistik KPU Bantul, Minggu.
Menurut dia, tenaga sortir dan lipat surat suara Pilkada Bantul tersebut sebagian merupakan sumber daya manusia (SDM) baru, dan juga lama atau yang pernah dipekerjakan KPU pada tahapan logistik dalam Pemilihan Umum serentak 2024.
"Ada yang belum, ada yang sudah pernah di Pemilu 2024, jadi semuanya bukan orang baru, karena kemarin pernah, namun walaupun sudah pernah, tapi tetap kita kasih tahu cara melipat surat suara seperti apa," katanya.
Baca Juga: KPU Gunungkidul Mulai Sortir Surat Suara, 105 Orang Dikerahkan
Joko mengatakan, dari 90 orang tenaga sortir dan lipat surat suara pilkada tersebut, sebanyak 10 orang diantaranya merupakan tenaga kerja dari kelompok penyandang disabilitas di Bantul.
Dia mengatakan, dengan jumlah tenaga tersebut, KPU Bantul menargetkan tahapan sortir dan lipat surat suara Pilkada 2024 dapat selesai dalam sepekan, terhitung sejak hari pertama proses penyiapan logistik itu dimulai.
"Target kita enam hari maksimal tujuh hari selesai, karena kalau dilihat dari kemarin (Sabtu) perolehannya yang sekitar 90 ribu surat suara, kita optimistis dengan jumlah 90 orang ini selesai enam hari, apalagi kemarin kita mulai agak siang," katanya.
Dia juga mengatakan, sejauh ini untuk surat suara Pilkada yang dikategorikan rusak sudah ditemukan, namun belum diklasifikasi kerusakannya, temuan itu seperti kepotong garis tepi, dan beberapa lembar surat suara yang cetakannya buram.
Sebelumnya, pada Jumat (18/10) KPU Bantul menerima kiriman logistik surat suara bergambar tiga pasangan calon bupati dan wakil bupati peserta Pilkada 2024, sebanyak 383 boks berisi 765.337 lembar, dan satu boks berisi 2.000 lembar surat suara pemungutan suara ulang (PSU).
Baca Juga: Ratusan Ribu Surat Suara Pilkada 2024 Tiba di Kulon Progo, Dijaga Ketat Polisi
Berita Terkait
-
Ikut Terseret Kasus Seksis Suswono soal Janda Kaya, Ini Alasan Bawaslu Panggil Pejabat Pemkot Jaksel
-
'Perang Jenderal' Ahmad Luthfi Vs Andika Perkasa: Jokowi Tetap jadi 'King Maker' di Pilkada Jateng?
-
Janji Bikin Pulau Sampah di Kepulauan Seribu, Pramono: Sampah di Jakarta Tak Bisa Lagi Ditaruh di Bantar Gebang
-
Polemik Beda Hasil Lembaga Survei di Pilkada Jakarta: Masihkah Bisa Dipercaya?
-
Tekuk Ahmad Luthfi, Unggulnya Elektabilitas Andika Perkasa karena Jateng Masih jadi Kandang Banteng?
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Pindad Segera Produksi Maung, Ini Komponen yang Diimpor dari Luar Negeri
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
Terkini
-
PR Poros Maritim Prabowo: Belajar dari Ketahanan ala Jenderal Soedirman
-
Fokus Isu Anak dan Perempuan, Calon Bupati Sleman Kustini Bahas Pembangunan Nonfisik dengan DPD RI
-
Dari Rumah Sakit Hingga Penggergajian Kayu: Reka Ulang Pengeroyokan Remaja Bantul Ungkap Fakta Mengerikan
-
Ferry Irwandi vs Dukun Santet: Siapa Surasa Wijana Asal Yogyakarta?
-
Terdampak Pandemi, 250 UMKM Jogja Ajukan Hapus Hutang Rp71 Miliar