Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora
Kamis, 24 Oktober 2024 | 15:14 WIB
Ilustrasi penusukan. [ANTARANews/Diasty Surjanto]

"Kita tinggal nunggu perintah Gus Endar. Kami siap perang," kata dia.

Karena kejadian berada di wilayah Kota Jogja, maka dirinya yang ditunjuk untuk memberi komando. Namun demikian, pihaknya masih percaya dan memberi waktu ke pihak kepolisian untuk menangkap para pelaku.

Di sisi lain, pihaknya juga kembali mengungkapkan jika peristiwa tersebut karena dugaan pemicunya adalah miras. GP Ansor menandaskan agar peredaran miras dibatasi tidak seperti sekarang ini. Miras harusnya hanya dijual di hotel bintang lima tidak dijual bebas bahkan bisa dilakukan dengan pesanan online dan diantar ke pembeli.

"Kami tegaskan Ansor tidak menolak miras karena tidak semua penduduk DIY itu Islam. Tapi peredarannya dibatasi," ujar dia.

Baca Juga: Brutal, Rombongan Pemuda Mabuk Tusuk Pembeli Sate di Prawirotaman Jogja

Penganiayaan Berujung Penusukan

Sebelumnya diketahui, aksi penganiayaan terjadi di Jalan Prawirotaman, Brontokusuman, Kota Jogja. Informasi ini sempat diunggah dan ramai diperbincangkan di media sosial.

Kasi Humas Polresta Yogyakarta, AKP Sujarwo membenarkan adanya penganiayaan berujung penusukan di Jalan Prawirotaman. Peristiwa itu terjadi pada Rabu (23/10/2024) sekira pukul 21.25 WIB.

Disampaikan Sujarwo, peristiwa itu bermula saat rombongan remaja sekitar 25 orang tengah nongkrong di kawasan tersebut. Diketahui mereka juga mengonsumsi minum minuman keras di sebuah cafe sisi timur Jalan Parangtritis, Brontokusuman, Mergangsan.

Kemudian dari rombongan tersebut ada yang melempar gelas ke jalan. Tak hanya itu, ada beberapa orang dari rombongan tersebut yang menyeberang ke arah barat tepatnya ke tempat orang yang berjualan sate.

Baca Juga: Arus Lalu Lintas di Simpang Kronggahan Terdampak Proyek Tol Jogja, Durasi Lampu APILL Bakal Diperpanjang

"Terjadilah penusukan dengan senjata tajam terhadap salah seorang pembeli sate," ungkapnya.

Setelah menusuk salah seorang pembeli sate, kata Sujarwo, para rombongan tersebut meninggalkan lokasi bersama-sama. Mereka menuju ke arah Pojok Beteng Timur.

Kontributor : Julianto

Load More