SuaraJogja.id - Bripda Langlang Yulyanto (22) anggota Dit Samapta Polda DIY terpaksa harus mendapatkan belasan jahitan di mukanya usai dihadang menggunakan batang bambu oleh warga Tegal Kenongo Tirtonirmolo Kapanewon Kasihan.
Anggota polisi asal Jalan Sugeng Jeroni 79 Rt. 030 Rw. 006 Wirobrajan Yogyakarta terpaksa dilarikan ke rumah sakit bersama Bripda Akbar Rizky Widi Prasetya (19) warga Nopaten Rt. 005 Gilangharjo Pandak Bantul. Keduanya dianiaya oleh warga Dusun Tegal Kenongo saat mengejar rombongan pemotor membawa senjata tajam.
Kasi Humas Polres Bantul AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana mengatakan peristiwa itu terjadi pada hari Sabtu (19/10/2024) pukul 03.00 WIB. Peristiwa ini terjadi di Dusun Tegal Kenongo Rt. 001 Tirtonirmolo Kasihan Bantul.
"Jadi kedua anggota kami itu tengah mengejar rombongan bermotor yang diduga membawa senjata tajam. Keduanya berboncengan," kata dia, Sabtu.
Petistiwa itu bermula ketika anggota Sat Samapta Polda DIY sedang melaksanakan patroli di Jln. Bugisan Kasihan Bantul. Tiba-tiba bertemu rombongan mencurigakan beberapa sepeda motor salah satunya diduga membawa sajam.
Kemudian sepeda motor yang diduga membawa sajam tersebut dikejar oleh Anggota Dit Samapta Polda DIY mengarah Jln. Bugisan ke selatan atau ke arah Pabrik Gula Madukismo. Namun sepeda motor yang dikejar tersebut kemudian masuk ke Dusun Tegal Kenongo.
"Anggota Dit Samapta Polda DIY terus mengikuti mereka," kata dia.
Sesampainya di lokasi kejadian warga yang mendengar adanya motor kejar-kejaran kemudian berdiri kurang lebih 5 orang dipinggir jalan kampung. Dan sepeda motor yang dikejar melaju ke arah selatan Dusun Tegal Kenongo.
Selang beberapa saat di belakang sepeda motor yang dikejar itu melintas lagi Anggota Dit Samapta Polda DIY yang mengejarnya. Namun tiba-tiba oleh warga dipukul menggunakan bambu mengenai bagian wajah dan terjatuh masuk ke dalam sawah.
Baca Juga: Kronologi Lengkap Tabrakan Maut 3 Truk di Bantul, Berawal dari Upaya Mendahului
"Melihat kejadian tersebut teman-temannya dari Anggota Dit Samapta Polda DIY yang juga ikut mengejar dan mengamankan orang yang memukul menggunakan bambu," tambahnya.
Warga yang memukul dengan bambu tersebut adalah WFP asal Dusun Kembaran Rt. 002 Tamantirto Kasihan Bantul. Kemudian korban Anggota Dit Samapta Polda DIY dibawa ke RS Ludirohusodo. Akibat kejadian tersebut Anggota Dit Samapta Polda DIY Bripda Langlang Yulyanto mengalami sejumlah luka di mukanya.
Bripda Langlang mengalami luka sobek bibir bagian atas kurang lebih 6 cm tembus sampai dalam, luka sobek bagian pangkal gusi tidak beraturan, patah gigi bagian atas 2 buah, mendapat jahitan luar 5 jahitan dalam 6 jahitan.
"Saat ini pelaku kami mintai keterangan alasan memukul anggota kami. Sementara korban Bripda Langlang Yulyanto dirujuk ke RS Bhayangkara untuk mendapatkan rawatan lanjutan," tambahnya.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
Terpopuler
- RESMI! PSSI Tolak Pemain Keturunan ini Bela Timnas Indonesia di Ronde 4
- Jangan Lewatkan Keseruan JCO Run 2025, Lari Sehat sambil Dapat Promo Spesial BRI
- 5 Mobil Bekas 60 Jutaan Muat Banyak Keluarga, Bandel dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 21 Kode Redeem FF Hari Ini 23 Juli 2025, Kesempatan Klaim Bundle Player Squid Game
- Akhirnya Jokowi Mau Tunjukkan Ijazah Asli, Tapi Kenapa Diperiksa di Solo, Bukan Jakarta?
Pilihan
-
Hasil Babak Pertama: Buang Peluang, Timnas Indonesia U-23 Masih Tertahan
-
Berubah Lagi! Ini Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-23 vs Thailand
-
Menko Airlangga: Perang Thailand-Kamboja Belum Jadi Ancaman Ekonomi RI, Tapi Tetap Waspada!
-
Fenomena 'Rojali' Hantui Mal: BPS Ungkap Kelas Rentan Tercekik, Orang Kaya Ikut 'Ngerem' Belanja!
-
Termasuk Abraham Samad, Jokowi Ungkap Alasan 12 Orang Dilaporkan ke Polisi
Terkini
-
Bupati Sleman Buka Pintu Maguwoharjo untuk PSIM dan PSBS Biak, Satu Syarat Ini Jadi Kunci
-
Bupati Sleman Akui Pahit, Sakit, Malu Usai Diskominfo Digeledah Kejati DIY Terkait Korupsi Internet
-
Misteri Luka di Dahi Jasad HS, Polisi Kejar Otak di Balik Kematian Pria di Bawah Jembatan Glagah
-
Lampu Hijau Bersyarat untuk PSIM di Maguwoharjo, Bupati Sleman: Jaminan Keamanan Harga Mati!
-
'Disentil' Sri Sultan, Bupati Sleman Tagih Bukti Tertulis PSIM: Jangan Cuma Omongan!