SuaraJogja.id - Surat permohonan tentang permintaan pengerahan siswa sekolah untuk menyambut rombongan Presiden RI Prabowo Subianto yang melintas Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) untuk menuju Akademi Militer (Akmil) di Magelang viral di media sosial (medsos).
Komandan Kodim (Dandim) 0732/Sleman Letkol Inf Mohammad Zainollah buka suara terkait surat tersebut. Disampaikan Zainollah, surat permohonan itu dibuat setelah koordinasi dengan Pjs Bupati Sleman dan Sekda Sleman termasuk Dinas Pendidikan (Disdik) Sleman.
Sejak awal surat tersebut ditujukan sebagai bentuk perwujudan dari antusiasme masyarakat Sleman. Tidak ada keharusan terkait dengan pelaksanaan surat tersebut.
"Tidak ada, tidak ada [mengharuskan], tidak ada paksaan, bahkan lihat saja dari isinya permohonan, kira-kira permohonan apakah perintah? Nah kata-kata permohonan dan kalimat saya di situ, mohon kepada, nah mohon," kata Zainollah saat dihubungi awak media, Jumat (25/10/2024).
Baca Juga: Tanggapi Beredarnya Surat Pengerahan Siswa Sambut Presiden Prabowo, Disdik Sleman: Tidak Mewajibkan
Zainollah menekankan surat itu tidak memiliki kepentingan apapun yang berkaitan dengannya. Hal itu hanya sebagai rasa penghormatan dan antusiasme atas kehadiran kepala negara.
"Tujuannya bukan untuk kepentingan saya tapi semata-mata untuk menunjukkan respect kita, antusiasme kita, warga Kabupaten Sleman khususnya, bahwa kita antusias, kita senang dengan kehadiran beliau (presiden) dan di situ ada harapan supaya bapak presiden itu betul-betul perhatian dengan anak-anak sekolah," ungkapnya.
"Mungkin salah persepsi atau seperti apa tetapi sedikit pun tidak ada saya arogansi atau menekan di situ kepada kepala dinas pendidikan misalnya yak harus. Dibaca saja itu suratnya, itu tertera permohonan," imbuhnya.
Terkait kritikan yang menyebut bahwa pengerahan para siswa ini semacam pemerintahan pada orde baru, Zainollah menampik hal tersebut. Permohonan itu disampaikan kepada Disdik Sleman dan diteruskan ke sekolah-sekolah yang ada setelah berkoordinasi dengan Pemkab Sleman.
Bahkan tidak ada sanksi bagi sekolah atau siswa yang tidak melakukan penyambutan tersebut. Ketika kemudian surat ini viral di media sosial, dia pun mengaku juga baru tahu.
Baca Juga: Program Kerja Kabinet Merah Putih Dibahas di Akmil, Gus Miftah Beberkan Fokusnya
"Saya juga baru dengar juga viral suratnya terus yang di tiktok itu 'oh ini bentuk-bentuk orde baru', tidak, tidak, silakan kalau enggak percaya, konfirmasi ke pak Pjs [Bupati], pak Sekda, betul enggak, pak Dandim sudah memohon, request untuk berkoordinasi dengan dinas pendidikan," ucapnya.
Berita Terkait
-
Nadin Amizah Berani Sentil Rencana Prabowo Evakuasi Warga Gaza
-
Legislator PDIP 'Warning' Prabowo soal Evakuasi Warga Gaza, Singgung Negosiasi Turun Tarif Trump
-
Menteri Prabowo Masih Anggap Jokowi Sebagai Bos, PKS Wanti-wanti: Tak Boleh Ada Matahari Kembar
-
Sudah Ditemui Prabowo, Mardani PKS Puji Sikap Megawati dan PDIP Tetap Pilih di Luar Pemerintahan
-
Bantu Pelaku Usaha, Prabowo Akan Hapus Kuota Impor
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
-
Persija Terlempar dari Empat Besar, Carlos Pena Sudah Ikhlas Dipecat?
-
Momen Timnas Indonesia U-17 Gendong ASEAN Jadi Pembicaraan Media Malaysia
-
Terbang ke Solo dan 'Sungkem' Jokowi, Menkes Budi Gunadi: Dia Bos Saya
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
Terkini
-
Maut di Jalan Wates: Ninja Hantam Tiang, Satu Nyawa Melayang
-
Jogja Diserbu 4,7 Juta Kendaraan Saat Lebaran, 9 Nyawa Melayang Akibat Kecelakaan
-
Malioboro Bau Pesing? Ide Pampers Kuda Mencuat, Antara Solusi atau Sekadar Wacana
-
BI Yogyakarta Catat Penurunan Drastis Peredaran Uang Tunai saat Lebaran, Tren Transaksi Berubah
-
Kantongi Lampu Hijau dari Pusat, Pemkab Sleman Tancap Gas Isi Kursi Kosong OPD