SuaraJogja.id - Indonesia sejak lima bulan terakhir tengah menghadapi deflasi. Pelemahan daya beli masyarakat dan penurunan pendapatan masyarakat, terutama di sektor informal dan UMKM dikhawatirkan akan berdampak pada berbagai sektor, termasuk UMKM.
Padahal selama ini UMKM menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia. Bahkan saat pandemi ataupun krisis keuangan melanda negara ini.
"Kalau pas sepi yang pesan rajut, saya ngojek," ujar salah satu pelaku UMKM kerajinan rajut dari Bantul, Supartini dikutip Sabtu (19/10/2024).
Menurut warga Sewon yang sempat mengalami kecelakaan tersebut, dia saat ini harus menghidupi lima orang karyawan yang kesemuanya merupakan kaum disabilitas. Mereka menggantungkan diri pada pesanan konsumen yang tidak selalu datang setiap hari.
Baca Juga: Cekcok di Kamar Kos Pacar Berujung Penganiayaan, Pria Ini Ditahan Polisi
Sementara omzet tiap bulan dari merajut juga tidak tentu. Akibatnya mereka tidak berani membuat kerajinan rajut bila tak ada orderan karena biaya produksi yang cukup tinggi. Untungnya dia sempat mendapatkan pinjaman modal dalam program Pembiayaan Ultra Mikro (UMI).
"Ya diharapkan semakin banyak bantuan bagi UMKM seperti kami agar tetap bisa bertahan," ujarnya.
Sementara Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan (DJPb) DIY, Agung Yulianta mengungkapkan di tengah tekanan deflasi yang mulai dirasakan kalangan menengah, berbagai upaya terus dilakukan untuk membantu UMKM.
"Jadi pemerintah mendorong daya beli masyarakat selain program pembiayaan UMKM," ujarnya.
Upaya mendorong daya beli masyarakat ini, lanjut agung dlakukan melalui program bantuan sosial yang terintegrasi. Diantaranya Bantuan Pangan Tunai, Bantuan Langsung Tunai dan Program Keluarga Harapan.
Baca Juga: Tak Ingin Terulang, Bawaslu Bantul Lakukan Pengawasan Melekat Terhadap Distribusi Bantuan Beras
Program bansos tersebut tahun ini akan dilakukan. Bahkan akan terus berlanjut hingga tahun depan.
Berita Terkait
-
Cara BUMN Pelabuhan Berdayakan UMKM di Bulan Ramadan
-
Bale Berdaya: Bangkitkan Komunitas UMKM Sumbawa Menuju Pasar Nasional
-
LPDB Kolaborasi dengan Pemerintah Kendari Tingkatkan Daya Saing UMKM
-
UMKM Indonesia Tebar Pesona di AS dengan Dukungan BRI, Bawa Pulang Puluhan Miliar
-
CEK FAKTA: Pendaftaran Dana Bansos Lewat Tautan di Media Sosial
Terpopuler
- CEK FAKTA: Diskon Listrik 50 Persen Berlaku Lagi, Periode Maret-April 2025
- Pembagian Port Grup Piala Dunia 2026 Dirilis, Ini Posisi Timnas Indonesia
- Masak Rendang 12 Kg, Penampilan BCL di Dapur Jadi Omongan
- Cruiser Matik QJMotor SRV 250 AMT Paling Digandrungi di Indonesia
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
Pilihan
-
Petaka Mees Hilgers: Cedera Jadi Kontroversi Kini Nilai Pasar Terus Turun
-
Potret Denny Landzaat Salam-salaman di Gereja Saat Lebaran 2025
-
Media Belanda: Timnas Indonesia Dapat Amunisi Tambahan, Tristan Gooijer
-
Jumlah Kendaraan 'Mudik' Tinggalkan Jabodetabek Tahun Ini Meningkat Dibandingkan 2024
-
PSSI Rayu Tristan Gooijer Mau Dinaturalisasi Perkuat Timnas Indonesia
Terkini
-
Waspada Lonjakan Sampah Lebaran, Yogyakarta Siapkan Jurus Ampuh Ini
-
Libur Lebaran Tetap di Jogja? Ini Strategi Dinas Pariwisata Agar Wisatawan Betah
-
Idul Fitri, Haedar Nashir Ingatkan Jiwa Khalifah Luntur, Umat dan Pemimpin Akan Bermasalah
-
Tiket Ludes, Yogyakarta Diserbu Pemudik: KA Java Priority Jadi Primadona
-
Hasto Wardoyo Jamin Takbir Keliling Tak Ganggu Lalu Lintas Jogja, Tapi Ada Syaratnya